Inkompatibilitas ABO
pada Neonatus
Elisabeth
Janice R
10.2013.307
Skenario
Seorang bayi perempuan berusia 5 hari dibawa ke
Puskesmas dengan keluhan utama kuning sejak
lahir.
Anamnesis
Identitas pasien dan orang tua bayi: Bayi perempuan, usia 5 hari.
Keluhan utama: Bayi berwarna kuning.
Riwayat penyakit sekarang:
o Sejak kapan: 10 jam dilahirkan.
o Berat dan tinggi badan bayi baru lahir.
o Setelah lahir bayi kuat menangis, menyusu (ASI), dan aktif.
Pemeriksaan Bilirubin
Total
kadar bilirubin (mg/dl)
direk Direk pada hati
Gangguan Indirek
atau saluran
(mg/dl) (mg/dl)
empedu.
Dewasa 0.1-1.2 0.1-0.3 0.1-1.0
kadar bilirubin indirek destruksi eritrosit (hemolisis),
Anak
seperti 0.2-0.8hemolitik oleh
pada penyakit - 0.1-1.0
autoimun, transfusi,
atau eritroblastosis
Bayi Baru fetalis.
1.0-12 - 0.1-1.0
Lahir
Inkompatibilitas ABO
Sebagian kecil ibu yang bergolongan darah O mempunyai
antibodi 7S, yaitu gamaglobulin-G (isoaglutinin imun) dan
dapat melalui plasenta Hemolisis pada bayi.
75% dari jumlah ini terdiri dari ibu golongan darah O dan
janin golongan darah A atau B.
Lebih sering pada bayi kulit hitam daripada bayi kulit putih.
Penatalaksanaan
Transfusi Tukar
Untuk secara bermakna kadar bilirubin
tidak terkonjugasi yang dan
tidak responsif terhadap terapi sinar.
Fototerapi
o Lampu blue violet kadar bilirubin.
o Harus dilanjutkan sampai konsentrasi
bilirubin serum tetap 10 mg/dl.
Komplikasi
Kernikterus dengan gejala neurologis berupa
perubahan perilaku dan letargi.
Transfusi darah digunakan golongan darah O yang Rhesus (-) dan kalau
mungkin dalam plasma golongan AB.
Suntikan anti Rhesus (D) yang diberikan pada saat persalinan untuk
membentuk antibodi bebas ibu akan bersih dari antibodi pada
kehamilan berikutnya.
Kesimpulan
Perbedaan golongan darah ibu dan anak dapat menyebabkan
berbagai kelainan baik bagi ibu maupun janin yang dikandungnya.
Misalnya golongan darah ibu O sedangkan golongan darah bayi A
atau B. Jika darah bayi masuk ke dalam darah ibu sewaktu di
dalam kandungan atau kelahiran, maka sistem imun ibu akan
membentuk antibodi yang akan menyerang sel darah merah bayi.
Hal ini akan menyebabkan hemolisis pada eritrosit bayi, sehingga
terjadi hemolytic desease of the newborn (HDN) atau
erythroblastosis fetalis yang disebabkan oleh inkompabilitas ABO.