Anda di halaman 1dari 15

NEUROANATOMI

TRAKTUS KORTIKOSPINAL
DAN
KORTIKOBULBAR
E l s i S e p t i r a Wi b o w o 0 3 11 9 0 0 6
Nada Salsabila Zulti 0 3 11 9 1 2 6
SISTEM MOTORIK
• Impuls motorik gerakan volunter
terutama dicetuskan -> girus
presentralis lobus frontal
(korteks motoric primer, area 4
brodman)
• Jaras sistem motorik:
• Sistem piramidal
• jaras kortikonuclearis/kortikobulbar
• jaras kortikospinalis
• Sistem ekstrapiramidal
Traktus Piramidalis
• Sistem piramidal -> dibentuk oleh sel-sel saraf motorik (upper
motor neuron/UMN) -> berupa jaras / sekumpulan serabut
saraf /akson yang terdapat pada korteks girus presentralis.
• Fungsi = pergerakan otot secara sadar dan terencana serta
mengatur tonus otot
Traktus Kortikobulbar
• Berasal dari korteks serebri menuju
batang otak, untuk mempersarafi otot
pergerakan wajah pada N. Cranialis
• N.V (Trigeminus)
• N. VII (Fascialis)
• N. IX (Glosofaringeus)
• N. X (Vagus)
• N. XI (Asesorius)
• N.XII (Hipoglosus)
Traktus Kortikobulbar
Korteks serebri (area 4)

corona radiata subs. alba

kapsula interna

memasuki sentral pedunkulus serebri

nukleus N.Cranialis yang


bersifat motorik
Traktus
Kortikobulbar
Setiap traktus terhubung secara
bilateral, kecuali pada:
• N. VII (N. Fascialis) bagian
bawah
• N. XII (Hipoglosus)

dimana hanya menerima impuls


sisi kontralateral
Berasal dari korteks
motoric -> berjalan
Traktus Kortikospinal
melalui substansia alba
serebri (korona radiata) -
Bagian bawah medulla
> kornu posterior
80-85% serabut
kapsula interna ->
menyilang ke sisi lain
sentral pedunculus
(dekusasio piramidalis)
serebri -> pons ->
medulla oblongata
anterior -> membentuk
piramid
1 2 3 4
Patogenesis Paresis Spastik Sentral
Fase akut tractus Refleks hiperaktif (beberapa
hari/minggu) -> terutama otot
Hipersensitivitas -> hilang
kontrol inhibisi desendens
Peningkatan tonus spastik,
hiperrefleksia, tanda tractus
kortikospinal: refleks
fleksor ekstremitas atas & sentral sel-sel fusimotor piramidalis, dan klonus.
tendon hipoaktif &
otot ekstensor ekstremitas (motor neuron y) ->
flaksid otot bawah. mempersarafi spindle otot.
Lokalisasi lesi pada Sistem
Motorik Sentral

a. Korteks serebri
• Ex: tumor, infark, cedera traumatic -
> kelemahan tubuh kontralateral
• Paling sering terjadi hemiparesis
pada wajah & tangan (brachiofacial
weakness).
• Paresis distal di ekstremitas atas ->
gangguan fungsional terberat ->
gangguan motorik halus -> flaksid
b. Kapsula interna
• Ex: perdarahan / iskemia -> hemiplegia
kontralateral bersifat spastik.
• Kortikonuclearis dapat terganggu -> facial palsy
kontralateral, dapat disertai paresis nervus
hipoglosus sentral.
• Awal paresis -> flaksid (fase syok) namun
kembali spastik dalam beberapa jam/hari.
c. Pedinkulus serebri

Hemiparesis kontralateral bersifat


spastik dan dapat disertai dengan
kelumpuhan n. okulomotor ipsilateral
(sindrom weber).
d. Pons
• Hemiparesis kontralateral atau
bilateral.
• Dapat disertai defisit N. trigeminus
dan N. abducens ipsilateral.
e. Lesi Pyramidal
• Hemiparesis flaccid kontrallateral
• Tidak ada hemiplegia, karena yang
rusak hanya jaras piramidal. Jaras
ekstrapiramida letakanya lebih
dorsal sehingga tetapa utuh di
medula
f. Lesi Servikal
• Hemiplegi spastik ipsilateral,
karena traktus piramidal sudah
menyilang
• Spastik karena serat piramidal &
ekstrapiramidal mengalami
kerusakan
Kesimpulan
• Traktus Kortikospinal
• menyalurkan impuls motorik dari korteks ke bagian bawah servikal
sampai ekstremitas bawah
• Traktus Kortikobulbar
• menyalurkan impuls motorik dari korteks ke nervus kranialis yang
berperan dalam gerak motorik volunter (Nervus V, VII, IX, X, XI, dan
XII)

Anda mungkin juga menyukai