Anda di halaman 1dari 27

Stroke non hemoragik

ec Trombus
(Skenario 11)
SKENARIO 11

Seorang laki-laki berusia 63 tahun, datang keluhan


lemah anggota gerak sebelah kiri .dan bicara pelo
sejak tadi pagi saat bangun tidur
Mind Map
Anamnesis

1. Identitas

2. Keluhan Utama,
Penyerta, Riwayat Penyakit
Sekarang

3. Riwayat Penyakit
Keluarga,
Riwayat Penyakit Dahulu
Angkat tangan pegang gelas (+)
4. Riwayat Pengobatan Berdiri (-)
Muntah (-)
5. Kebiasaan Pasien, gaya
hidup Nyeri kepala (-)
Riwayat hipertensi sejak 7 tahun
6. Menu dan pola makan lalu, Diabetes melitus (-), penyakit
jantung (-)
Pemeriksaan fisik
CM (E4M6V5), tampak sakit sedang, TD 190/110 mmHg, nadi 84x/menit, nafas
18x/menit, suhu 36,5C

Mata: pupil isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya +/+

Paru-paru: Suara Napas vesikuler, Rh -/-, Wh -/-

Jantung: BJ 1-2 reg, gallop (-), murmur (-)

Abdomen: supel, datar, BU (+) normal

Ekstremitas: hangat

Tanda rangsang meningeal

kaku kuduk, brudzinski sign, lasegue sign, kernig sign. Jika (+) meningitis

Kaku kuduk (-)


Glasgow Coma Scale (GCS)
Saraf kranialis
Motorik
Inspeksi, palpasi, pemeriksaan gerakan pasif dan aktif
motorik kanan kiri
pergerakan normal tertinggal
Motorik eks. atas 5555 4444
Motorik eks. 5555 2222
bawah
Refleks fisiologis normal meningkat
tangan
Refleks fisiologis normal meningkat
kaki
Tonus normal meningkat
Sensorik
Refleks patologis negatif positif
Protopatik: nyeri superfisial, suhu, raba
Proprioseptik: nyeri dalam, getar, posisi
Diskriminatif/ kortikal: diskriminasi, stereognasi,
grafestesia
Normal
Koordinasi:

- Gerakan yang berubah dengan

cepat, dari titik ke titik

- Romberg test : berdiri, buka mata,

tutup mata

Status mental

Atensi, orientasi, bahasa, daya

ingat, berhitung, peribahasa,

persamaan, perbedaan

(MMSE Mini Mental State


Pemeriksaan penunjang

Laboratorium
Hb 14 gr/dL, leukosit 7800/uL,
Ht 38%, trombosit
250000/uL, GDS 92 mg/dL,
kolestrol 267 mg%

Radiologi
Rontgen thorax: kardiomegali
CT scan otak: lesi hipodens di
korteks cerebri kanan
Siriraj Stroke Score
No Gejala/Tanda Penilaian Indeks

1 Kesadaran (0) Kompos mentis X 2,5


(1) Mengantuk
(2) Semi koma/koma

2 Muntah (0) Tidak X2


(1) Ya

3 Nyeri kepala (0) Tidak X2


(1) Ya

4 Tek darah Diastolik X 10 %

5 Ateroma (DM, Angina (0) Tidak X (-3)


pektoris, klaudicatio (1) Ya
intermt
6 Konstante - 12

Total SSS SSS > 1 Stroke perdarahan


SSS < 1 Stroke iskemik
Working diagnosis
Stroke non
hemragik ec
thrombus (iskemik)

Dapat mengenai pembuluh


darah besar termasuk sistem
arteri carotis atau pembuluh
darah kecil (termasuk
percabangan sirkulus wilis dan
sirkulasi posterior)
Perbedaan stroke
hemoragik dan
nonhemoragik
Perbedaan stroke trombosis dan
emboli
Trombosis Emboli
Permulaan Episode Biasanya dlm
prodromal dari beberapa
pusing detik/mnt
Perjalanan
Progresif Perbaikan yg
bertahap dlm cepat dpt terjadi
Tekanan darah menit- jam
Normal
Seringkali
hipertensi
Epidemiologi
Angka kematian berdasarkan umur adalah sebesar 15.9% (umur
45-55 tahun) dan 26.8% (umur 55-64 tahun), dan 23.5% (umur
65 tahun)

Penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan dan profil


usia dibawah 45 tahun sebesar 11.8%, usia 45-64 tahun 54.2%,
dan usia diatas 65 tahun sebesar 33.5%.

Setiap tahunnya di Amerika Serikat >690,000 orang dewasa


mengalami stroke ischemia
Etiologi
Vaskuler: arterosklerosis

Kelainan jantung: aritmia jantung, endokarditis


infeksiosa dan non infeksiosa, penyakit jantung
rematik, fibrilasi atrium.

Kelainan darah: trombositosis, polisitemia, anemia


sel sabit, leukositosis, hiperkoagulasi, dan
hiperviskositas darah.
Faktor resiko
Patofisiologi
Pada stroke iskemik,
aliran darah ke otak
terhenti karena
aterosklerosis
(penumpukan kolesterol
pada dinding pembuluh
darah) atau bekuan
darah yang telah
menyumbat suatu
pembuluh darah ke otak
Manifestasi klinis
arteri serebri anterior : hemiparesis dan hemipistesi
kontralateral terutama melibatkan tungkai
arteri serebri media: hemiparesis dan hemipestesi
kontralateral terutama mengenai lengan disertai
gangguan fungsi luhur berupa afasia
arteri serebri posterior : hemianopsi homonim atau
kuandratanopsi kontralateral tanpa disertai
gangguan motorik dan sensoris. Gangguan daya
ingat terjadi bila terjadi infark pada lobus
temporalis medial.
Penatalaksanaan

TROMBOLISIS (rTPA) PENGATURAN TEKANAN


Time window < 3 jam DARAH
sejak onset Tanpa trombolitik : bila
TD >220 / > 120 mmHg
Dengan trombolitik TD
ANTIKOAGULAN
diturunkan hingga
Heparin, warfarin
<185/<110mmHg
(digunakan saat faktor
resiko atrium fibrilasi,
DVT, kelainan jantung)

ANTIPLATELET
Aspirin 50-325mg
Clopidogrel 1x75mg
Ticlopidin 2x250mg
Cilostazol 2x100mg
Pencegahan

Kontrol penyakit vaskular


hipertensi, diabetes, kolestrol, dll

Kontrol terhadap perilaku yang bisa diubah


merokok, alkohol, obesitas, aktivitas fisik, dll
Prognosis

Prognosis stroke non hemoragik yang disebabkan


oleh karena thrombus bergantung luasnya infark,
durasi dan onset terjadinya serangan.

Faktor risiko sangat berpengaruh terhadap


prognosis dari stroke. Penatalaksanaan yang
tidak koheren dan tidak tepat dapat
memperburuk prognosis dan menyebabkan
komplikasi bahkan kematian.3
Komplikasi
edema serebral
pneumonia
kejang
Kesimpulan
Laki-laki berusia 63 tahun tersebut terkena stroke
yang disebabkan oleh thrombosis.

Anda mungkin juga menyukai