Anda di halaman 1dari 8

FUNGSI OTAK

FUNGSI UMUM OTAK


Bagian posterior lobus frontal (korteks motor) mengatur
gerak otot volunter. Bicara terganggu bila kelainan pada
hemisfer dominan. Bagian anterior lobus frontal
mengatur keadaan emosi serta kegiatan intelektual yang
kompleks. Gejala yang menunjukkan agitasi, bingung
dan menunjukkan respons emosi yang tidak lazim
mungkin mempunyai gangguan pada bagian anterior
lobus frontal.
Lobus parietal menginterpretasikan impuls sensori yang
diperlukan untuk mengenali objek. Contohnya orang
yang kesulitan mengenal benda yang diletakkan
digenggamannya ketika matanya ditutup menunjukkan
tanda-tanda kerusakan lobus parietal.

FUNGSI OTAKcont
Lobus temporal adalah pusat pendengaran dan
memungkinkan bisa menerima dan mengartikan
pembicaraan. Afasia reseptif auditori menunjukkan
gangguan lobus temporal dominan.
Lobus oksipital menerima dan menginterpretasikan
rangsang visual. Karenanya bila terjadi defek lapang
pandang, mungkin akibat gangguan pada lobus
oksipital.
Talamus sering dikatakan sebagai stasiun relai
sensori otak. Ia juga membedakan antara sensasi
menyenangkan dan tidak menyenangkan

FUNGSI OTAKcont
Hipotalamus adalah bagian pusat dari sistem saraf
otonom. Klien dengan gangguan hipotalamus mungkin
menampilkan gangguan metabolisme, pertumbuhan,
kematangan seksual, suhu tubuh, tekanan darah, pola
tidur serta respons viseral dan emosional lainnya.
Batang otak (otak tengah, pons dan medulla oblongata)
merupakan jalur penghantar antara kord spinal dengan
bagian lain otak. Juga mempunyai 10 inti saraf kranial,
nomor 3 hingga 12. Batang otak memiliki formasi
retikuler yang berfungsi sebagai sistem kesadaran
yang merupakan anyaman jaringan sel-sel otak dan
serabut saraf. Bila anak dalam koma, mungkin formasi
retikuler sudah terganggu.
Ataksia atau gerakan yang tidak terkoordinasi
menunjukkan terganggunya serebelum yang
merupakan pusat keseimbangan dan koordinasi.

FUNGSI SARAF CENTRALIS


Saraf

Fungsi

Lokasi inti

Penciuman

Anterior Lobus
Frontal

II Optik

Penglihatan

Talamus

III Okulomotor

Gerak mata

Otak tengah

IV Trokhlear

Gerak mata

Otak tengah

VI Abdusen

Gerak mata

Pons

VII Fasial

Ekspresi wajah,Rasa, kelenjar ludah dan air mata

Pons

VIII Akustik

Mendengar,kesetimbangan

Medulla

Olfaktori

IX Glossofaring Sekresi ludah,gerak menelan,sensasi


tenggorokan,rasa

Medulla

X Vagus

Medulla

Menelan, bersuara,
Memperlambat denyut jantung dan mempercepat
peristaltik

XI Aksesori
spinal

Gerak bahu,rotasi leher

Medulla

XII Hipoglosal

Gerak lidah

Medulla

4 komponen penilaian neurologis


praktis

Tingkat kesadaran
fungsi motor
reaksi pupil
respirasi beserta tanda vital lainnya

Pencatatan tanda-tanda neurologis berkisar


antara setiap 15 menit dan 2 jam

PENINGGIAN TEKANAN
INTRAKRANIAL
Karena otak letaknya terkurung dalam kerangka
yang kaku, peninggian tekanan dalam rongga
tengkorak dapat menghambat aliran darah otak
yang bisa berakibat gangguan fungsi otak yang
permanen.
Tengkorak bayi, yang belum kaku, merupakan
kekecualian dan peninggian tekanan intrakranial
dapat diamati sebagai penonjolan fontanel.
Tekanan intrakranial normal berkisar dari 0-15
mmHg; tekanan intrakranial diatas 15 mmHg
dianggap meninggi

Tanda-tanda serta gejala awal peninggian


tekanan intrakranial antaranya :

Nyeri kepala.
Muntah.
Penurunan tingkat kesadaran.
Perbedaan ukuran pupil; melambatnya
reaksi terhadap cahaya.
Peninggian tekanan darah.
Melambatnya nadi.
Kelemahan anggota badan.
Munculnya respon plantar.

Anda mungkin juga menyukai