Anda di halaman 1dari 25

MATERI INTI 3

PEMERIKSAAN DUH TUBUH


ANOGENITAL

PELATIHAN AKSELERASI ARV


DALAM PENANGGULANGAN HIV AIDS DAN IMS
ALUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM
SEKRET ANOGENITAL

SAMPEL DARI
PASIEN/KLIEN

1. URETRA
WANITA :
2. SERVIKS
VAGINA
3. ANOREKTUM

SEDIAAN KERING
SEDIAAN BASAH
(PEWARNAAN
NACL 0,9%
GRAM)

PMN &
JAMUR
TRIKOMONAS CLUE CELL DIPLOKOKKUS
KANDIDA
INTRASELULER
PEMERIKSAAN LAB SEDERHANA
Pemeriksaan Bahan Pemeriksaan Metoda Pemeriksaan Kriteria
Positif
Trichomonas vaginalis • Duh tubuh vagina Mikroskopis dengan Ditemukan bentuk
• urine Sediaan Basah tropozoit T.vaginalis yg aktif
NaCl 0,9% bergerak
Clue Cells Duh tubuh vagina Mikroskopis dengan Ditemukan minimal 20%
Sediaan Basah NaCl 0,9% sel epitel yg diliputi bakteri

Kandida/Jamur Duh tubuh vagina Mikroskopis dengan Ditemukan morfologi sel


Sediaan Basah NaCl 0,9% berbentuk pseudohifa atau
Blastospora atau sel ragi
Diplokokus intrasel Duh tubuh servik/ duh Mikroskopis dengan Ditemukan diplokokus
tubuh uretra Pewarnaan intrasel
Gram
PMN Duh tubuh servik/ duh Mikroskopis dengan Anus/Uretra : ditemukan
tubuh uretra/ spesimen Pewarnaan >5 PMN
anus Gram Serviks : >30 PMN

Sifilis Darah/CSF Serologis dengan TP TP Rapid : reaktif


Rapid dan RPR Titer RPR Titer : terjadi flokulasi
PEMERIKSAAN
SEDIAAN BASAH
PEMERIKSAAN SEDIAAN BASAH (1)

Tujuan:
 Untuk mengetahui ada tidaknya Trichomonas vaginalis, jamur kandida dan clue cell

Sampel: Duh tubuh vagina

Alat dan bahan:


1. Kaca obyek
2. Kaca penutup
3. Swab dakron/sengkelit/ose steril
4. Sarung tangan
5. Mikroskop
6. Pipet
7. Larutan NaCl 0,9%
8. Larutan KOH 10%
9. Larutan hipoklorit 0,5%
PEMERIKSAAN SEDIAAN BASAH (2)
Trichomonas vaginalis
Prosedur
1. Petugas menuliskan identitas pasien pada kaca obyek.
2. Petugas mengambil sampel duh tubuh vagina dengan swab dakron kemudian
segera masukkan ke dalam tabung yang berisi larutan NaCl 0,9%.
3. Teteskan campuran tersebut di atas kaca obyek dan tutup dengan kaca
penutup.
4. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran lensa 400x untuk mengamati
ada tidaknya Trichomonas vaginalis. Pemeriksaan Trichomonas vaginalis harus
dilakukan dalam waktu 10 menit dihitung dari pengambilan duh tubuh sampai
dibaca di bawah mikroskop.
5. Tulis hasil pemeriksaan pada catatan medis dan sistem pelaporan HIV AIDS
dan PIMS.
6. Masukkan sediaan yang sudah diperiksa ke dalam larutan hipoklorit 0,5%
sebagai proses dekontaminasi.
HASIL PEMERIKSAAN
SEDIAAN BASAH
NaCl 0,9%

Trichomonas
vaginalis

Ditemukan bentuk
tropozoit T. vaginalis yang
aktif bergerak
Trichomonas vaginalis pada sediaan basah perbesaran 400x
TRICHOMONAS VAGINALIS
TRICHOMONAS VAGINALIS
PEMERIKSAAN SEDIAAN BASAH (3)
Clue cell dan jamur kandida
Prosedur
1. Petugas menuliskan identitas pasien pada kaca obyek.
2. Kaca obyek ditetesi satu tetes larutan NaCl 0,9 % kemudian diaduk
dengan duh tubuh vagina yang diambil dengan swab
dacron/sengkelit/ose steril, lalu ditutup dengan kaca penutup.
3. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran lensa 400x untuk
mengamati ada tidaknya clue cell dan jamur kandida.
4. Tulis hasil pemeriksaan pada catatan medis dan sistem pelaporan HIV
AIDS dan PIMS.
5. Masukkan sediaan yang sudah diperiksa ke dalam larutan hipoklorit
0,5% sebagai proses dekontaminasi.

NB:
Untuk memudahkan identifikasi pseudohifa, dapat ditambahkan satu
tetes larutan KOH 10%.
HASIL PEMERIKSAAN
SEDIAAN BASAH
NaCl 0,9%

Clue cell

Ditemukan minimal 20%


sel epitel yang diliputi
bakteri

Clue cell pada sediaan basah perbesaran 400x


HASIL PEMERIKSAAN
SEDIAAN BASAH
KOH 10%

Jamur Kandida

Ditemukan morfologi sel


berbentuk pseudohifa
atau atau blastospora
atau sel ragi
JAMUR PADA MIKROSKOPIS
DENGAN KOH 10%
FAKTOR KESALAHAN SEDIAAN BASAH

