Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Usia
No. RM
Tanggal Masuk
2015
: An. M Affandi
: Laki-laki
: 1 tahun 1 bulan
: 218380
RS : 11 September
Anamnesis
11 September 1992
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Kompos Mentis
GCS : E4V5M6
Vital sign:
Nadi
: 123 x/menit,
Regular, Equal, Isi cukup
Suhu
: 38 oC
Pernafasan
: 22 x/menit
Kulit
: Turgor kulit cukup, keringat dingin
(-), pucat (-), sianosis (-), ikterik (-),petekie
(-)
Kepala : Normocephal
Mata
: Sklera ikterik (-/-),
konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor,
refleks cahaya (+/+), air mata (+/+)
Telinga : Aurikuler simetris, tragus nyeri
(-), membran timpani intak.
Hidung : Deviasi septum (-),nafas cuping
hidung (- ), sekret (-/-)
Mulut
:Bibir sianosis (-), gusi tidak
berdarah, lidah kotor (+), karies gigi tidak
ada
Tenggorokan : Tonsil: T1-T1 tidak
hiperemis, Faring: tidak hiperemis
Thorax
kiri
Paru :
Inspeksi
Jantung
:
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi
: Iktus cordis teraba pada
ICS V
Perkusi: Batas kanan jantung di linea
midsternalis dextra, batas kiri jantung
terletak pada mid klavikula
Auskultasi :BJ I/IIreguler, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi
: Datar
Auskultasi
:Bising Usus (+) N
Perkusi: Tympani pada ke4kuadran abdomen
Palpasi:Supel, nyeri tekan
epigastrium(+), Hepar dan Lien tidak
teraba pembesaran
Ekstremitas
: Akral hangat,
refilling kapiler < 2, edema -/-,
ikterik (-)
Diagnosis:
Faringitis Akut dengan intake sulit
Penatalaksanaan:
IVFD RL 50 tpm (mikro)
D40% 10cc bolus iv pelan-pelan
Cortidex 3x2.5 mg
Antrain 3x0.25 cc
Ondansetron inj 3x1.25 mg
Monitoring TTV
Cek FL di ruangan
Hasil Pembelajaran
Portofolio
Etiologi
Salmonella typhi sama dengan
Salmonella yang lain adalah bakteri
Gram-negatif, mempunyai flagela,
tidak berkapsul, tidak membentuk
spora fakultatif anaerob
Mempunyai antigen somatik (O),
flagelar antigen (H), envelope
antigen (K)
Patogenesis
Masuknya kuman Salmonella typhi
(S.Typhi) dan Salmonella parathypi
(S.Parathypi) ke dalam tubuh
manusia terjadi melalui mekanisme
makanan yang terkontaminasi
kuman. Sebagian kuman
dimusnahkan dalam lambung,
sebagian lolos masuk ke dalam usus
dan selanjutnya berkembang biak.
Manifestasi Klinis
Diagnosis Banding
Komplikasi
Penatalaksanaan
Antibiotik
Pencegahan