REFERAT
ANESTESI REGIONAL
Anestesi
Umum
Anestesi
Anestesi
Regional
Fungsi
sensorik
Kesadaran pasien
(+)
Blok Sentral
(neuroaksial) blok
spinal, epidural,
Anestesi kaudal
Blok perifer (blok saraf)
Regional anastesi topikal, infiltrasi
lokal, blok saraf, blok
lapangan, regional
intravena
Manfaat Anastesi Regional (1)
7
Indikasi :
Bedah obstetrik-ginekologi
Bedah ekstremitas
Bedah urologi
bawah
Bedah abdomen bawah
Persiapan
Informed consent
Pemeriksaan laboratorium
Persiapan
Peralatan monitor
Jarum spinal
Mual-muntah
Retensio urine
Meningitis
Gangguan pendengaran
ANALGESIA EPIDURAL
19
Indikasi
Pembedahan dan penanggulangan nyeri pasca
bedah
Tatalaksana nyeri saat persalinan
Komplikasi
Blok tidak merata Mual muntah
Hipotensi Hipoventilasi
20
Teknik :
1. Posisi pasien saat tusukan seperti pada
analgesia spinal
200.000.
* Jarum epidural :
jarum ujung tajam (Crawford) utk dosis
tunggal
jarum ujung khusus (Touhy) pemandu
memasukkan kateter ke ruang epidural
1. Posisi pasien
Terlungkup, simfisis diganjal (tungkai dan kepala lebih
rendah dari bokong)
Dekubitus lateral
Anestetik lokal disuntikkan di dekat saraf yang akan diblok kadar lokal obat ini
jauh lebih tinggi dari kadarnya dalam plasma.
Semakin banyak anestetik yang tidak terionisasi, semakin cepat mula kerjanya.
Toksisitas anestetik lokal bergantung pada dosis, tempat injeksi, obat yang
digunakan, kecepatan injeksi dan penambahan vasokonstriktor.
Teknik :
Topikal
Infiltrasi
Anestesia Lapangan
Anastetik Ester Dosis Maksimal l.a. WMMA WMA
atau mg % ml (mnt.) (mnt.)
amida -A +A -A +A
26
Prokain Ester 500 1000 8 20
Novokain
Pantokain Ester 7 300
Lidokain Amida 200 500 0,5 40 100 1 : 100.000 5 70
1 20 50 1:80.000
2 10 25
Bupivakain Amida 150 150 0,2 60 60 1:200.000 8 400
5 30 30
0,5
Skandain Amida 300 500 0,5 70 70 1:200.000 4 90
1 35 35
2 18 18
Prilokain Amida 400 600 0,5 70 70 1:200.000 3 100
1 40 60
2 20 30
Keterangan :
-A = tanpa adrenalin
+A = dengan adrenalin
e.a. = efek analgesik relatif
e.t. = efek toksik relative
l.a. = larutan adrenalin
WMMA = Waktu Minimum Sebelum Mulai Anastesia
WMA = Waktu Minimum Anastesia berlangsung (biasa bekerja sampai dua kali WMA)
BLOK SARAF
27
Blok Saraf Indikasi
Pleksus cervical Carotid endarterectomy
Ekstremitas atas Complex Regional Pain Syndrome
(CRPS) ekstremitas atas
Pleksus brachialis Pembedahan di bahu, lengan, siku, dan
tangan
Nervus distal (median, radial, Pembedahan di lengan bawah dan
ulnar) tangan
Nervus digitalis Jari-jari; tidak boleh menggunakan
epinefrin-anastesi lokal. Vasokonstriksi
arteri digitalis dapat mengakibatkan
distal necrosis
Intercostalis Fraktur iga
TAP (Transversus abdominis) Pembedahan abdomen di bawah
umbilicus
Sciatic dan sphenous Pembedahan lutut, betis, tungkai
bawah, pergelangan kaki
Pergelangan kaki Pembedahan di kaki
ANALGESIA REGIONAL INTRAVENA (BIER BLOCK)
28
untuk bedah
singkat sekitar
45 menit pada
lengan atau
tungkai.
untuk orang
dewasa
Prosedur Analgesia Regional Intravena
29