1. Bahan pemeriksaan dari endoserviks


2. Menggunakan saline yang dingin
3. Menunda pembacaan sediaan
4. Terlalu banyak saline pada kaca objek
5. Bercampurnya KOH dengan saline (dapat membunuh
trichomonas)
6. Sediaan terlalu tebal
7. Lapangan pandang terlalu terang akibat penggunaan
kondensor yang tidak sesuai
8. Hanya memeriksa sebagian kecil sediaan
PEWARNAAN GRAM
 Pewarnaan Gram merupakan
pewarnaan yang paling sering
dilakukan dalam bakteriologi.
Pewarnaan ini dikategorikan sebagai
differential stain dan berfungsi untuk
membedakan antara bakteri negatif
Gram dan positif Gram.
PEWARNAAN  Pada laboratorium sederhana klinik
GRAM IMS, pewarnaan Gram digunakan
untuk membantu diagnosis Gonore,
Kandida, Uretritis Non Spesifik
dengan didasarkan atas jumlah
leukosit PMN dan mikrobiologi
yang ditemukan dan Clue Cells
untuk diagnosa Vaginosis Bakterialis
(Stamm, 1988).
PEWARNAAN GRAM (1)
Alat dan Bahan
1. Sarung tangan 8. Mikroskop
2. Kaca obyek 9. Kristal violet atau gentian violet
3. Kaca penutup 10. Iodin/Lugol
4. Lampu spiritus (Bunsen) 11. Alkohol 96%
5. Penjepit 12. Safranin
6. Botol semprot 13. Air bersih
7. Rak pengecatan 14. Tisu
PEWARNAAN GRAM (2)
Prosedur
Sebelum dilakukan pewarnaan Gram, sediaan difiksasi terlebih dahulu dengan cara
dilewatkan di atas api bunsen sebanyak 3 sampai 5 kali.
1. Tuangkan cairan kristal violet pada sediaan dan diamkan selama 30 detik.
2. Buang kristal violet dan cuci sediaan dengan air mengalir perlahan.
3. Tuang larutan iodin atau lugol dan diamkan selama 30 detik.
4. Buang larutan iodin dan cuci sediaan dengan air mengalir perlahan.
5. Tuang alkohol secara merata sampai tampak jernih. Waktu dekolorisasi
tergantung dari bahan kimia yang digunakan dan ketebalan dari sediaan.
6. Cuci sediaan dengan air mengalir perlahan.
7. Tuang safranin pada sediaan dan diamkan selama 1 menit.
8. Cuci sediaan dengan air mengalir perlahan.
9. Keringkan sediaan di udara.
VIDEO PEWARNAAN GRAM
PEWARNAAN GRAM (3)

Cara pembacaan dan interpretasi


 Lihat sediaan dengan mikroskop
dengan perbesaran lensa objektif
100x untuk melihat sebaran PMN dan
hitung jumlah PMN untuk melaporkan
jumlahnya per lapang pandang.
 Untuk melihat bakteri digunakan
perbesaran lensa objektif 100x
dengan minyak imersi.
 Laporkan ada atau tidaknya morfologi
sel berbentuk biji kopi yang
berpasangan berwarna merah (Gram
negatif) yang terletak intrasel PMN.
 Lihat dengan seksama gambaran
mikroskopik minimal 20 lapang
pandang.
PEMBACAAN MIKROSKOP
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEWARNAAN GRAM

 Kontrol kualitas (QC) dari mikroskop menggunakan pewarnaan Gram QC harus


dilakukan secara berkala dengan menggunakan berbagai bakteri yang memberikan
reaksi Gram dan / atau spesimen kontrol yang berbeda. Ini harus selalu dilakukan
saat menggunakan batch reagen baru
 Mikroskopi sensitif dan spesifik pria bergejala dengan keluarnya uretra.
 Namun, mikroskop memiliki sensitivitas yang lebih rendah pada pria asimtomatik
dan infeksi endoserviks, dan tidak memberikan diagnosis pasti untuk infeksi ini.
 Mikroskopi tidak direkomendasikan untuk diagnosis infeksi rektal dan faring.

WHO Guidance on Laboratory diagnosis of sexually transmitted infections, including human immunodeficiency virus, halaman 28
FAKTOR KESALAHAN PEWARNAAN GRAM

1. Menggosok bukan memutar kapas lidi yang berisi


bahan pemeriksaan pada kaca objek akan merusak
morfologi sel.
2. Preparat yang tidak difiksasi sehingga dapat
menyebabkan sediaan lepas dari kaca objek ketika
pencucian.
3. Fiksasi yang terlalu panas akan menyebakan timbulnya
artifacts.
4. Penggunaan reagen yang telah kedaluwarsa.
5. Kelebihan/kekurangan waktu dalam pewarnaan dapat
menyebabkan bakteri Gram positif terlihat seperti
bakteri Gram negatif.
BAHAN BACAAN

 Laboratory diagnosis of sexually transmitted infections, including human immunodeficiency virus,


https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/85343/9789241505840_eng.pdf?sequence=1
 http://www.naco.gov.in/sites/default/files/STI_Lab%20manual_09-01-2014.pdf
 PEMBUATAN SEDIAAN BASAH https://www.youtube.com/watch?v=8dgeOPGx6YI&t=383s
 Sumber – sumber tentang IMS
https://www.gfmer.ch/Guidelines/Genital_infections_sexually_transmitted_diseases/Sexually-
transmitted-diseases-screening.htm
 Pedoman Nasional Praktek Laboratorium Klinik
http://www.pdspatklin.or.id/assets/files/pdspatklin_2017_10_03_10_53_12.pdf
 https://www.slideshare.net/MostafaMahmoud76/lab-diagnosis-of-sexually-transmitted-infections-
stis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai