Anda di halaman 1dari 17

PRESENTASI KASUS

TIFOID
Pembimbing : dr. Mamun
Sp.PD
KELOMPOK C

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Nn.N
Usia : 22 tahun
Alamat : Bantar Barang 1/7 Rembang
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Tanggal masuk : 9 April 2015
Tanggal periksa : 11 April 2015
Ruang rawat : Cendana
No. CM : 00938711

Keluhan utama :Demam


Keluhan tambahan : Sakit kepala, sulit BAB, mual, nyeri ulu hati
Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan demam yang


dirasakan sejak 7 hari sebelum masuk RS. Suhu badan pasien
mulai meningkat biasanya pukul 5 sore kemudian terus
meningkat hingga malam hari dan suhu kembali turun saat pagi.
Panas yang dirasakan pasien setiap hari semakin bertambah
panas dan saat pagi biasanya suhunya turun namun tidak seperti
suhu sehari hari biasanya.
Keluhan lain yang dirasakan adalah itu pasien merasa mual, sakit
kepala, BAB sulit dan nyeri pada ulu hati. Penurunan nafsu makan
juga dialami oleh pasien. Pasien tidak mengalami kesulitan buang
air kecil. Pada anggota keluarga yang lain tidak terdapat keluhan
yang sama seperti pasien. Pasien tidak pernah pergi ke daerahdaerah tertentu sebelumnya

Riwayat penyakit dahulu


Riwayat penyakit yang sama : disangkal
Riwayat darah tinggi : disangkal
Riwayat penyakit gula
: disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat sakit ginjal
: disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat sakit kuning/liver : disangkal
Riwayat sakit tenggorokan/penyakit kulit : disangkal
Riwayat konsumsi obat-obatan : disangkal
Riwayat operasi : disangkal
Riwayat Mondok: disangkal

Riwayat penyakit keluarga


Riwayat penyakit yang sama
: disangkal
Riwayat darah tinggi
: disangkal
Riwayat penyakit gula
: disangkal
Riwayatalergi
: disangkal
Riwayat sakit ginjal
: disangkal
Riwayat sakit kuning/liver
: disangkal
Riwayat tumor otak
: disangkal

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign

:
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 100 /menit reguler-reguler, isi
cukup
Pernapasan : 22/menit
Suhu : 38 C
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan : 45 kg

Pemeriksaan kepala
Bentuk kepala
Mesocephal, simetris, venektasi temporalis (-)
Rambut
Warna rambut hitam, tidak rontok dan terdistribusi merata.
Mata
Simetris, edema palpebra (-/-) konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema
palpebra (-/-), mata kering (-), reflexcahaya (+/+) normal, pupil isokor diameter 3 mm /
3 mm.
Telinga
Discharge (-/-), deformitas (-)
Hidung
Discharge (-/-), deformitas (-) dan napas cuping hidung (-/-)
Mulut
Bibir kering (+), bibir pucat (-), bibir sianosis (-), lidah sianosis (-), lidah kotor (+), lidah
tremor (+)
Pemeriksaan leher
Deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
Palpasi : JVP 5+ 2cm

Paru
Inspeksi: dinding dada tampak simetris dan tidak
tampak ketertinggalan gerak antara hemithorax kanan
dan kiri. Kelainan bentuk dada (-), retraksi intercostalis
(-).
Palpasi : Apex vokal fremitus sinistra = dextra
Basal vokal fremitus sinistra = dextra
Perkusi : Perkusi orientasi selurus lapang paru sonor,
batas paru-hepar SIC V LMCD.
Auskultasi : Apex suara dasar vesikuler +/+, RBH-/-,
RBK-/
Basal suara dasar vesikuler +/+
Wheezing-/-

Jantung
Inspeksi: ictus Cordis tampak di SIC V 2 jari medial LMCS
P.parasternal (-) p.epigastrium (-).
Palpasi : ictus Cordis teraba pada SIC V 2 jari medial
LMCS
Perkusi : Batas atas kanan : SIC II LPSD
Batas atas kiri : SIC II LPSS
Batas bawah kanan : SIC IV LPSD
Batas bawah kiri : SIC V 2 jari medial LMCS
Auskultasi : M1>M2
P1<P2
T1>T2
A1<A2
reguler, Gallop (-), Murmur (-)

Pemeriksaan abdomen
Inspeksi

: datar
Auskultasi : bising usus (+) terdengar setiap 2-5
detik (normal)
Perkusi: timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-), nyeri
ketok

costo vertebrae (-/-)


Palpasi : supel, nyeri tekan (-) , undulasi (-)

Hepar : tidak teraba


Lien : tidak teraba

LABORATORIUM

DIAGNOSA
Demam Tifoid

TERAPI
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxon 2x1 g
Inj. Ondansetron 3x1 amp
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
P.O. Parasetamol 3 x 500 mg

NON FARMAKOLOGI
Istirahat dan Perawatan
Tirah baring
Isolasi penderita untuk mencegah penularan
Perawatan di tempat seperti makan, minum, mandi, dan buang air
dengan menjaga kebersihan.
Diet makanan cukup cairan, kalori, dan tinggi protein.

Makanan halus untuk mengurangi komplikasi perdarahan


saluran cerna dan perforasi usus.
Banyak minum untuk mencegah dehidrasi karena demam.
Edukasi kebersihan pemilihan makanan.
Monitoring
Tanda vital pasien
respon terapi
efek samping terapi
pemeriksaan laboratorium pasien

Edukasi
Diagnosis penyakit pasien.
Tatalaksana serta prognosis tentang

penyakit pasien.
Melakukan tindakan pencegahan untuk
kekamuhan seperti mencuci tangan
sebelum makan dan sesudah buang air
besar dan tidak jajan sembarangan.

PROGNOSIS
Ad fungsional

: ad bonam
Ad vitam
: ad bonam
Ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai