Anda di halaman 1dari 9

Pendidikan Matematika 1

Sistem Numerasi Maya dan


Hindu-Arab

Kelompok 3
Afnani Arfan
1204387
Arief Bagus S.S. 1204363
Asep Hidayatuloh 1203519
Dwi Dinna S.S.
1205627
M. Fajar
1203343
M. Insan Sidiq
1205837
Neng Mumum K. 1200697
Rizqi Juliana
1204431

SISTEM NUMERASI MAYA

Sistem Maya mempunyai basis 20 dan


ditulis secara tegak. Untuk menyatakan
180, bilangan 180 ditulis sebagai
kelipatan dari 9, yaitu (9 x 20) + 0,
sehingga lambangnya adalah :

Bilangan yang lambangnya

mempunyai nilai ( 7x20) + 19 = 159

SISTEM NUMERASI MAYA (300 SM)


Desim
al

Maya

Desim
al

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Maya

Ciri- ciri Sistem Numerasi Maya :


1) menggunakan basis 20
2) mengenal simbol 0 (nol)
3) ditulis secara tegak atau vertical

SISTEM NUMERASI HINDUARAB


Sistem Numerasi Hindu-Arab
merupakan sistem numerasi yang
paling banyak dipakai sekarang.
Sistem ini mempunyai 10 lambang
yang disebut angka (digit), yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Sistem
Hindu-Arab dirasakan lebih efisien,
sehingga sekitar 1500M mulai
digunakan secara umum.

Beberapa sifat yang dimiliki oleh sistem


Hindu-Arab adalah :
1. menggunakan 10 lambang (disebut
angka), yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9.
2. bilangan-bilangan yang lebih besar dari 9
dinyatakan sebagai bentuk suku-suku yang
merupakan kelipatan dari perpangkatan 10.
3. menggunakan nilai tempat.
4. menggunakan sistem aditif.

Sistem Numerasi Hindu-Arab


Hindu (300 SM)
Arab (10 M)
Arab (20 M)
Hindu (20 M)

Anda mungkin juga menyukai