Anda di halaman 1dari 17

Pertolongan pertama

Sebanyak 421 ribu orang di seluruh dunia diperkirakan


mengalami keracunan setiap tahun akibat gigitan
ular berbisa. Bahkan menurut sebuah studi yang
dipublikasikan di Public Library of Science
Medicine menyebutkan dua puluh ribu dari 421 ribu
orang tersebut meninggal dunia.
Studi yang dipimpin oleh Janaka de Silva dari
University of Kelaniya, Sri Lanka itu menyebutkan
wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara, Gurun Sahara
serta Amerika Latin merupakan wilayah dengan
jumlah korban gigitan ular tertinggi. Studi dilakukan
di lebih dari 68 negara, dan didasarkan pada 3.256
artikel di seluruh dunia.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (6/11/2008) India
menjadi negara dengan korban gigitan ular tertinggi
dengan jumlah 81.000 dan 11 ribu di antaranya
meninggal. Urutan berikutnya ditempati Sri Lanka
(33.000), Vietnam (30.000), Brazil (30.000), Mexico
(28.000) dan Nepal (20.000).

Satu-satunya perawatan yang dianjurkan atas gigitan ular adalah memberikan kompres dingin,
menjaga korban agar tetap tenang , tidak banyak gerak dan membawanya ke rumah sakit sesegera
mungkin.
Satu
JANGAN PANIK !
Dua
Amankan posisi penolong dan korban
Terutama dari bahaya lain seperti gigitan ular itu lagi, lokasi yang curam, dll. Jika diri sendiri yang
tergigit, ambil posisi yang aman, jauhi ular.
Tiga
Imobilisasi pasien dan Lakukan pembalutan elastis di atas luka gigitan untuk menghentikan dan
memperlambat laju bisa menuju ke jantung
Empat
Tenangkan korban, jangan banyak melakukan aktifitas/gerakan yang menguras tenaga dan
mempercepat detak jantung
Lima
Kenali ular yang menggigit (LANGKAH VITAL dan PENTING !)
Jika dapat mengenali ular, sesuaikan tindakan pertolongan sesuai dengan karakter efek bisa nya
terhadap manusia.
Ingat perbedaan berbisa rendah dan berbisa tinggi ! ....dan yang utama.....
- Jika luka gigitan terdapat dua titik yang nyata, berarti berbisa tinggi
- Jika luka gigitan membentuk huruf U dengan jumlah luka nayak berarti tidak berbisa
- Jika tidak dapat mengenali jenis ular, anggap bahwa itu ular yang berbisa tinggi dan
Selanjutnya, usahakan untuk menghafalkan ciri ciri ular itu dan .
Enam
Lakukan tindakan pertolongan pertama

Secara garis besar ular berbisa dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok :


1. Colubridae ( mangroce cat snake, boiga dendrophilia,dll )
2. elapidae ( king cobra, blue coral snake,Sumatra spitting cobra, dll)
3. viperidae ( borneo green pit viper, Sumatran pit viper,dll )
1. local efek
2. General efek
3. Specifik systemik efek
Koagulopathy
Neurotoxic
Myotoxicity

Pertolongan pertama pada gigitan ular :


- immobilisasi anggota tubuh yang digigit
- anjurkan pasien untuk tenang.
- bawa pasien yang mempunyai fasilitas kesehatan yang
memadai.

ular hijau ekor merah ( trimeresurus


albolabris) haematotoxic

Ular tanah (Ankistrodon rhodostoma)

Ular welang (Bungarusfasciatus)

ular weling ( bungarus candidus ) neurotoxic

Managemen untuk gigitan ular


A. selalu mengasumsikan bahwa semua gigitan ular dapat
mengancam kehidupan.
2. bila melakukan triage kasus gigitan ular maka selalu
dimasukkan kedalam katagori emergency.
3. pasang iv line pada semua kasus.
4. berhati hati ketika memilih lokasi pemasangan iv line atau
pengambilan sample darah pada kasus koagulopahty, yang
betujuan untuk mencegah pendarahan. Khususnya pada
pembuluh darah subclavia, jugular,femur.
5. hindari melakukan penyuntikan intra muscular jika
memungkinkan terjadinya coagulopathy.
6. lakukan pemeriksaan whole blood clotting time ( WBCT)
7. jika terjadi gangguan pada pernafasan akibat paralysis,
persiapkan untuk intubasi dan pemasangan ventilator
eksternal.
8. jika terjadi shock, tangani dengan pemberian cairan.

BEBAT YANG
SALAH

PERTOLONGAN PERTAMA

PENANGANAN GIGITAN
ULAR TIDAK BERBISA
gigitan ular tidak berbisa, hanya akan
menimbulkan luka sobek atau luka lecet dan gatal.
- Lepaskan pembalut elastis
- Cuci luka dengan air dan sabun atau pembersih
luka (Revanol)
- Beri obat antiseptik.
- Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau
biarkan tetap terbuka agar cepat kering
Ingat ! ular tidak perlu dibunuh............

GIGITAN ULAR BERBISA MENENGAH


Penanganan gigitan ular berbisa menengah
Akan mengakibatkan pembengkakan pada daerah sekitar
luka, perubahan warna, dan jika kondisi tubuh tidak fit,
akan terasa demam panas dingin sekitar 2 s.d. 7 hari.
- Lepaskan pembalut
- Cuci luka dengan pembersih luka yang ada (revanol)
- Beri antiseptik
- Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan
tetap terbuka agar cepat kering
- Usahakan korban beristirahat sebentar
- Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein
tinggi
- Beri vitamin tambahan
Ingat ! ular tidak perlu dibunuh............

GIGITAN ULAR BERBISA TINGGI

Bila tergigit ular yang berbisa tinggi


Efeknya berbeda beda sesuai jenis racun yang
terkandung di dalam bisa ular.
Efek gigitan pada umumnya :
o Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna
o Rasa sakit di seluruh persendian tubuh
o Mulut terasa kering
o Pusing, mata berkunang - kunang
o Demam, menggigil
o Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati)
terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha
ginjal membersihkan darah.

Penanganan jika tergigit dengan efek di atas:


- Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung
- Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1
menit
- Buat luka baru deagn kedalam sekitar 1 cm dengan pisau,
cutter, silet (yang disterilkan atau tidak, tergantung situasi). Buat
luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat
taring. INGAT ! irisan luka baru jangan horisontal tetapi
vertikal.
- Keluarkan darah sebanyak mungkin dengan cara mengurut
kearah luka baru. korban akan terasa sangat kesakitan,
sehingga perlu dilakukan dengan hati hati tetapi tetap
berlanjut. Saat mengurut, ikatan dapat dikendorkan. Upaya
pengeluaran dapat dibantu dengan alat khusus snake bite, alat
suntik (tanpa jarum), batang muda pohon pisang, teknik
menggunakan tali senar, dll....

tidak dianjurkan melakukan proses pengeluaran darah


dan racun dengan menyedot melalui mulut. Karena itu
sangat beresiko pada si penolong karena racun dapat
mengkontaminasi mulut, gigi, gusi bahkan tertelan
hingga lambung dan usus.
- Proses itu dilakukan berulang ulang hingga darah
berwarna merah kehitaman dan berbuih keluar semua
dan berganti dengan darah berwarna merah segar.
- Evakuasi korban. Bawa ke ahli ular untuk penanganan
pengeluaran bisa ular lebih lanjut atau dapat pula dibawa
ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan suntikan
antivenom yang tepat. Usahakan mendapatkan antivenom
monovalen sesuai karakter bisa ular yang menggigit
(haemotoxin atau neurotoxin)
- Informasikan pada dokter bila korban elergi terhadap
obat tertentu, identifikasi.
- Perawatan merupakan hal yang penting. Usahakan
untuk selalu berkonsultasi agar luka cepat kering.

INGAT
Tidak semua efek gigitan berbisa tinggi seperti
diatas. Jika yang diserang hanya syaraf, maka
tidak terjadi pembangkakan, demam, pusing,
muntah dll. Penanganan gigitan ular welang, ular
weling, ular laut, ular pudak seruni membutuhkan
teknik khusus karena spesifikasi racunnya
berbeda.

Penatalaksanaan:
Sebelum dibawa ke rumah sakit:
1. Diistirahatkan dalam posisi horizontal terhadap luka gigitan
2. Bila belum tersedia antibisa, ikatlah 2 ujung yang terkena gigitan. Tindakan
ini kurang berguna jika dilakukan lebih dari 30 menit paskagigitan.
Setelah dibawa ke rumah sakit:
Beri SABU (Serum Anti Bisa Ular) polivalen 1 ml berisi:
1. 10-50 LD50 bisa Ankystrodon
2. 25-50 LD50 bisa Bungarus
3. 25-50 LD50 bisa Naya sputarix
4. Fenol 0,25% v/v.
Teknik Pemberian:
2 vial @ 5 ml intravena dalam 500 ml NaCl 0,9 % atau Dextrose 5% dengan
kecepatan 40-80 tetes per menit. Maksimal 100 ml (20 vial).

dera vener nyeri


jat
asi
0
0
MINIMA
L
I
+ / - Sedang
sampai
berat
II
+
berat

III

IV

++

berat

+++ berat

edema erythem
a
< 1 inc Dalam
12 jam
1-5 inc 12 jam
setelah
gigitan
6-12
12 jam
jam
setelah
gigitan
> 12
ada
jam
ekstre
mitas

ada

Gejala
sistemik
0
0

Mungkin
ada
Petechie ,
ecchymosis
, syok
Selalu ada

Anda mungkin juga menyukai