Anda di halaman 1dari 31

TRAUMA

KEPALA
Oleh :
Arum Ardisa Rini
Assyifa Humaira

Pembimbing :
dr. Rachmanda Haryo W., Sp.BS
DEFINISI

Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu


ruda paksa (trauma) yang menimpa struktur kepala
sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural
dan atau gangguan fungsional jaringan otak
ANATO
MI
SCALP :

Skin, Connective tissue,


Apponeurosis Galea, Loss
Areolar Tissue, Pericranium
Bone :

Tabula Eksterna
Tab Interna
Diploic
Meningen :

Duramater
Arachnoid
Piamater.
Brain :

Gray Matter (korteks serebri)


White Matter
Sistem Ventrikel
Vascular :
Sistem carotis
Sistem vertebro baisiler
CALVARIA :
Os Frontal
Os Parietal
Os Occipital
Os Temporal
Os Sphenoidal
BASIS CRANII :
Fossa Anterior
Fossa Media
Fossa Posterior
OS FACIALIS
TEKANAN INTRA
KRANIAL (TIK)
TIK 15 mmHg = berbahaya
TIK > 25 mmHg = herniasi
Tekanan perfusi otak(TPO) = MAP TIK
TPO = 70 mmHg
SINDROMA HERNIASI

Penurunan kesadaran yang progresif.


Pupil anisokor ipsilateral.
Hemiparese kontralateral.
Postur deserebrasi.
DOKTRIN MONRO-
KELLIE

Volume
intrakranial
selalu konstan

V otak + V darah
+ V lcs =
konstan
TEKANAN PERFUSI OTAK
(TPO)
TAR - TIK = TPO.
Normal : 90 - 10 = 80
Respon Cushing : 100 - 20 = 80
Hipotensi : 50 - 20 = 30
TPO tidak sama dengan ADO
Kuncinya adalah aliran darah ke otak
AUTOREGULASI

Mempertahankan aliran darah ke otak dengan


tekanan darah rata-rata 50 - 160 mmHg.
Cedera kepala sedang atau berat sering
menyebabkan autoregulasi terganggu
Otak sangat rentan terhadap cedera otak
sekunder karena iskhemia sebagai akibat
hipotensi yang tiba-tiba
ALIRAN DARAH KE OTAK
(ADO)
50 mL/100 g/min = Normal
< 25 mL/100 g/min = aktivitas EEG
menurun/hilang
< 5 mL/100 g/min = sel-sel otak mati
Mekanisme penyebab
trauma kepala
Cedera kontak bentur
Lesi lokal akibat benturan
Lesi di tempat lain akibat benturan
Cedera akselerasi-deselarasi
Akselerasi translasi
Akselarasi rotasi
Akselarasi angular
KLASIFIKASI

Primary brain injury

1. Laceration of the scalp, Subgaleal haematoma, linier


, depress, skull base

2. EDH, SDH, SAB, ICH, Contusion

3. Diffuse axonal injury

4. Trauma tembak
Secondary brain injury

1. Systemic disorders : akibat hipoksia-hipotensi,


gangguan metabolisme energi, dan kegagalan
autoregulasi

2. Metabolic disorders : epidural, subdural, (akut dan


kronis), atau intraserebral
JENIS TRAUMA

1) Trauma kepala tertutup

fragmen-fragmen tengkorak yang masih intak

atau utuh pada kepala setelah luka

The Brain and Spinal Cord Organization 2009,


mengatakan trauma kepala tertutup adalah
apabila suatu pukulan yang kuat pada kepala
secara tiba-tiba sehingga menyebabkan
jaringan otak menekan tengkorak
2) Trauma kepala terbuka
tampak luka telah menembus sampai kepada
dura mater
Fraktur
Kontusio
Laserasi
Abrasi
Avulsi
PERDARAHAN
INTRAKRANIAL
Perdarahan epidural

antara tulang kranial dan dura mater

Gejala perdarahan epidural yang klasik atau


temporal :

a) kesadaran yang semakin menurun

b) Disertai oleh anisokoria pada mata ke sisi dan


mungkin terjadi hemiparese kontralateral
Perdarahan subdural

perdarahan antara dura mater dan araknoid,

yang meliputi perdarahan vena

a) Perdarahan subdural akut

Sakit kepala,

Perasaan mengantuk,

Kebingungan,

Respon yang lambat,

Gelisah

Keadaan kritis terlihat dengan adanya perlambatan


reaksi ipsilateral pupil

Perdarahan subdural akut sering dihubungkan dengan


cedera otak besar dan cedera batang otak
Perdarahan subdural subakut

Terjadi 7 sampai 10 hari setelah cedera dan dihubungkan


dengan kontusio serebri yang berat

Tekanan serebral yang terus-menerus menyebabkan


penurunan tingkat kesadaran

Perdarahan subdural kronis

Terjadi karena luka ringan

Mulanya perdarahan kecil memasuki ruang subdural

Beberapa minggu kemudian menumpuk di sekitar membran


vaskuler dan secara pelan-pelan ia meluas

Gejala mungkin tidak terjadi dalam beberapa minggu atau


beberapa bulan

Pada proses yang lama akan terjadi penurunan reaksi pupil


dan motorik
Komplikasi dan
penyerta lain pada

trauma
Higroms subdural
kepala
Pneumotokel traumatik
Meningkokel traumatik spuriosa
Prolaps serebri
Ostitis-psteomielitis
Meningitis-Ensefalitis
Abses subdural-Abses otak
Epilepsi pasca traumatik
Sindrom pascakonkusi
Perdarahan Subaraknoid

perdarahan antara rongga otak dan lapisan otak

yaitu yang dikenal sebagai ruang subaraknoid

Perdarahan Intraventrikular

penumpukan darah pada ventrikel otak

Perdarahan intraventrikular selalu timbul apabila terjadi


perdarahan intraserebral

Perdarahan Intraserebral

penumpukan darah pada jaringan otak

Terjadi penumpukan darah pada sebelah otak yang sejajar


dengan hentaman, ini dikenali sebagai counter coup
phenomenon
Pemeriksaan klinis
trauma kepala
Tingkat kesadaran
Kekuatan fungsi motorik
Ukuran pupil membandingkan antara kanan-kiri, dan
responnya terhadap cahaya
Gerakan bola mata
Pemeriksaan penunjang
pada trauma kepala
Foto polos tengkorak (Skull X-ray)
Angiografi serebral
CT-Scan Kepala
Pemeriksaan MRI
Penanganan trauma
kepala
Penanganan cedera kepalasaat di unit gawat darurat:
1. Breathing (jalan nafas dan pernafasan)
2. Blood (sirkulasi darah)
3. Brain (otak)
4. Bladder (kandung kencing)
5. Bowel (sistem pencernaan)
6. Bone (tulang)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai