Anda di halaman 1dari 9

THEORY

AGENCY

Disusun oleh :

Ferra Puji Lestari

Lia Apriliyani Anwar

Wida Widiawati

TEORY AGENCY

Definisi
Teori keagenan mendeskripsikan hubungan
antara pemegang saham (shareholders) sebagai
prinsipal dan manajemen sebagai agen.
Manajemen merupakan pihak yang dikontrak
oleh pemegang saham untuk bekerja demi
kepentingan pemegang saham. Karena mereka
dipilih,
maka
pihak
manejemen
harus
mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya
kepada pemegang saham.


TUJUAN TEORI AGENSI
1.

untuk meningkatkan kemampuan individu


(baik prinsipal maupun agen) dalam
mengevaluasi lingkungan dimana keputusan
harus diambil (The belief revision role).

2.

Kedua, untuk mengevaluasi hasil dari


keputusan yang telah diambil guna
mempermudah pengalokasian hasil antara
prinsipal dan agen sesuai dengan kontrak kerja
(The performance evaluation role).

AGENCY THEORY DALAM PRAKTIK


AKUNTANSI

a.
b.
c.

Menurut Eisenhard (1989), teori keagenan


dilandasi oleh 3 buah asumsi yaitu:
Asumsi tentang sifat manusia
Asumsi tentang keorganisasian
Asumsi tentang informasi

ASIMETRI INFORMASI
Asimetri informasi merupakan suatu kondisi di
mana manajer (agent) memiliki lebih banyak
informasi atas prospek perusahaan dibandingkan
dengan pemegang saham (principal).
Teori Agensi menekankan pentingnya pemilik
perusahaan (principal) menyerahkan
pengelolaan perusahaan kepada profesional
(agent) yang lebih mengerti dan memahami cara
menjalankan suatu usaha. Kondisi ini
menyebabkan adanya ketidakseimbangan
informasi (asimetri informasi) antara manajer
(agent) dan pemegang saham (principal).

JENIS ASIMETRI INFORMASI


1.
2.
3.

Pemilihan serba salah (Adverse Selection)


Penyimpangan moral (Moral Hazard)
Penolakan risiko (Risk aversion)

3 BIAYA KEAGENAN
The monitoring expenditures by the priciple
The bonding expeditures by the agent
The residual loss

PENDEKATAN-PENDEKATAN
DALAM AGENCY THEORY
1.
2.
3.

Pendekatan Deduktif
Pendekatan Induktif
Pendekatan Sosiologis

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai