Anda di halaman 1dari 9

SISTEM NUMERASI

DAN
PERKEMBANGANNYA
Kelompok 2 – PSPM F 2017:
1. DOSMA PATRICIA RAJAGUKGUK ( 3173311025)

2. SUSANTY BR. SEMBIRING ( 4173311102)

3. TIWIRA SAGALA (4173311104)

2
Menjelaskan sejarah sistem numerasi Ijir/Tally
caranya ialah dengan memakai goresan atau tongkat untuk satu objek yang dihitung.
Contoh :
⊳ Bila seseorang mempunyai empat ekor kambing, maka ia akan menyusun (goresan)
sebanyak 4 buah, yaitu : ////
⊳ Ayam kepunyaan ayah 3 ekor digabungkan dengan ayam anaknya 4 ekor, jadi jumlahnya : ///
+ //// = ///////
Untuk memudahkan perhitungan maka setiap lima goresan dikelompokan menjadi satu kelompok,
yang ditulis dengan //// dan disebut satu ikat. Jadi dalam contoh diatas : Ayam ayah + ayam anak =
/////// = //// //

3
Sistem Numerasi Yunani (±600 SM)
1. Sistem Attic (Yunani Kuno) 2. Sistem Ionia (Alfabetis)

Desimal Simbol Yunani angka


1 Ι -
5 Π πέντε
10 Δ δέκα
100 Η ἑκατόν
1000 Χ χίλιοι / χιλιάς
10000 Μ μύριον

4
Sistem Numerasi Maya (±300 SM)
tulisan Maya ini adalah gabungan antara noktah
dan garis, setiap satu noktah mempunyai nilai
satu dan tiap satu garis mempunyai nilai lima.
Penulisan lambang suatu bilangan pada sistem
angka maya ini dari atas kebawah, dimulai dari
koefisien pangkat tertinggi sampai koefisien
pangkat terendah

5
Sistem Numerasi Cina-Jepang (±200 SM)
Angka tradisional Cina-Jepang menggunakan
pengelempokan dengan bilangan dasar 10.
Disamping itu sistem angka ini juga mempunyai
sistem pengelompokan perkalian (multiplikatif),
maksudnya adalah : Andaikan telah ditentukan
lambang-lambang bilangan dasar dari 1 sampai 9,
sedangkan bilangan 10, 102, 103, ... dimisalkan
mempunyai lambang berturut-turut a, b, c, ... maka
bilangan Cina-Jepang 5624 ditulis 5 c 6 b 2 a 4

6
Sistem Numerasi Romawi (±100 SM)
⊳ Penjumlahan, jika lambang pada bagian kanan menyatakan
bilangan yang lebih kecil.
⊳ Pengurangan, jika lambang pada bagian kiri menyatakan
bilangan yang lebih kecil.
Ketika dua atau lebih lambang merupakan bilangan yang sama yang
ditulis bersama-sama, maka semua lambang menyatakan jumlah.
Contoh :
⊳ CX = 100+10 = 110 (dari kiri ke kanan nilainya menurun,jadi
dijumlahkan)
⊳ XC = 100-10 = 90 (dari kiri ke kanan nilainya naik,jadi
dikurangkan)

7
Sistem Numerasi Hindu-Arab (±300 SM – 750 M)
Hindu-Arab Arab Timur Hindu-Arab Hindu-Arab

1 ۱6 ٦

2 ۲7 ٧

3 ۳8 ٨

4 ٤9 ٩

5 ٥10 ١٠

Sistem numerasi yang digunakan sekarang ini merupakan sistem numerasi yang
merupakan perpaduan antara numerasi Hindu dan Arab. Sistem ini tetap bertahan
karena dianggap masih mampu memenuhi kebutuhan angka manusia modern.

8
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai