Anda di halaman 1dari 22

SURAT KEMATIAN

SURAT KEMATIAN
DEFINIS
I
Surat pernyataan yang menerangkan bahwa
seseorang telah meninggal dunia
UU no. 23 Tahun
2006

Perda Kota Surabaya No. 2 Tahun


2007
Pihak yang Berwenang
Memberikan Surat
Kematian

1 Kepala Rumah Sakit


Dalam kondisi normal

2 Dokter

3 Paramedis Bila tidak ada dokter

Kematian terjadi di
4 Kepala Desa / Lurah
tempat domisili

Kematian tidak jelas


5 Kepolisian
identitas / tidak wajar
Manfaat Surat Kematian

Bukti meninggal dunia

Sumber informasi penyebab kematian seseorang

Sebagai izin penguburan pada kasus tertentu

Sebagai syarat pembuatan akta kematian

Sumber data statistik mortalitas


FORMAT SURAT KEMATIAN (PERBANDINGAN
BEBERAPA RUMAH SAKIT)

Nama dan alamat instansi


Judul surat keterangan
Identitas pasien yang diberi keterangan
Isi keterangan
Tempat dan tanggal pembuatan surat keterangan
Nama lengkap dan tanda tangan dokter yang
memberi surat keterangan
Cap resmi praktik/instansi kesehatan
Contoh Surat RUMAH SAKIT SEKALI
Jln. Lingkar Utara Sekali 55524
Kematian Telp. (0741) 896448
No. ./SKD/2012
SURAT KEMATIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini dokter dari Rumah Sakit Sekali menerangkan dengan
sesungguhnya, bahwa:
Nama : Tn. X No. RM: 209
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Merak rt 09 no 4 kasang Sekali
Pekerjaan : PNS
Mulai dirawat : 24 Januari 2009 di Unit: Penyakit Dalam
Pada hari: Kamis tanggal: 29 Januari 2009 jam: 01.30 WIB
TELAH MENINGGAL DUNIA,
karena penyakit yang tidak termasuk dalam Undang-Undang Penyakit Menular.

Semarang,.
Dokter yang merawat

(. )
RS DR KARIADI SEMARANG
RS DR HASAN SADIKIN BANDUNG
RUMAH SAKIT UMUM PANDEGLANG
RUMAH SAKIT AWAL BROS BATAM
KLAIM ASURANSI
DOKTER PRAKTIK SWASTA
Perbandingan surat kematian dari berbagai fasilitas pelayanan
kesehatan di Indonesia
RS Dr Hasan RSU Dokter
RS Dr Kariadi RS Awal
Keterangan Sadikin Pandeglan Praktik Klaim Asuransi
Semarang Bros Batam
Bandung g Swasta
Tidak lengkap Tidak lengkap
Nama dan alamat dengan alamat dengan alamat

instansi dan nomor dan nomor
telepon telepon
Terdapat judul Terdapat Terdapat judul
Judul keterangan tanpa Nomor judul tanpa tanpa Nomor
Surat Nomor Surat Surat
Identitas pasien Identitas Identitas
Identitas tanpa
yang diberi tanpa tanpa
Pekerjaan
keterangan Pekerjaan Pekerjaan
Tidak dengan Tidak
dengan dengan
dengan lengkap diagnosa lengkap
Isi keterangan diagnosa diagnosa tidak
diagnosa dengan tidak sesuai dengan
sesuai ICD-10 sesuai ICD-10
diagnosa ICD-10 diagnosa
Tempat dan tanggal
pembuatan Tidak ada
keterangan
Nama lengkap dan

tanda tangan dokter
Cap resmi
Tidak ada Dicap oleh
praktik/instansi
cap resmi Kepolisian
kesehatan
Ditandatanga
Terdapat
ni juga oleh
penyebab
Lain-Lain petugas
kematian tidak
kamar
alamiah
jenazah
ICD-10

penggolongan (kategori) dimana kesatuan


Klasifikasi penyakit disusun berdasarkan kriteria yang
penyakit telah ditentukan

mendapatkan rekaman sistematik, melakukan


analisa, interpretasi serta membandingkan data
Tujuan morbiditas dan mortalitas dari negara yang
berbeda atau antar wilayah dan pada waktu yang
berbeda

Digunakan untuk menterjemahkan diagnosa penyakit


dan masalah kesehatan dari kata-kata menjadi kode
alfanumerik yang akan memudahkan penyimpanan,
mendapatkan data kembali dan analisa data.
ICD-10

Disahkan oleh Majelis


Mulai digunakan di negara
Kesehatan Dunia ke-43
anggota WHO sejak 1994
pada bulan Mei 1990

