Disusun Oleh
Inayah
Elsa Restiana
Dwika Hermia
Michael Sitorus
Sekar fatmadyani
Pembimbing
Dr. Ruchanihadi, Sp. Pd
LATAR BELAKANG
Terapi
LATAR BELAKANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
METODE
Lokasi:Rumah Sakit Rujukan Gondar Etiopia
Populasi : pasien dengan rekam medis PLHA yang
METODE
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Umur
Jenis kelamin
Status kehamilan
Indikasi Cotrimoksazol
Dosis
Pendidikan
Frekuensi
Status perkawinan
Tingkat Klinis WHO
Durasi pengobatan
Efek samping
Penyakit komorbid
Profil laboratorium (Hitung
Interaksi obat
Kontra indikasi
CD4)
Penghentian terapi
profilaksis cotrimoksazol
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
PEMBAHASAN
Inisiasi cotrimoksazol pada pasien dimulai
PEMBAHASAN
Inisiasi cotrimoksazol pada pasien dengan
PEMBAHASAN
Terdapat
9%
pasien
yang
masih
menggunakan
cotrimoksazol
meskipun
terdapat kontraindikasi. Jumlah ini lebih tinggi
dibanding studi lainnya yang dilakukan di RS
Boru Meda dan RS Jimma. Hal ini terjadi
karena kurangnya perhatian klinisi terhadap
obat kotrimoksazol atau ketidaktahuan klinisi
terhadap update panduan WHO terbaru.
PEMBAHASAN
6%
pasien
mengalami
gangguan
gastrointestinal seperti ulkus peptikum setelah
mengkonsumsi
kotrimoksazol,
4.9%
mengalami reaksi alergi. Jumlah ini lebih tinggi
dibandingkan dengan studi yang dilakukan di
RS Jimma. Hal tersebut terjadi karena
ketidaktelitian klinisi dalam menilai pasien saat
visit, maupun saat anamnesis berkaitan
dengan riwayat alergi, riwayat maag dan
riwayat penggunaan obat-obatan jangka
panjang tertentu.
PEMBAHASAN
Berdasarkan uji klinis yang telah dilakukan,
PEMBAHASAN
Menurut panduan WHO CPT dapat diinisiasi
KESIMPULAN
Terdapat inkonsistensi dalam memonitor efek
Terima Kasih