30
25 5
20 10
15
Disusun
oleh:
Marchel Eka Putri l Mawaddatul Mutmainnah l Melinda (Kelompok 1 –
Kelas A)
Penggunaan teori bilangan belum diketahui Konsep Teori Bilangan
secara pasti.
Masyarakat zaman dulu mempunyai rasa
bilangan atau “number sense” melalui
penglihatan.
Pada peradaban primitif bilangan hanya
digunakan untuk mengingat jumlah, namun
dalam perkembangannya mereka mulai
menyimbolkan bilangan dengan gambar dan
huruf tertentu. Serangkaian simbol tersebut
kemudian disebut dengan sistem numerasi.
Konsep Teori Bilangan
Perkembangan kemampuan dalam teori
bilangan antar bangsa berbeda-beda.
Terkadang konsep bilangan suatu bangsa
merupakan hasil adopsi dan adaptasi.
Perkembangan teori bilangan terdapat pada
peradaban bangsa Babilonia, bangsa Mesir,
bangsa Cina Kuno, bangsa Maya, bangsa Yunani,
bangsa Romawi, bangsa India, hingga bangsa
Arab.
Sistem Bilangan Bangsa Mesir
Kuno
Sistem hieroglyph.
Telah digunakan sejak 2.850 SM.
Kekurangannya yaitu masalah
penempatan dalam penulisan
dan belum mengenal angka nol.
Sistem Bilangan Bangsa
Babilonia
Sistem bilangan seksagesimal .
Sistem ini sudah mengenal
tempat namun masih belum
mengenal angka nol.
Mulai digunakan sekitar tahun
200 SM
Sekitar abad ke-2 SM bangsa
Babilonia mulai mengenal angka
nol yang dilambangkan dengan
spasi.
Sistem Bilangan Bangsa Yunani
Sekitar tahun 600 SM Bangsa
Yunani menggunakan sistem
attic yang dikenal sebagai sistem
acrophonic.
Sistem numerasi sebagai hasil
adopsi dari bangsa Mesir yang
dikembangkan menggunakan
huruf-huruf alphabetic.
Sistem alphabetic.
Sistem Bilangan Bangsa
Romawi
Berkembang pada awal tahun 100
M.
Bilangan didasarkan pada bilangan
5, yaitu V.
Kelemahannya adalah tidak
memiliki nilai tempat dan tidak
memiliki simbol nol.
Bilangan Romawi masih digunakan
sampai sekarang.
Sistem Bilangan Bangsa India
Bilangan Asli
1. Pendekatan Model Garis Bilangan Maju-mundur
2+3=…
2
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
3
Jadi, 2 + 3 = 5
1
2. Pendekatan Model Garis Bilangan Anak Panah
-2 + 3 = …
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
2 Jadi, -2 + 3 = 1
1
Sifat-sifat Penjumlahan
Berlaku sifat-sifat:
◎sifat pertukaran =>> a + b = b + a
◎sifat pengelompokkan =>> (a + b) + c = a (b + c)
◎sifat identitas =>> a + 0 = 0 + a
Contoh:
Hitunglah penjumlahan dari
1). 145 + 14 = ….
2). 36 + 23 = ….
Sifat-sifat Pengurangan
Berlaku sifat-sifat:
◎a - b = c sama dengan b + c = a
◎a - b = b - a
Contoh :
Hitunglah pengurangan dari
357 – 125 = ….
45 – 34 = ….
Cara lain pengurangan
Perkalian Bilangan
◎ Perkalian adalah hasil penjumlahan berulang-ulang
dari bilangan yang dikalikan,
Contoh:
3 x 4 = 4 + 4 + 4 sedangkan 4 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3.
◎ Berlaku sifat-sifat:
axb=bxa
( a x b) x c = a x (b x c) => sifat
pengelompokkan
a x 1 = 1 x a => sifat identitas
a x (b + c) = (a x b) + (a x c) => sifat distributif
Perhatikan contoh berikut ! Cara bersusun pendek
Tentukan hasil dari 97 x 4!
Penyelesaian
Cara bersusun panjang
7 x 4 = 28
7 x 4 = 28 8 ditulis
sebagai satuan,
90 x 4 = 360
2 disimpan
9 x 4 = 36
36 + angka yang
disimpan = 36 +
2 = 38
Tentukan hasil dari 443 x 12!
Cara bersusun pendek
Penyelesaian
Cara bersusun panjang
443 x 2 = 886
2x3=6
2 x 40 = 80 443 x 1 = 443
2 x 400 = 800
10 x 3 = 30
10 x 40 = 400
10 x 400 = 4000
Jadi, 443 x 12 adalah
5316
Pembagian Bilangan
◎ Di dalam operasi pembagian bilangan cacah, berlaku
konsep pengurangan berulang, misalnya:
10 : 2 = 10 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 = 0
◎ Hasil dari pembagian tersebut adalah jumlah
pengulangan angka yang dikurangkan, pada contoh
di atas hasilnya adalah 5.
◎ Seperti halnya di dalam operasi pengurangan ,
operasi pembagian juga tidak berlaku sifat-sifat
pertukaran, identitas, pengelompokkan, dan
distributif.
Perhatikan contoh berikut !
a. Pembagian tanpa sisa
20 : 5 = 20 – 5 – 5 – 5 – 5 = 0
1 2 3 4
Jadi, 20 : 5 = 4
Perhatikan contoh berikut !
b. Pembagian dengan sisa
32 : 3 = 32 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ada 10 kali pengurangan dengan sisa 2
Jadi, 32 : 3 = 10 sisa 2
Penjumlahan Bilangan Asli dengan Melanjutkan
Urutan Bilangan Asli
Soal 1
Ani memiliki 2 pensil lalu ibu membelikannya 2 pensil. Jadi
berapakah pensil milik Ani …..
Penyelesaian:
2+2=4
Jadi, pensil milik Ani sekarang ada 4.
Soal 2
Ibu membeli telur 14 butir lalu kakak membeli telur 10 butir dan
digunakan untuk membuat kue sebanyak 11 butir, maka berapakah
sisa terlur tersebut ….
Penyelesaian:
14 + 10 – 11 = 3 butir
Jadi, sisa telurnya ada 3 butir.
PENYELESAIAN SOAL CERITA
Soal 3
Ane memiliki 25 buah manggis lalu ia berikan kepada ayahnya 5 buah
lalu ibunya 5 buah. Jadi buah mengis Ane sekarang ada berapa …..
Penyelesaian:
25 – 5 – 5 = 15 buah
Jadi, buah manggis Ane sekarang ada 15 buah.
Soal 4
Eki hari ini menabung sebesar Rp 2.000,00 besoknya Eki menabung
lagi sebesar Rp 5.000,00. Jadi jumlah uang Eki sekarang ada …..
Penyelesaian:
Rp 2.000,00 + Rp 5.000,00 = Rp 7.000,00
Jadi, jumlah uang Eki sekarang ada Rp 7.000,00.
SEKIAN