Anda di halaman 1dari 24

TRAKTUS KORTIKO

SPINAL
&
TRAKTUS KORTIKO
BULBAR
Oleh :
Iline Michaela
Marsella Karauwan
Pembimbing:
dr. Julintari Bidramnanta, Sp.S

AREA KORTEKS MOTORIK


Korteks motoris
primer
Korteks
presentralis (area 4
Brodmann)

Korteks motoris
sekunder
Korteks premotoris
(area 6 & 8
Brodmann)

Korteks motoris
tambahan
(suplementer)

TRAKTUS PIRAMIDALIS

TRAKTUS KORTIKOSPINAL

Medulla spinalis:
-Traktus
kortikospinalis
lateralis
-Traktus
kortikospinalis

TRAKTUS KORTIKOBULBAR

Hampir semua nukleus motorik kranial ini


dipersarafi secara bilateral (dari kedua
korteks serebrum, dengan kata lain dari
kedua jaras kortikonuklear), kecuali:

Motor nukelus N. VII yang mempersarafi


wajah bagian bawah (bawah mata) yang
hanya menerima impuls dari sisi
kontralateral
Motor nucleus N. XII yang hanya
menerima impuls dominan dari sisi
kontralateral

NUKLEI YANG MEMEDIASI


GERAKAN VOLUNTER
OTOT-OTOT KRANIAL

Gerakan yang dibangkitkan oleh impuls piramidalis


menimbulkan gerakan yang bersifat :
Halus, luwes, tepat dan khusus
Melibatkan otot-otot distal lebih sering daripada otot
proksimal
Lebih banyak mempengaruhi fungsi anggota gerak
atas dari pada anggota gerak bawah
Terutama mengelola motor unit yang kecil secara
kontralateral

LESI-LESI PADA
TRAKTUS MOTORIK
SENTRAL

1. Lesi Kortikal
(Tumor, Hematoma, infark, dll) :
Paresis flaksid
sebagian tubuh sisi
kontralateral. (>>
wajah & tangan)
Lesi kecil di korteks
area 4 menghasilkan
paresis flaksid dan
serangan epilepsi
fokal (epilepsi jackson)
Refleks tetap ada atau
meningkat, tonus otot
normal atau
meningkat.

2. Lesi di kapsula interna


(perdarahan, iskemik)
Hemiplegia spastik
kontralateral karena serat
piramidalis dan
ekstrapiramidalis dekat satu
sama lain
Traktus kortikobulbaris terlibat
- paralisis fasial kontralateral
- serta mungkin saraf
hipoglosus tipe sentral
Tidak terlihat defisit nervus
kranialis yang lain
Jika serabut ekstrapiramidal
terkena fase syok
dilanjutkan menjadi spastik
dalam beberapa jam atau hari

3. Lesi pedunkel
(proses vaskular, perdarahan,
tumor):
Hemiplegi spastik
kontralateral
Parese n VII dan n
XII supranuklear
kontralateral
dapat disertai
paralisis ipsilateral
saraf okulomotorius
(Sindrom Weber)

4. Lesi pons:
Hemiparesis
kontralateral dan
mungkin bilateral.
Nukleus VII dan
nukles XII terletak
lebih dorsal
jarang paresis
Paralisis ipsilateral
saraf abdusens(N.IV)
dan trigeminus(N.V)

5. Lesi piramidal
(tumor):
Menyebabkan
hemiparesis flasid
kontralateral.
Tidak ada hemiplegi
karena yang rusak
hanya serat
piramidalis.
Jaras
ekstrapiramidalis
terletak lebih dorsal
dalam medula dan
tetap utuh.

6. Lesi servikal:
Gangguan traktus
piramidal lateral
Hemiplegi spastik
ipsilateral
Paralisis bersifat
spastik karena serat
ekstrapiramdalis yang
bercampur dengan
serat piramidalis juga
mengalami
kerusakan.

7. Lesi torakalis:
Hemiplegi spastik
ipsilateral dari tungkai.
Kerusakan bilateral
menyebabkan
paraplegi.

8. Lesi radiks
anterior:

Kelumpuhan akibat lesi


ini adalah ipsilateral
dan flaksid akibat
kerusakan motor
neuron bawah atau
perifer.

Anda mungkin juga menyukai