Anda di halaman 1dari 12

A.

Pertimbangan umum

Adalah zat yang yg dpt menimbulkan bbrp


reaksi toksik yang berlainan pd manusia
Bbrp bisa bersipat spesifik thd satu organ ,bbrp
mempunyai efek pd hampir semua organ
Komposisi bisa bergantung pd bgm binatang tsb
menggunakan toksin itu
Bisa mulut bersipat ofensif
ditujukan
untuk membuat mangsanya lumpuh
Bisa ekor bersifat defensif
ditujukan untuk mengusir predator, bisa ini
kurang toksik dan
lbh sedikit merusak
jaringan

Jenis jenis ular berbisa

Rattlesnake / US
Copperhead / US
Cottonmouth / US
[Dari
Emergency
management
of
snake,Chicago,1981,American Collage of Surgeons]

poisonous

Ular koral klp ular kecil yg berbahaya


terutama ditemukan di negara ngara
sebelah selatan dan barat daya
Di Indonesia kebanyakan ular beracun
adalah ular tanah [vit vipers] ,ular batu
[kolar snake]

TIMBER RATTLE SNAKE [US]

EASTERNCOTTONMOUTH

SOUTHERN COPPERHEAD [US]

CORALSNAKE

IDENTIFIKASI DAN GAMBARAN


KLINIS
A. Ular Tanah [Pit Vipers]
1. Identifikasi ular ini dgn melihat lubang di wajah ,

pupil mata yg elips dan vertikal ,satu baris sisik


subkaudal dan kepala berbentuk segitiga
2. Gejala klinis
a) Gejala awal adalah satu atau bbrp bekas
taring ,luka bakar, nyeri ringan dan bengkak
lokal yang progresip.Jika ada parestesia rasa
kebal dan kesemutan perioral atau fasikulasi
otot wajah berarti sdh tjd keracunan yg berat

Meskipun bengkaknya akan terjadi sangat


cepat di seluruh ekstremitas tanpa terapi
pembengkakan ini biasanya berlangsung
lambat [8-36 jam] kerusakan jaringan dan
perdarahan jaringan berlangsung berbeda
beda bergantung pd spesiesnya
c Kematian disebabkan oleh syok hipovolemik
dan edema paru Koagulasi berat dapat
terjadi dalam 6 jam. Kadang kala racun
neuromuskular
menyebabkan
gagal
pernapasan

B Ular batu [Kolar Snake]


1.
Identifikasi ular ini dgn melihat pola cincin tiga warna : ular
dengan garis2 merah dan tepi kuning atau putih ,berbisa sdg
yang mempunyai garis garis merah dgn tepi hitam ,tidak
berbisa
[warna terang biasanya mencerminkan keganasan bisa ]
2 Gejala Klinis
a)
Tanda2 awal dalam 4 jam : Antara lain adalah tremor ,rasa
mengantuk, euforia,dan salivasi banyak.
b)
Setelah 5 10 jam ggn pd saraf-saraf kranial menyebabkan
bicara tidak jelas ,kelumpuhan otot mata, pupil miosis,
ptosis/petekie, disfagia ,dan dispnoe ,bertahan hidup lbh
dari 24 jam mrp tanda prognosis yang baik
3 Prinsip Ciri ular berbisa : kepala segitiga, dua gigi taring besar
diatas
rahang, dua luka gigitan utama akibat gigi taring yang berbisa

PENATALAKSANAAN

Jika pertolongan medis dapat tersedia dalam bbr


jam
immobilisasi
Jangan menunda transportasi

Jika perawatan lebih dari 3 sampai 4 jam dan jika


keracunan akibat bisa sdh pasti terjadi
Tenangkan pasien
Torniquet
Insisi dan penyedotan di tempat gigitan [kontroversi]

dalam 30 mnt dan segera transfortasi cepat

Bunuh ularnya untuk identifikasi [jika


memungkinkan]

Lakukan pemeriksaan klinis


rutin analizer
GDS
Berikan profilaksis TETANUS
C Tingkat keracunan bisa ,hrs dinilai dlm 12 jam
OBSERVASI maksud untuk menghindari penilaian salah
thd keracunan bisa berat, SABU tidak boleh diberikan
kpd pasien yg tdk menunjukan gejala dan tanda
sistemik
sistemik : mual,muntah,lemah,berkeringat,menggigil
Haematotoksik : perdarahan lokal,sistemik
Neurotoksik
:
hipertonik,
fasikulsi,paresis,paralisis,reflek abnormal
ptosis,opthalmoplegi,konvulsi,koma,
Kardiotoksi
: hipotensi,kardiak arest,koma

LOKAL

: UDEM,NYERI,NYERI TEKAN,EKIMOSIS

Kesimpulan pengelolaan gigitan ular


Torniquet, insisi, dan suction hanya dpt dilakukan

bila kurang dari 1 jam dari waktu gigitan.


Jangan dilepas torniquet sampai 30 mnt setelah
dilakukan suction , torniquet dilepas bila definitif
treatment telah dilakukan dan pasien tidak syok.
Insisi harus longitudinal
Skin test saat pemberian Antivenin
Sediakan epinephrin
1/1000 dalam syringe
sebelum pemberian antivenin

dera vener nyeri


jat
asi
0
I

edema erythem Gejala


a
sistemik

MINIMA < 1 inc Dalam


L
12 jam

+ / - Sedang 1-5 inc 12 jam


sampai
setelah
berat
gigitan

II

berat

6-12
jam

12 jam
setelah
gigitan

III

++

berat

> 12
jam

ada

Petechie ,
ecchymosis
, syok

ekstre
mitas

ada

Selalu ada

IV

+++ berat

Mungkin
ada

Grade 0-1 tidak perlu antivenin,grade II perlu 3-4


vial,grade III perlu 5- 15 vial
Jika trd manifestasi sistemik berat, antivenin hrs
diberikan dgn drip cepat intravena dalam dosis
besar, injeksi antivenin lokal sekitar gigitan tdk
dianjurkan
Jika antivenin diindikasikan 3-5 vial ,maka
diberikan drif intravenous dalam 500 ml normal
saline solution atau dektrose 5% solution dan
untuk gejala sistemik berat 6-8 vial diberikan
sebagai tambahan.
Dosis antivenin diberikan dengan melihat gejala
klinis bukan dihitung berdasar berat badan

Antivenin diberikan sampai gejala klinis lokal dan


sistemik mengalami perbaikan
Jika alergi thd anitvenin berikan 1 vial drip
perlahan dalam 250 mL glukosa 5% .dalam 90
menit dengan pengawasan TD dan EKG .bila
terjadi reaksi berlebihan segera hentikan
antivenin dan berikan epinefrin
Vit K dan Tetanus Toxoid serta antibiotika
direkomendasikan untuk diberikan

Anda mungkin juga menyukai