Anda di halaman 1dari 19

Reproduksi Virus

Nama Zaviqa Varhanna

Kelas X MIPA 2
Asal Smp Smp Negeri 22 Pekanbaru
Ttl 29 Juli 2001
Alamat Jl. Penghijauan No. 16A
Cita Cita Dokter Gigi / Dokter Bedah
Jantung
Motto Pelajarilah hal-hal yang
baru
Mind Map Reproduksi
Virus
Reprodu
ksi Virus
Siklus
Siklus
Lisogeni
Litik
k
Mind Map Siklus Litik
A.Adsor
bsi

1. B.Penet
E.Lisis
Siklus rasi
Litik
(Lisis)

D.Peraki C.Sintes
tan is
1.SiklusLitik(Lisis)
A. Adsorbsi(fase
penempelan).
Pada tahap ini, ekor virus
mulai menempel di dinding
sel bakteri. Virus hanya
menempel pada dinding sel
yang mengandung protein
khusus yang dapat ditempeli
protein virus. Menempelnya
virus pada dinding sel
disebabkan oleh adanya
reseptor pada ujung serabut
ekor. Setelah menempel,
virus akan mengeluarkan
enzim lisozim yang dapat
menghancurkan atau
membuat lubang pada sel
inang.
B.Penetrasi/injeksi/Infeksi(fasememasukkanasam
nukleat).

Proses injeksi DNA ke


dalam sel inang ini terdiri
atas penambatan
lempeng ujung, kontraksi
sarung, dan penusukan
pasak berongga kedalam
sel bakteri. Pada peristiwa
ini, asam nukleat masuk
ke dalam sel, sedangkan
selubung proteinnya tetap
berada di luar sel bakteri.
Jika sudah kosong,
selubung protein ini akan
terlepas dan tidak
berguna lagi.
C.Sintesis(fase
pembentukan),Eklifase,Replikasi.

Enzim penghancur yang


dihasilkan oleh virus akan
menghancurkan DNA bakteri
yang menyebabkan sintesis
DNA bakteri terhenti. Posisi ini
digantikan oleh DNA virus yang
kemudian mengendalikan
kehidupannya. Dengan fasilitas
dari DNA bakteri yang sudah
tidak berdaya, DNA virus akan
mereplikasi diri berulang kali.
DNA virus ini kemudian akan
mengendalikan sintesis DNA
dan protein yang akan dijadikan
kapsid virus.
D.Perakitan.
Pada tahap ini, kapsid
virus yang masih
terpisah-pisah antara
kepala, ekor, dan serabut
ekor akan mengalami
proses perakitan menjadi
kapsid yang utuh.
Kemudian, kepala yang
sudah selesai terbentuk
diisi dengan DNA virus.
Proses ini dapat
menghasilkan virus
sejumlah 100 200 buah.
E.Lisis(fasepemecahanselinang/
Pembebasan).
Dinding sel bakteri yang sudah
dilunakkan olen enzim lisozim
akan pecah dan diikuti oleh
pembebasan virus-virus baru
yang siap untuk mencari sel-sel
inang yang baru. Pemecahan
sel-sel bakteri secara eksplosif
dapat diamati dengan
mikroskop lapangan gelap.
Jangka waktu yang dilewati
lima tahap ini dan jumlah virus
yang dibebaskan sangat
bervariasi, tergantung dari jenis
virus, bakteri, dan kondisi
lingkungan.
Mind Map Siklus Lisogenik
A.Ads
orbsi

B.Pen
G.Lisis
etrasi

2.
Siklus
Lisoge
F.Pera nik C.Peng
gabung
kitan an

E.Sint D.Repl
esis ikasi
2. Siklus Lisogenik
A. Adsorbsi(fase
penempelan).
Pada tahap ini, ekor virus
mulai menempel di dinding
sel bakteri. Virus hanya
menempel pada dinding sel
yang mengandung protein
khusus yang dapat ditempeli
protein virus. Menempelnya
virus pada dinding sel
disebabkan oleh adanya
reseptor pada ujung serabut
ekor. Setelah menempel,
virus akan mengeluarkan
enzim lisozim yang dapat
menghancurkan atau
membuat lubang pada sel
inang.
B.Penetrasi/injeksi/Infeksi(fasememasukkanasam
nukleat).

Proses injeksi DNA ke


dalam sel inang ini terdiri
atas penambatan
lempeng ujung, kontraksi
sarung, dan penusukan
pasak berongga kedalam
sel bakteri. Pada peristiwa
ini, asam nukleat masuk
ke dalam sel, sedangkan
selubung proteinnya tetap
berada di luar sel bakteri.
Jika sudah kosong,
selubung protein ini akan
terlepas dan tidak
berguna lagi.
C. Fase penggabungan
terjadi saat DNA
virus dan DNA
bakteri bergabung
membentuk suatu
profag. Dalam
bentuk ini, hanya
terdapat minimal
1 gen aktif yang
berfungsi
mengkodekan
D. Fase replikasi
terjadi saat profag
membelah. Sel
bakteri yang
membelah akan
menghasilkan 2 sel
bakteri yang
masing-masing
mengandung
profag. Semakin
sering bakteri
melakukan
pembelahan sel,
E. Sintesis(fase
pembentukan),Eklifase,Replikasi.
Enzim penghancur yang
dihasilkan oleh virus akan
menghancurkan DNA bakteri
yang menyebabkan sintesis
DNA bakteri terhenti. Posisi ini
digantikan oleh DNA virus yang
kemudian mengendalikan
kehidupannya. Dengan fasilitas
dari DNA bakteri yang sudah
tidak berdaya, DNA virus akan
mereplikasi diri berulang kali.
DNA virus ini kemudian akan
mengendalikan sintesis DNA
dan protein yang akan dijadikan
kapsid virus.
F.Perakitan.
Pada tahap ini, kapsid
virus yang masih
terpisah-pisah antara
kepala, ekor, dan serabut
ekor akan mengalami
proses perakitan menjadi
kapsid yang utuh.
Kemudian, kepala yang
sudah selesai terbentuk
diisi dengan DNA virus.
Proses ini dapat
menghasilkan virus
sejumlah 100 200 buah.
G.Lisis(fasepemecahanselinang/
Pembebasan).
Dinding sel bakteri yang sudah
dilunakkan olen enzim lisozim
akan pecah dan diikuti oleh
pembebasan virus-virus baru
yang siap untuk mencari sel-sel
inang yang baru. Pemecahan
sel-sel bakteri secara eksplosif
dapat diamati dengan
mikroskop lapangan gelap.
Jangka waktu yang dilewati
lima tahap ini dan jumlah virus
yang dibebaskan sangat
bervariasi, tergantung dari jenis
virus, bakteri, dan kondisi
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai