Anda di halaman 1dari 35

SESI 2.

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

Ada banyak teori, diantaranya adalah:


1. Teori Abiogenesis / generatio spontanea
2. Teori Biogenesis
ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori Abiogenesis oleh Aristoteles.


Percobaan Redi
Teori Biogenesis
Percobaan Spallanzani
MH berasal dari MH
Percobaan Pasteur
Teori Kosmozoa kehidupan berasal dari tempat lain di alam
semesta.
Evolusi Kimia kondisi bumi yang primitif sangat mendukung reaksi
kimia untuk sintesis bahan organik kompleks.

Evolusi Biologi MH pertama merupakan hasil dari evolusi


molekul anorganik.
TEORI ABIOGENESIS
Abiogenesis

Tidak
Hidup
Pembentukan

Kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau


benda mati, dan pembentukannya terjadi begitu saja /
secara spontan
TOKOH ABIOGENESIS
1. Aristoteles (384 SM)
# Cacing berasal dari tanah
# Belatung berasal dari daging busuk
2. Antonie Van Leuwenhoek (abad 17)
TEORI BIOGENESIS
Biogenesis

Hidup
Pembentukan

Kehidupan berasal dari mahluk hidup pula


TOKOH BIOGENESIS
1. Francesco Redi (1626-1697)
2. Lazzaro Spallanzani (1727-1799)
3. Louis Pateur (1822-1895)
1. FRANCESCO REDI
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Percobaan Redi.

Ditutup rapat Dibiarkan terbuka Ditutup dengan kasa


Percobaan Spallanzani.
PERCOBAAN PASTEUR.
C. TEKNIK KULTUR MURNI

Kultur murni:
kultur yang hanya mengandung spesies tunggal

Teknik pengenceran (Pasteur dkk)


Untuk memperoleh kultur tunggal dilakukan pengenceran
Metode streak plate (Robert Koch, 1843-1910)
Untuk memperoleh kultur tunggal dilakukan streak pada medium padat
(agar)
Agar: agen pemadat (gelling) yang digunakan sampai sekarang

Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi


D. PERANAN MIKROORGANISME

1) Hubungan Mikroorganisme dan Penyakit

2) Perkembangan Teknik untuk Mempelajari Patogen Mikroba

3) Kajian Imunologis

4) Mikrobiologi Industri dan Ekologi Mikroba

Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi


D. PERANAN MIKROORGANISME

1) Hubungan Mikroorganisme dan Penyakit

Agostino Bassi (1773-1856)


penyakit ulat sutra (silkworm) disebabkan oleh jamur
M. J. Berkeley ( 1845)
penyakit pada kentang disebabkan oleh jamur
Louis Pasteur
Penyakit pada ulat sutra yang disebabkan protozoa
Joseph Lister
Secara tidak langsung membuktikan bahwa mikroba adalah agen penyebab
penyakit
Mengembangkan sistem operasi (pembedahan) yang dirancang untuk
mencegah mikroba menginfeksi luka operasi
Lebih sedikit pasien mengalami infeksi pascaoperasi

Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi


D. PERANAN MIKROORGANISME

1) Hubungan Mikroorganisme dan Penyakit

Robert Koch (1843-1910),


Mengetahui hubungan antara Bacillus anthracis dan anthrax
Kochs Postulates:
1) Isolate bakteri dari cairan tubuh pasien diinokulasi (streak) pada nutrin
agar dan mengamati bentuk sel di bawah mikroskop. In vitro.
2) Propagate menumbuhkan koloni hasil isolasi pada media nutrin. In vitro.
3) Inoculate menginokulasikan mikroba yang dicurigai sebagai patogen ke
hewan sehat dan menimbulkan gejala (symptoms) penyakit yang sama. In
vivo.
4) Reisolate langkah 1 diulang. In vitro

Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi


D. PERANAN MIKROORGANISME

2) Perkembangan Teknik untuk Mempelajari Patogen Mikroba

Koch and his associates:


Mengembangkan teknik, reagen, dan materi lain untuk mengkultur
bakteri patogen pada media padat
Teknik memungkinkan untuk mengisolasi kultur murni
Charles Chamberland (1851-1908)
Membuat filter bakterial untuk memisahkan bakteri dan mikroba yang
berukuran lebih besar;
Teknik ini mengarahkan penemuan virus sebagai agen penyebab
penyakit

Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi


D. PERANAN MIKROORGANISME

3) Kajian Imunologis

Edward Jenner ( 1798)


Menggunakan prosedur vaksinasi untuk melindungi individu dari cacar (smallpox)
Louis Pasteur (1880)
Mengembangkan vaksin lain: kolera ayam, antrax, dan rabies
Emil von Behring (1854-1917) and Shibasaburo Kitasato (1852-1931)
menemukan antitoksin diphtheria
Elie Metchnikoff (1845-1916)
menemukan sel fagosit dalam darah yang berperan dalam imunitas (kekebalan)

Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi


D. PERANAN MIKROORGANISME

4) Mikrobiologi Industri dan Ekologi Mikroba

Louis Pasteur
Fermentasi alkohol adalah hasil aktivitas mikroba
Fermentasi dapat berlangsung aerob dan anaerob
pasteurisasi untuk mengawetkan anggur selama penyimpanan
Sergei Winogradsky (1856-1953)
bakteri tanah dapat mengoksidasi besi, belerang, dan amonia untuk mendapatkan
energi
Fiksasi nitrogen anerob dan dekomposisi selulosa
Martinus Beijerinck (1851-1931)
Mengisolasi bakteri penambat nitrogen aerobik dan bakteri pereduksi sulfat

Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi


Ekologi mikroba
- Mikroba tumbh di tanah, laut, air tawar, tubuh
- Mikroba keuntungan - kerugian ekologis
- Hub ekologi - nutrisi bakteri mikroorganisme saprofit & parasit
- Mikroorg saprofit mendpt C dr bhn organik di lingk / org yg tlh
mati
- mikroorg parasit asal dr saprofit krn evolusi masuk ke sel hdp
/ jar hdp gangguan keseimbangan fisik & kimiawi org penyakit
POSTULAT KOCH
Bukti mengenai hubungan mikroorganisme dan
penyakit diberikan oleh Kock yang kemudian
diperkuat oleh Pasteur dan Joubert. Bakteri yang
digunakan adalah Bacillus antracis penyebab
antrax.
Bunyi Postulat Koch :
1. Agen penyebab harus dapat ditemukan pada
setiap penyakit.
2. Mikroorganisme penyebab hrs dapat diisolasi dr
penderita penyakit dan ditumbuhkan dlm
laboratorium.
3. Inokulasi biakan murni dr agens penyerbab pd
hewan normal dan peka harus menyebabkan
gejala yg sama.
4. Mikroorganisme hrs dpt diisolasi kembali dr
hewan percobaan.
POSTULAT RIVER

Sewaktu postulat Koch, virus sebagai penyebab


penyakit belum diketahui. River kemudian
membuat peraturan bagi virus yang disebut
Postulat River yg berbunyi :
1. Agens virus harus ditemukan dlm cairan
tubuh sewaktu sakit atau dr sel yang
menunjukkan lesio spesifik.
2. Agens virus yang diperoleh dari hewan
terinfeksi harus dapat menimbulkan penyakit pd
hewan percobaan dalam bentuh antibodi
terhadap virus tersebut.
3. Virus yg diisolasi dr hewan percobaan hrs dpt
ditularkan ke hewan peka lainnya
PERTUMBUHAN DAN PEMBIAKAN BAKTERI
Berdasarkan zat hara yg diperlukan
mikroorganisme dibagi menjadi : fototrop,
kemotrop, heterotrof.
A. Sumber energi :
- Kemotrofik : energi dari bahan kimia
- fototrofik : energi dari sinar matahari
B. Sumber elektron :
- Lithotrofik : sumber elektron dari senyawa anorganik
- Organotrofik : sumber elektron dari senyawa organik.
C. Sumber karbon :
- Heterotrofik : Senyawa organik sebagai sumber
karbon
1. Fototrof
a. Fotolithotrof : menggunakan senyawa anorganik sbg
sumber elektron.
Contoh : H2S sebagai donor elektron untk dioksidasi menjadi S
H2S S + 2 e- + H+
b. Fotoorganotrof : menggunakan senyawa organik
(misalnya asam lemak dan alkohol ) sbg donor elektron.
Contoh : Suksinat Fumerat + 2 e- + 2 H+
2. Kemotrof
Elektron donor dpt berupa senyawa senyawa anorganik
(khemilitotrop) atau organik (kemoorganotrof).
Contoh :
Kemolitotrop : memperoleh energi dg mengoksidasi
amoniak (NH4) nitrit (NO2_).
Kemoorganotrof : memperoleh energi dengan mengoksidasi
Glukosa CO2 + H2O
3. Heterotrop.
- Heterotrop: dapat menggunakan CO2 sbg satu-
satunya sumber karbon.
- Miksotrofik : sebagian besar bersifat ototrof, namun
sebagian kecil bersifat heterotrofik.
Ini berarti, energi yg diperoleh dr donor elektron yg
bersifat anorganik dan memperoleh sumber karbon
dari senyawa organik.
Contoh : Disulvovibrio desulfurilcans
Elektron dari H2 untuk reduksi sulfat, memperoleh
karbon dr senyawa organik dari media.
PEMBIAKAN BAKTERI
Pembiakan : adalah Proses memperbanyak organisme dg
menyediakan keadaan lingkungan yg sesuai Yaitu : zat
makanan ( nutrisi ) dan faktor-faktor lingkungan ( pH, suhu,
udara ) ; juga faktor-faktor lain misalnya : konsentrasi garam,
tekanan osmotik perbenihan dan faktor-faktor khusus
misalnya , cahaya utk organisme fotosintetik.
A. Zat-zat makanan ( nutrisi )
1. Berdasarkan peranannya dlm metabolisme.
a. Donor hidrogen.
Semua organisme khemosinthetik memerlukan sumber energi
dlm bentuk donor H ( yaitu subtrat yg dioksidasi).
b. Penerima Hidrogen.
Penerima H yg diperlukan dlm reaksi oksidasi reduksi yg
melepas energi.
Mikroba aerop : O2 dlm bentuk gas.
Mikroba anaerop : Zat anorganik ( sulfat, nitrat, karbonat )
Tabel Pola2 Reaksi Oksidasi-Reduksi Penghasil Energi Yg Digunakan

H. Donor Penerima H
O2 (respirasi aerop) NO3- , SO42-, Zat organik
fumarat (respirasi (Fermentasi)
anaerob)
Zat anorganik Respirasi aerop Respirasi anaerop Tidak ada
zat anorganik zat anorganik.
Coth Contoh :
Nitrosomonas Thiobacillus
NH3 NO2- denitrificans.
O2 H2O S SO42-
NO3- N2

Zat organik Respirasi aerop zat Respirasi anaerop Fermentasi zat


organik. zat organik organik
Coth: banyak Conth: Desulfovibrio Coth: Streptococcus
organisme As.Laktat CO2 -4H
Glukosa CO2 SO42- H2S Glukosa 2 piruvat
O2 H2O +4H
2 asam laktat
c. Sumber karbon
Organisme fotosintetik & litotropik : CO2 satu-satunya
sebagai sumber karbon.
Organisme-2 lainnya menggunakan sumber energi
organik sbg sumber karbon ( organisme heterotrop ).
d.Sumber nitrogen
Banyak sebagian sel, terutama protein(mengandung
N) Pd kuman 10 % dr berat kering.
Nentuk nitrogen yg dibutuhkan tergantung pd
kemampuan reduksi enzim organisme tersebut.
Misal : bila sumber N ialah R NH2 : organisme
menggunakan dg cara diaminasae menjadi NH3 yg
kemudian dipakai dlam senyawa nitrogen.
e. Mineral-mineral.
- Belerang : ada yg butuh dr zat sel organik ( - SH); belerang
organik ( R SH ) dalam protein. Ada juga mikroba yg dpt
mereduksi sulfat ( SO42-) krdalam bentuk organik ( sebagian
besar kuman ).
- Fosfor : Fosfat ( PO43- ) untuk komponen ATP, As.
Nukleat dan koenzim seperti NAD, NADF dan Flafin
-Aktivator enzim :
Mg2+ (ion magnesium ) dan ion besi : pada porrfirin.
Ion Ca : utk diding sel Gram +. Mg2+ dan K+ utk fungsi
integritas ribosom. Fe 2+ : Pd koenzim sitokrom dan peroksidase.
f. Faktor pertumbuhan
Yaitu persenyawaan organik yg hrs terdapat dlm sel
agar dapat tumbuh, tetapi yg tidak dapat dibuat
sendiri oleh sel itu.
Mikroorganisme mutasi gen kegagalan suatu
reaksi enzim hasil akhir terputus.
- Tiap-2 organisme berlainan, sangat berfariasi akan
kebutuhan faktor pertumbuhan.
- Beberapa spesies tidak butuh faktor pertumbuhan.
- Ada species yg butuh faktor pertumbuhan.
RINGKASAN NUTRISI DALAM MEDIA
PEMBIAKAN BAKTERI (SECARA TEKNIS
/TERAPAN)
1. Carbon
Sebagai sumber C dpt digunakan berbagai gula, pati, glicogen.
Gula diurai mol. Kecil digunakan
untuk bhn dasar protein, polisakarida, lipid dan asam nukleat.
2. Nitrogen.
Sebagai bhn dasar utk protein, asam nukleat dan vitamin.
N berupa : NH4Cl; N anorganik; Na No3; pepton
3. Vitamin & faktor pertumbuhan.
Vitamin : Thiamin, riboflavin, as. Nukleat, as. Pentenoat,
biotin.
Berfungsi sebagai koenzym atau bagian lain dr bahan dasar
sel
Faktor pertumbuhan : seperti pemula ( precursor ) protein
dan bahan-2 lainnya.
Contoh :
- As. Pimelat : pemula biotin.
- Beta alanine : pemula as pantotenat.
- Purin atau Purinidine : untuk sintesis asam Nukleat.
Ada bakteri memerlukan faktor pertumbuhan khusus,. Misalnya
: Hemophilus influenzae : bhn dari HB selain NAD ( Niktonin
adenin dinukletida ).
Lactobacillus : butuh Vitamin B 12.

