Al Quran Surat Al Baqarah 282 Pentingnya mencatat transaksi (yaitu utang) secara jujur Hadist Fiqh: Qias (analogi) Ijtihad (telaah) Ijma (kesepakatan)
Perlunya Akuntansi Syariah
Pemicu: Munculnya lembaga keuangan syariah sebagai refleksi kesadaran umat untuk kembali ke syari (hukum) agama Pandangan yang berubah tentang konsep akuntansi bebas nilai (value free) akuntansi berdasar nilai (value based) Arah penelitian akuntansi yang berubah induktif deduktif
Perlunya Akuntansi Syariah
Faktor Yang membedakan akuntansi syariah dengan akuntansi kovensional Dasar konseptual ekonomi (syariah-islam dan konvensional-kapitalis) Peran dan fungsi lembaga keuangan syariah Asumsi dasar akuntansi Tujuan akuntansi (pelaporan keuangan)
Perkembangan Akuntansi Syariah
2 Aliran Pengembangan Akuntansi Syariah 1. Tujuan dan berbagai kaidah akuntansi syariah dibangun atas dasar prinsip dan ajaran syari (islam) lalu dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran akuntansi konvensional 2. Tujuan dan kaidah akuntansi konvensional diuji dengan syari (islam), yang sesuai yang dipakai, yang tidak ditinggalkan
Perkembangan Akuntansi Syariah
1990 di Bahrain terbentuk the Financial Accounting Organization for Islamic Banks and Financial Institutions (FAO-IBFI) kemudian berganti nama the Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAO-IFI) AAO-IFI mengeluarkan Statement of Financial Accounting (SFA) 1 & 2 SFA 1: Tujuan Akuntansi Keuangan dan Laporan Keuangan SFA 2: Kerangka Dasar Akuntansi Keuangan
Perkembangan Akuntansi Syariah
Perkembangan Akuntansi Syariah Indonesia Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah (2002) PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah (2002 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (draft 2006) PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah PSAK 102: Akuntansi Murabaha PSAK 103: Akuntansi Salam PSAK 104: Akuntansi Istishna PSAK 105: Akuntansi Mudharabah PSAK 106: Akuntansi Musyarakah