Anda di halaman 1dari 13

6 Langkah Menuju

Khusyuk Dalam Solat


Ustaz Muhammad Sholiheen Bin Osman
KHUSYUK: Imam Al Qurthubi
Sementara Menurut Imam Al-Qurthubi khusyu dalam
sholat: Khusyuk adalah suatu keadaan di dalam jiwa di
mana ia mewujudkan keadaan tetap (tenang) dan
merendah diri. Sedangkan menurut Imam Zamakhsyari
dalam kitab Al-Kasysyaf mengatakan; Khusyuk dalam
shalat ialah hati dalam keadaan takut dan mata selalu
tunduk (ke tempat sujud).
KHUSYU: Imam al-Jurjani
Imam al-Jurjani mengatakan: Orang yang sholat
khusyu adalah orang yang merendahkan diri kepada
Allah dengan hati dan segala anggotanya.
KHUSYU: Imam al-Kalbi
Sedangkan Imam al-Kalbi mengatakan, Khusyuk itu
adalah suatu keadaan di dalam hati di mana dia
mempunyai sifat takut, muraqabah (selalu memperhatikan
dan diperhatikan Allah) dan merendah diri kepada
kebesaran Allah, kemudian dia mempengaruhi segala
anggota tubuhnya yang membawa berkeadaan tetap
tenang, serius melakukan shalat, tidak berpaling-paling
kepada hal-hal lain di luar shalat, menangis dan berdoa.
KHUSYU
Khusyu dalam shalat merupakan cermin seorang hamba
di luar shalat. Khusyuk dalam shalat merupakan
ketundukan hati dalam dzikir dan konsentrasi hati untuk
taat yang hasilnya diperoleh di luar shalat. Karena itu,
Allah memberi jaminan kebahagiaan bagi seorang
Mukmin yang khusyuk dalam shalatnya. (QS Al
Muminun : 1-3).
6 Kaedah Khusyu Menurut Imam
Al Ghazali
Hudhur al-Qalbi
Menghadirkan hati kita ketika menunaikan shalat.
Merasakan kehadiran Allah dalam diri. Merasakan
kedekatan dan kebersamaan dengan Allah. Kalbunya
hidup dan terus ditujukan kepada Allah.
At-Tafahhum,
Berusaha memahami segala perkara dalam shalat dan
bacaan shalat yang sedang didirikan. mengahayati makna
dan gerakan shalat dengan penghayatan lahir dan batin
At-Tadzim,
Merasakan kebesaran Allah dengan merasa bahwa diri
kita kecil, hina, lemah, dan tak berdaya di hadapan Allah.
Haibah,
Merasa takut terhadap kekuasaan dan kebesaran Allah
ketika berada di hadapan-Nya. Merasa takut terhadap
kemurkaan dan adzab-Nya. Merasa takut melanggar
perintah-Nya.
Ar-Raja
Sentiasa menaruh harapan besar kepada Allah mudah-
mudahan shalat yang dikerjakan akan diterima oleh Allah.
Berharap agar doa dan munajatnya dikabulkan.
Al-Haya
Merasa malu terhadap Allah atas segala kekurangan dan
kecacatan yang terdapat di dalam shalat. Merasa malu
terhadap salah dan dosa, merasa malu terhadap
kekurangan, kelemahan dan kekerdilan diri yang selalu
terjadi berulang-ulang.

Anda mungkin juga menyukai