Nama : Tn. J
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Wonogiri, Jawa Tengah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Swasta (Pegawai Pabrik Plastik)
No. Rekam Medis : 013405xx
Tanggal Masuk RS : 18 Desember 2016
Tanggal Pemeriksaan : 2 Januari 2017
KELUHAN UTAMA
NYERI KEPALA
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD RSDM dengan keluhan nyeri kepala. Lima jam
sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh nyeri kepala hngga
akhirnya pasien pingsan. Setelah sadar, pasien masih mengeluh nyeri
kepala, sehingga oleh keluarga, pasien dibawa ke IGD RSDM. Dari
riwayat sebelumnya, pasien mngeluh pusing yang hilang timbul selama
dua tahun. Pasien mengaku keluhan pusing berkurang dengan
pemberian obat yang dibeli di warung (paramex). Hingga pada bulan
maret 2016, saat bangun pagi pasien mengalami kejang dan dibawa ke
RS Mulya Insani Tangerang dan dirawat jalan selama 2 minggu. Setelah
itu pasien berobat ke RSUD Wonogiri dan menjalani rawat jalan juga
selama 1 minggu, menurut dokter terdapat gumpalan di kepala pasien.
Pasa bulan mei 2016, kondisi pasien ngedrop, oleh keluarga di bawa ke
IGD RSDM dan dilakukan MRI dengan hasil tumor otak. Pasien mondok
selama 28 hari dan pada bulan Juni 2016 menjalani operasi tumor dan
dari hasil PA dikatakan pasien menderita tumor Astrocytoma grade III.
Kemudian pasien menjalani radioterapi sebanyak 30 kali di RSDM.
Setelah menjalani radioterapi, pasien rutin kontrol ke poli bedah syaraf
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Tenggorokan : sakit menelan (-), sulit menelan (-), suara serak (-).
St. respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-),
tidur mendengkur (-).
St. KV : nyeri dada (-), ampeg/dada terasa penuh (-),
sesak nafas saat beraktivitas (-), keringat dingin (-),
berdebar-debar (-).
St. GIT : mual (-), muntah (-), nafsu makan berkurang (-),
sakit perut (-), susah BAB (-), sebah (-), nyeri seluruh
lapang perut (-), BAB cair (-).
St. muskuloskeletal : lemas (-), nyeri sendi (-) dan kaku sendi (-).
ANAMNESIS SISTEM
St. genitourinaria : Nyeri saat kencing (-), sering kencing (-), air
kencing berwarna merah (-), nyeri saat kencing
(-), darah (-), kencing nanah (-), sulit memulai &
menghentikan kencing (-), kencing sedikit (-).
Ekstremitas atas : bengkak (-), luka (-), tremor (-), ujung jari
dingin (-), kesemutan (-), sakit sendi (-), panas
(-), berkeringat (-). Tangan terasa tebal (+/+)
Ekstremitas bawah : bengkak (-), bekas luka (-), tremor (-), ujung
jari terasa dingin (-), kesemutan (-), mati rasa (-).
PX. VITAL SIGN
18 Desember 2016
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-), pucat (-),
lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), luka pada sudut bibir (-).
Leher : JVP R+2 cm H20, trakea ditengah, simetris, pembesaran kelenjar
getah bening (-).
Thorax : bentuk normochest, simetris, retraksi intercostalis (-), sela iga
melebar (-).
Jantung
Inspeksi: iktus kordis tidak tampak.
Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat.
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II linea parasternalis dekstra.
Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dekstra.
Batas jantung kiri atas: SIC II linea parasternalis sinistra.
Batas jantung kiri bawah: SIC IV 2cm medial dari linea
medioklavicularis sinistra
PX. SISTEM
Pulmo
Anterior
Inspeksi : Statis : normochest, simetris.
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor
Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi : Suara dasar : Vesikuler
Suara tambahan : Wheezing (-), RBH (-), RBK (-)
PX. SISTEM
Pulmo
Posterior
Inspeksi : Statis : normochest, simetris.
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri
sela iga tidak melebar, retraksi (-)
Palpasi : Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor
Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi : Suara dasar : Vesikuler
Suara tambahan : Wheezing (-), RBH (-), RBK (-)
PX. SISTEM
Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada.
Auskultasi : bising usus (+) 16x/menit.
Perkusi : tympani (+), pekak alih (-).
Palpasi : nyeri tekan seluruh lapang abdomen (-), defans
muskular (-), hepar dan lien tidak teraba.
PX. SISTEM
Ekstremitas
Superior : oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
luka (-/-), ikterik (-/-), spoon nail (-/-), flat nail (-/-),
kuku pucat (-/-), jari tabuh (-/-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-/-), deformitas (-/-), tremor halus (-/-)
Inferior : oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
luka (-/-), ikterik (-/-), spoon nail (-/-), flat nail (-/-),
kuku pucat (-/-), jari tabuh (-/-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-/-), deformitas (-/-), tremor halus (-/-)
STATUS NEUROLOGIS
Suspek Astrocytoma
PLANNING I
1. Head up 20 derajat
2. Awasi KUVS, GCS, lateralisasi
3. O2 3 lpm
4. Infus NaCl 0,9% 20 tpm
5. Injeksi metilprednisolon 125 mg/12 jam
6. Injeksi metamizole 1 g/8 jam
7. Inj Fenitoin 100mg/12 jam
8. Brain MSCT dengan kontras
9. Cek Lab darah
Pemeriksaan Penunjang
PLANNING II
1. Head up 20 derajat
2. Awasi KUVS, GCS, lateralisasi
3. O2 3 lpm
4. Infus NaCl 0,9% 20 tpm
5. Injeksi metilprednisolon 125 mg/12 jam
6. Injeksi metamizole 1 g/8 jam
7. Inj Fenitoin 100mg/12 jam
8. Pro OP craniotomy eksisi tumor