Oleh:
Hasanuddin Daud
6
HAK BADAN USAHA
(Pasal 90 s.d 112 UU Minerba)
Pasal 141
Salah satu bagian dari pengelolaan usaha pertambangan adalah
pengawasan pemasaran
Pasal 142
(1) Gubernur dan bupati/walikota wajib melaporkan pelaksanaan
usaha pertambangan di wilayahnya masing-masing sekurang-
kurangnyasekali dalam 6 (enam) bulan kepada Menteri.
(2) Pemerintah dapat memberi teguran kepada pemerintah
daerah apabila dalampelaksanaan kewenangannya tidaksesuai
dengan ketentuan Undang-Undang ini dan ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya.
Lembaran Negara RI Tahun 2009 No. 4, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4959
Dalam hal pemerintah daerah tidak memberikan sanksi administratif kepada pemegang IUP,
IPR, atau IUPK, maka Menteri dapat menghentikan sementara dan/atau mencabut IUP atau IPR
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Setiap sengketa yang muncul dalam pelaksanaan IUP, IPR, atau IUPK diselesaikan melalui
pengadilan atau arbitrase dalam negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
KETENTUAN PIDANA
Membeli/menampung & memanfaatkan batubara dari hasil penjara 10 th denda paling banyak
kegiatan yang tidak memiliki IUP, IPR, atau IUPK Rp.100 Milyar
Setiap orang yang mengeluarkan izin yang bertentangan kurungan 2 th denda paling banyak
dengan UU ini dan menyalahgunakan kewenangannya Rp. 200 juta
Mengganggu atau merintangi kegiatan operasi produksi kurungan 1 th denda paling banyak
pemegang IUP yang telah memenuhi persyaratan Rp. 100 juta.
Apabila pidana dilakukan oleh Badan Hukum, maka sanksi & denda ditambah 1/3 (Pasal 163 UU
Minerba)
PP ESDM NOMOR 23 TAHUN 2010
TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
17
1. Wajib menyerahkan seluruh data hasil eksplorasi dan operasi
produksi kepada Pemerintah (sesuai kewenangan)
2. Pemegang IUP yang diterbitkan oleh PEMDA dalam penyampaian
laporan wajib tembusan kepada Menteri
3. Laporan memuat RKAB atau kemajuan kerja periodik,
4. Disampaikan secara berkala dan sesuai batasan waktu
5. Perusahaan harus memperhatikan dan menindaklanjuti tanggapan
dari Pemerintah
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota :
1. Bupati/Walikota harus menyampaikan laporan tertulis
mengenai pengelolaan kegiatan usaha pertambangan
kepada Gubernur secara berkala (setiap enam bulan)
2. Gubernur/Bupati/Walikota harus menyampaikan laporan
tertulis mengenai pengelolaan kegiatan usaha
pertambangan kepada Menteri secara berkala (setiap
enam bulan) 18
SKEMA ALUR PELAPORAN
PP 23/ 2010
Tembusan
Laporan
Pengelolaan
Tembusan
Pemberian Izin Usaha Pertambangan
(Persyaratan Kelengkapan Laporan RKAB IUP Operasi Produksi)
(Pasal 23 huruf b, Pasal 25 huruf b nomor 5 PP 23)
Pasal 23
(Persyaratan IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi meliputi persyaratan:
a. administratif;
b. teknis;
c. lingkungan; dan
d. finansial.
Pasal 25
Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b untuk:
b. IUP Operasi Produksi, meliputi:
1. peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur sesuai dengan ketentuan
sistem informasi geografi yang berlaku secara nasional;
2. laporan lengkap eksplorasi;
3. laporan studi kelayakan;
4. rencana reklamasi dan pascatambang;
5. rencana kerja dan anggaran biaya;
6. rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi produksi; dan
7. tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang berpengalaman paling sedikit 3 (tiga)
tahun.
Syarat Kelengkapan Laporan RKAB Perpanjangan IUP Operasi Produksi
(Pasal 45 ayat (2 )huruf e PP 23)
(1) Pemegang IUP dan IUPK wajib menyerahkan seluruh data yang
diperoleh dari hasil eksplorasi dan operasi produksi kepada
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.
(2) Pemegang IUP yang diterbitkan oleh bupati/walikota wajib
menyampaikan laporan tertulis secara berkala atas rencana kerja
dan anggaran biaya pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan
mineral atau batubara kepada bupati/ walikota dengan tembusan
kepada Menteri dan gubernur.
(3) Pemegang IUP yang diterbitkan oleh gubernur wajib
menyampaikan laporan tertulis secara berkala atas rencana kerja
dan anggaran biaya pelaksanaan kegiatan usaha
pertambangan mineral atau batubara kepada gubernur dengan
tembusan kepada Menteri.
(4) Pemegang IUP dan IUPK yang diterbitkan oleh Menteri wajib
menyampaikan laporan tertulis secara berkala atas rencana kerja
dan anggaran biaya pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan
mineral atau batubara kepada Menteri.
TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN
(Pasal 103 ayat (1), (2), (3), (4))
(1) Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 memuat laporan
kemajuan kerja dalam suatu kurun waktu dan dalam suatu
tahapan kegiatan tertentu yang disampaikan oleh pemegang IUP
Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi serta pemegang IUP Operasi Produksi
dan IUPK Operasi Produksi.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 disampaikan
dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender
setelah berakhirnya tiap triwulan atau tahun takwim kecuali laporan
dwi mingguan dan bulanan tahapan kegiatan operasi produksi.
(3) Rencana kerja dan anggaran biaya tahunan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 101 disampaikan kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya dalam jangka waktu
paling lambat 45 (empat puluh lima) hari kalender sebelum
berakhirnya tiap tahun takwim.
(4) Laporan dwi mingguan dan bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) disampaikan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima)
hari kalender setelah berakhirnya tiap dwi mingguan atau bulan
takwim.
TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN
(Pasal 104 ayat (1), (2))
Pasal 105
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaporan diatur dengan
Peraturan Menteri.
PERMEN ESDM NOMOR 17
TAHUN 2010
TENTANG TATACARA PENETAPAN HARGA PATOKAN
PENJUALAN MINERAL DAN BATUBARA
25
PELAPORAN
(Pasal 15 ayat (1), (2), (3))
PELAPORAN (lanjutan)
(Pasal 15 ayat (1), (2), (3))
PELAPORAN (lanjutan)
(Pasal 16 ayat (1), (2), (3))
PELAPORAN (lanjutan)
(Pasal 16 ayat (1), (2), (3))
DASAR HUKUM:
Permen ESDM No. 17/2010 (Isi Laporan)
*Harga jual
*Volume penjualan
*Kualitas
*Titik penjualan
*Biaya penyesuaian
*Tujuan penjualan (konsumen) / negara tujuan
*Dokumen/Bukti Pendukung
Form penyampaian kontrak penjualan batubara diatur melalui Surat
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan batubara Nomor
576/30/DBB/2011 tanggal 17 Maret 2011 (dilampirkan pada materi form
pengawasan)
Terima Kasih
www.djmbp.esdm.go.id
Email: wasprod@gmail.com
wasprod@djmbp.esdm.go.id
31