0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan13 halaman
Dokumen ini membahas tentang pemeriksaan bakteriologis cairan serebrospinal untuk diagnosis meningitis bakterial dan jamur. Langkah-langkah pentingnya meliputi pengambilan sampel CSF, pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis, kultur, identifikasi awal bakteri dan jamur penyebab, serta uji antibiogram untuk menentukan antibiotik yang sensitif.
Dokumen ini membahas tentang pemeriksaan bakteriologis cairan serebrospinal untuk diagnosis meningitis bakterial dan jamur. Langkah-langkah pentingnya meliputi pengambilan sampel CSF, pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis, kultur, identifikasi awal bakteri dan jamur penyebab, serta uji antibiogram untuk menentukan antibiotik yang sensitif.
Dokumen ini membahas tentang pemeriksaan bakteriologis cairan serebrospinal untuk diagnosis meningitis bakterial dan jamur. Langkah-langkah pentingnya meliputi pengambilan sampel CSF, pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis, kultur, identifikasi awal bakteri dan jamur penyebab, serta uji antibiogram untuk menentukan antibiotik yang sensitif.
PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN STIKES RS ANWAR MEDIKA SIDOARJO PENDAHULUAN
Pemeriksan CSF Langkah penting
untuk diagnosis meningitis bakterial dan fungal CSF normal jernih dan steril Pada Neonatus Escherichia coli Listeria monocytogenes Enterobacteriaceae lain: Salmonella, Citorbacter Streptococcus agalactiae (grup B) Kelompok usia lain Haemophilus influnzae Neisseria meningtidis Streptococcus pneumonia Mycobacterium tuberculosis Listeria monocytogenes Cryptococcus neoformans Staphylococcus sp. PENGAMBILAN & TRANSPOR 5-10 ml CSF ditampung dalam 2 tabung steril melalui lumbal atau ventrikel Spesimen harus dikirim dan diproses secepatnya PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS Warna CSF dicatat sebagai : 1.Jernih 2.Agak keruh 3.Keruh 4.Purulen 5.Kuning (hemolysis) 6.Kemerahan dengan jaring-jaring fibrin PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS Persiapan Spesimen Pemeriksaan mikroskopis langsung Pewarnaan Gram & Pewarnaan Tahan Asam Kultur Identifikasi awal Uji Antibiogram PERSIAPAN SPESIMEN CSF tampak keruh tidak perlu sentrifugasi CSF non purulent harus disentrifugasi dalam tabung steril (15 ml dengan tutup ulir) dengan kecepatan 10.000 rpm selama 5-10 menit Supernatan dibuang dengan pipet Pasteur dan gunakan pellet untuk pemeriksaan mikrobiologis PEWARNAAN GRAM Teteskan sedimen ke kaca obyek dan periksa di bawah mikroskop (400x), cari: leukosit, eritrosit, bakteri, dan ragi Bila dicurigai ragi : Cryptococcus neoformans lakukan pewarnaan negatif (Tinta India) Naegleria fowleri amuba penyebab meningitis langkah (berukuran sebesar neutorfil) TEMUAN CAIRAN SEREBROSPINAL YANG TERKAIT MENINGITIS BIAKAN BIAKAN
Jika tidak ditemukan organisme tanam
diseluruh medium Agar darah + S. aureus H.influenza inkubasi 35C dan CO2 Jika dicurigai meningitis tuberculosis, inokulasi setetes sedimen dalam 3 tabung media Lownstein-Jensen agar Jika dicurigai Cryptococcus neoformans inokulasi dalam PDA/ SDA IDENTIFIKASI AWAL Tumbuh pada Mac Conkey Enterobacteriaceae uji lebih lanjut Tumbuh pada agar darah ( hemolysis) S. agalactiae Uji CAMP Tumbuh pada agar darah ( hemolysis) dengan koloni hijau S. pneumonia uji cakram optochin Koloni Gram positif pada agar darah ( hemolysis) Uji Katalase, motilitas, pertumbuhan koloni hitam pada bile-aesculin ANTIBIOGRAM Gram negatif dan Staphylococus Kirby Bauer Listeria monocytogenes, S. agalactiae, N. meningtidis tidak perlu uji AB dengan penisilin dan benzylpenisilin Pneumococcus perlu diuji dengan kloramfenikol dan benzylpenisilin H.influenza diuji kepekaan pada Kloramfenikol dengan agar darah +suplemen
Review jurnal mikologi “Hitung Jumlah Koloni Jamur dan Identifikasi Jamur pada Sputum Penderita Tuberkulosis Paru dari Rumah Sakit X dan Y di Jakarta “ dan “Aspergillus fumigatus pada Sputum Penderita Batuk Kronik Menggunakan Metode PCR dan Kultur”.