Peraturan Nomenklatur WHO 1967

Penggunaan ICD dalam revisinya yang terbaru untuk kematian dan


statistik morbiditas untuk mengklasifikasikan penyakit dan masalah
kesehatan lainnya yang direkam pada banyak jenis catatan
kesehatan dan termasuk sertifikat kematian dan catatan kesehatan
Daftar Kode Penyakit ICD-10
I A00 B99 INFEKSI DAN PARASIT
II C00 C99 NEOPLASMA GANAS
D00 D48 NEOPLASMA IN SITU DAN JINAK
III D50 D89 PENYAKIT DARAH DAN ALAT PEMBUAT DARAH, MEKANISME IMUN
IV E00 E90PENYAKIT ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLIK
V F00 F99GANGGUAN JIWA DAN PERILAKU
VI G00 G99 PENYAKIT SUSUNAN SYARAF
VII H00 H59 PENYAKIT MATA DAN ADNEXA
VIII H60 H95 PENYAKIT TELINGA DAN PROSES MASTOID
IX I00 I99 PENYAKIT PEMBULUH DARAH
X J00 J99 PENYAKIT SALURAN NAFAS
XI K00 K93 PENYAKIT SALURAN CERNA
XII L00 L99PENYAKIT KULIT DAN JARINGAN BAWAH KULIT
XIII M00 M99 PENYAKIT OTOT DAN JARINGAN IKAT
XIV N00 N99 PENYAKIT SISTEM KEMIH KELAMIN
XV O00 O99 KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS
XVI P00 P96KONDISI TERTENTU BERAWAL DARI MASA PERINATAL
XVII Q00 Q99 MALFORMASI BAWAAN, DEFORMASI DAN ABNORMALITAS
KROMOSOM
XVIII R00 R99 GEJALA, TANDA DAN HASIL PEMERIKSAAN KLINIS DAN LABORATORIK
ABNORMAL
XIX S00 T98CEDERA, KERACUNAN DAN FAKTOR EXTERNAL
XX V01 Y98 PENYAKIT DAN KEMATIAN AKIBAT FAKTOR EXTERNAL
XXI Z00 Z99FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA STATUS KESEHATAN
DAN KONTAK DENGAN FASILITASPELAYANAN KESEHATAN
XXII U00-U99 KODE UNTUK PENGGUNAAN KHUSUS
Manfaat Sistem Koding ICD-10

Mengukur kualitas, keamanan dan perawatan


Mengurangi kebutuhan untuk menjelaskan kondisi
pasien
Melakukan penelitian, studi epidemiologi, dan uji
klinis
Menentukan kebijakan kesehatan
Mendukung perencanaan operasional dan strategis
Desain sistem pemberian perawatan kesehatan
Meningkatkan kinerja klinis, keuangan, dan
administrasi
Mencegah dan mendeteksi penipuan perawatan
kesehatan dan penyalahgunaan
Contoh penulisan Coding ICD 10

ICD-10 Coding
Bab No -
Blok Nomor A00-A09
Kode 3-digit A01
(Nama) (Demam tifoid dan paratifoid)
Kode 4-digit A01.1
(Nama) (Demam paratifoid)
Nama dokter Dr. X
KESIMPULAN
Surat kematian adalah surat pernyataan yang menerangkan bahwa
seseorang telah meninggal dunia.
Manfaat surat kematian adalah sebagai bukti meninggal dunia,
sumber informasi mengenai penyebab kematian, sebagai izin
penguburan pada kasus tertentu, sebagai syarat pembuatan akta
kematian, dan sebagai sumber data statistik mortalitas
Format surat kematian terdiri atas nama dan alamat instansi, judul
surat keterangan, identitas pasien yang diberi keterangan, isi
keterangan, tempat dan tanggal pembuatan surat keterangan, nama
lengkap dan tanda tangan dokter yang memberi surat keterangan,
kemudian cap resmi praktik/instansi kesehatan.
KESIMPULAN
Dalam penulisan diagnosis pada surat kematian, dari enam contoh
surat kematian dari sumber yang diperoleh, hanya satu surat
keterangan kematian yang dituliskan dengan ketentuan ICD 10.
ICD 10 adalah klasifikasi standar diagnosis internasional yang telah
ditetapkan WHO. ICD 10 merupakan informasi diagnostik yang
sitematis dalam interpretasi penyakit untuk tujuan klinis. Dengan
menuliskan diagnosis penyakit sesuai ketentuan ICD 10 maka kita
dapat menterjemahkan diagnosis penyakit dan masalah kesehatan
dari kata-kata menjadi kode alfanumerik yang memudahkan
penyimpanan, mendapatkan data kembali, dan analisa data.
SARAN

Bagi dokter yang memberikan surat keterangan kematian


Dokter diharapkan dapat menuliskan diagnosis penyebab kematian dengan
ICD 10 karena ICD 10 merupakan standar diagnosis internasional
sehingga dapat mempermudah penyimpanan, mendapatkan kembali
data, dan analisa data.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai