Pasien masuk ke UGD RSUD Budhi Asih tanggal 08 April 2022 dengan
keluhan jatuh karena tangan dan kaki kanan lemah mendadak. Pasien
masuk dengan keluhan lemah sisi sebelah kanan mendadak, awalnya
ANAMNESIS pasien menuju toilet yang jongkok, kemudian keluar langsung lemas pada
tangan dan kaki kanan, pusing kemudian terjatuh. Pasien tidak langsung
terjatuh tapi bersenderan di dinding, tidak ada riwayat terjatuh sebelumnya,
terdapat nyeri kepala. pandangan kabur, mual dan muntah disangkal.
Pasien langsung dibawa ke RSUD Budhi Asih. Riwayat hipertensi
terkontrol dengan amlodipine 10 mg, riwayat DM disangkal.
a. Kesadarann : GCS (E4 M6 V5)
b. Tanda Vital
- Tekanan Darah : 150/90
- Nadi : 77x/menit
- SpO2 : 98%
- Pernapasan : 20x/menit
N. II (N. Optikus)
6. Refleks cahaya
+ +
langsung & tidak
langsung
7. Diplopia - -
N. V (N. Trigeminus) N. VII (N. Fascialis
No. Pemeriksaan Kanan Kiri No. Pemeriksaan Kanan Kiri
Cabang Motorik
N. V Cabang I (N. Oftalmikus)
1. Mengerutkan dahi Baik Baik
1. Sensibilitas + +
2. Refleks kornea + + 2. Mengangkat alis Baik Baik
N. V Cabang 2 (N. Maksilaris)
3. Menutup mata Baik Baik
3. Sensibilitas + +
N. V Cabang 3 (N. Mandibularis) 4. Memperlihatkan Sudut Baik
4. Sensibilitas + + gigi bibir
jatuh
5. Kekuatan Kuat Kuat
mengunyah Cabang Sensorik
6. Membuka mulut Tidak ada deviasi
5.
Pengecapan
(2/3 anterior) Dalam batas normal
N. VIII (N. Vestibulokoklearis) N. IX, X (N. Glossofaringeus dan N. Vagus)
3. Disartria -
6. Refleks Babins Chaddock
Patologi ki
+ +
Dilakukan follow up pada tanggal 13 april pasien
mengeluhkan pusing berputar, nyeri kepala, dan tidak
bisa tidur. Kesadaran compos mentis, TD 150/90, nadi
77x/m, pupil isokor diameter 3mm kiri dan kanan,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung baik. Status
neurologis kesan hemiparesis dekstra, paresis N.VII dan
Follow Up XII sentral sinistra dekstra, kekuatan motorik
ekstrimitas dekstra 4444, refleks fisiologis +2, refleks
patologis +. Pada tanggal 14 april tidak ditemukan
perubahan bermakna dari hari sebelumnya. Tanggal 18
april pasien sudah tidak lagi merasakan nyeri kepala,
sehingga untuk pemberian paracetamol jika perlu saja.
Dilakukan perawatan selama 10 hari.
Pemeriksaan Laboratorium
- Perdarahan intraventrikel di
ventrikel lateralis kanan-
kiri, III dan IV.
Diagnosis klinis : Hemiparesis dekstra, Paresis
N.VII dan XII sentral dekstra
Diagnosis Topis : Intracerebral, Intraventrikel di
ventrikel lateral kanan-kiri, III dan IV
DIAGNOSIS Diagnosis etiologi : intraserebral hemoragik,
intraventrikel hemoragik
Diagnosis Patologi : Perdarahan
Diagnosis kerja : Stroke hemoragik ICH+IVH
sekunder, PPOK
Paracetamol 3 x 500 mg
Citicoline 2 x 1 gr
Amlodipine 1 x 10 mg
Ramipril 1 x 5 mg
Simvastatine 1 x 10 mg
Asam tranexamat 3 x 500 mg
TATALAKSANA Acetylcisteine 3 x 200 mg
Konsul Paru :
- Inhalasi Ventolin 4x
- Inhalasi Flixotide 2x
Pasien laki-laki American Heart Association mengungkapkan
stroke lebih banyak terjadi pada laki-laki
usia 67 tahun faktor risiko pada IVH sekunder