4. Garam mineral
Sulfur ( dlm bentuk ) NH4So4, S : Utk koenzim, as. Amino,
komponen sel lainnya.
P ( Dlm bentuk ) Untuk: Asam Nukleat, fosfolipit & ATP.

K, Mg, Mn, Fe & Ca : Sbg. Kofaktor dlm berbagai enzim & utk
pertumbuhan.
Unsur kecil kebutuhannya a,l : Kobal, Zn & Cu : bag enzim ttt.

5. Air : 80 %. Utk pertumbuhan.


Faktor-2 Lingkungan yg mempengaruhi
pertumbuhan
1. Suhu
Berdasarkan Suhu ada 3 golongan mik. Organisme
yaitu :
- Psikrofil : 5 30 0. Optimum : 28 0 C.
- Mesofil : 15 50 0C. Optimum35 400 C.
- Termofil : 50 60 0 C.
2. pH.
Bakteri umumnya tumbuh baik pd pH ( 5,0 8,0 ).
Ragi : pH rendah. Thiobacillus : pH 1; Mikroba air
panas : pH 2; Vibrio cholera : pH 8,0.
Utk mengatur pH bisa ditambahkan HCl; KOH
atau NaOH.
Buffer ( penyangga pH ) : bisa digunakan H2PO4 dan HPO4
(buffer phosfat).
Pepton juga mempunyai buffer. Karena komponen asam
aminonya yaitu : COOH / -COO; NH3 / -NH2 : -NH2+ / -NH
Buffer.
H+ ( as. Kuat ) + HPO4 -2 H2PO4- as. Lemah.
OH ( basa kuat ) + HPO4 -1 HPO4 -2 as lemah + H2O

3. Oksigen
Ada beberapa golongan bakteri yaitu :
a. Aerob obligat yaitu : selalu butuh O2.
b. Anaerob obligat yaitu : tumbuh bila tidak ada O2. Sebab
mikrobia ini tidak memiliki enzim superoksida dimustase / dan
katalase.
Reduksi enzim dlm sel ( misal flavo protein ) akan terbentuk
Hidrogen peroksida ( H2O2) , juga radikal bebas (O2- ). Keduanya
bersifat racun.
Utk menumbuhkan M.o. anaerob, pd media ditambahkan bahan
yg dpt mengikat O2 secara kimiawi antara lain : Na. thioglikolat;
cystein; Asam askorbat.
Sebagai indikator an aerob : zat Rezasurin; dimana suasana
aerob berwarna merah.
C. Mikroaerofilik : bujtuh O2 hanya sangat sedikit.
d. fakultatif anaerob : tumbuh dlm keadaan dengan atau tanpa
oksigen. Meskipun pertumbuhannya jauh lebih cepat bila ada
oksigen

4. Tekanan osmotik
Bakteri halophilik : tumbuh pd kadar garam tinggi
Macam - macam media utk bakteri
Asal media :
- Non sintetik (dr alam ). Misal : pepton, ekstrak daging; ekstrak
ragi dll.
- Sintetik : diketahui secara rinci komponennya.
Mikroba heterotrop : menggunakan media non sintetik dr bhn
mentah ( pepton, ekstrak daging , ektrak ragi ) + pemadat agar.

Berdasarkan penggunaannya :
A. Media umum. Cont : NA, BA (Blood agar).
B. Media deferensial : media yg menunjang kehidupan
beberapa bakt, juga dpt membedakan berbagai
kelompok bakteri.
Cont.: Agar darah : mengetahui gol kuman yg
melisiskan eritrosit.
pH indikator Cont. merah fenol. Merah netral, biru
bromtimol.
C. Media Selektif : media yg dapat menghambat pertumbuhan
bakteri ttt dan juga bisa menumbuhkan bakteri ttt. Media ini
untuk keperluan isolasi.
Bahan penghambat :kristal violet; eosin Y; biru metilen dan
Brillian green yaitu untuk menghambat bakteri Gram positif.

d. Media selektif defrensial : media yh bersifat selektif dan bisa


digunakan untuk udentifikasi.

e. Media penyubur ( enrichment media ) : media yg memberikan


keempatan / mempercepat pertumbuhan mikroba ttt.
Selektif enrichment : selain memberi zat hara, juga ditambahkan
pula bhn penghambat mikroba yg lain.
Selain zat penghambat, juga bisa ditambahkan indikator.

Anda mungkin juga menyukai