Anda di halaman 1dari 23

PITIRIASIS ROSEA

Dini Fildahlina
201520401011139
M25
RS AISYIYAH MALANG

S
DEFINISI

Pitiriasis rosea adalah dermatitis eruptif/erupsi


papuloskuamosa akut yang sering dijumpai.
Morfologi khas berupa makula eritematosa oval
dengan diameter terpanjang sesuai dengan lipatan
kulit serta ditutupi oleh skuama halus.
EPIDEMIOLOGI

Penyebabnya belum diketahui, namun diduga akibat virus


karena banyak pasien mempunyai riwayat gejal saluran
pernafasan sebelum lesi kulit terjadi.
Dapat menyerang semua umur, terutama 15-40 tahun.

Frekuensi yang sama pada pria dan wanita.


Etiologi

Virus sebagai penyebab timbulnya penyakit ini, karena adanya gejala


prodromal yang biasa muncul pada infeksi virus bersamaan dengan
munculnya bercak kemerahan di kulit. Human herpes virus 6 dan 7

Pitiriasis rosea tidak disebabkan langsung oleh infeksi virus herpes


melalui kulit, tapi kemungkinan disebabkan karena infiltrasi kutaneus
dari infeksi limfosit yang tersembunyi pada waktu replikasi virus
sistemik.
GEJALA KLINIS

Gejala konstitusi (+/-)

Gatal ringan-sedang/ asimtomatik

Herald patch/mother plaque/medalion


sbg lesi pertama
Makula bulat lonjong, tepi meninggi,
lekat pada tepi
Sumbu panjang sejajar pelipatan kulit
dan di punggung gambaran pohon
cemara.
PEMERIKSAAN KULIT

Efloresensi/sifat-sifatnya :

Makula eritroskuamosa anular dan solitar, bentuk lonjong dg


tepi hampir tidak nyata meninggi dan bagian sentral bersisik,
agak berkeringat. Sumbu panjang lesi sesuai dengan garis
lipatan kulit dan kadang-kadang menyerupai gambaran pohon
cemara. Lesi inisial (herald patch = medallion) biasanya
solitar, berbentuk oval, anular, berdiameter 2-6 cm. Jarang
terdapat lebih dari 1 herald patch.
Predileksi:
Bagian tubuh tertutup
pakaian, leher-dagu
Bila didapatkan pada
bagian tubuh terbuka
Pititriasis Rosea Inversa
GAMBARAN HISTOPATOLOGI

Tidak spesifik. Pada epidermis ditemukan


spongiosis dan vesikel di atas lapisan malpigi dan
subkornea, di samping itu terdapat juga
parakeratosis.
DIAGNOSA BANDING

Tinea Korporis

Psoriasis Vulgaris

Dermatitis Seboroik

Lues II

MH
PENATALAKSANAAN

Antihistamin oral untuk mengurangi rasa gatal

Bedak yang mengandung Asam Salisilat

Steroid topikal/sistemik, bila parah

KIE
EDUKASI

Pitiriasis Rosea akan sembuh sendiri dalam waktu 10-12 minggu

Penatalaksanaan yang penting pada Pitiriasis Rosea adalah


dengan mencegah bertambah hebatnya gatal yang ditimbulkan.
Pakaian yang mengandung wol, air, sabun, dan keringat dapat
menyebabkan lesi menjadi bertambah berat
Usahakan untuk hidup dengan sanitasi dan hyginitas tinggi untuk
mencegah infeksi kulit
PROGNOSIS

Baik, dapat sembuh spontan (sembuh sendiri) dalam waktu 3-8


minggu.
PITYRIASIS RUBRA PILARIS (PRP)

Penyakit kronis yang di tandai dengan papul


folikuler warna kekuningan pada punggung jari
tangan dan kaki, leher, bagian ekstensor pada
tungkai, lengan menebal teraba keras dengan
skuama.
ETIOLOGI

HEREDITER
- Autosomal dominan
- Permulaan pada masa anak
- DIDAPAT
- Semua umur
- Riwayat keluarga (-)
- Diduga defisiensi vitamin A
GEJALA KLINIS

Eritema dan skuama pada permulaan di muka dan kulit kepala yang
bisa meluas ke seluruh permukaan kulit, dilanjutkan eritema dan
penebalan di telapak tangan dan kaki.

Kelainan kulit batas tegas dengan pulau-pulau kulit normal.

Kuku menunjukkan penebalan.

Kelainan sistemik (-).


HISTOPATOLOGI

Hiperkeratosis

Parakeratosis

Akantosis

Sebukan sel radang menahun pada dermis atas.


PENATALAKSANAAN

Methotrexate 2,5-3mg/minggu

PUVA, narrow band UVB (bisa kombinasi dengan retinoid


agar lbh efektif)
Kortikosteroid sistemik efektif pada kasus akut

Topikal: as. Laktat/urea


DAFTAR PUSTAKA

Atlas penyakit kulit dan kelamin Edisi 2 FK


UNAIR
Ilmu penyakit kulit dan kelamin Edisi 6 FKUI

Anda mungkin juga menyukai