Anda di halaman 1dari 24

Optik Modern

FIS 6542

Dosen : Dr. Wa Ode Sukmawati Arsyad


Materi :
Teori Gelombang Elektromagnetik
Pemantulan dan Pembiasan
Optik Geometrik
Analisis Fourier
Dispersi dan Interferensi
Kolografi
Optik Non-Linear
Pendahuluan

Definisi Umum :
Optik Ilmu tentang penglihatan (sight)
dan tingkah laku cahaya, atau
sifat-sifat transmisi dan
pembelokan (deflection) dari
bentuk lain radiasi
Definisi Khusus :
Pendahuluan
Optik Cabang ilmu fisika yang melibatkan tingkah laku dan sifat-sifat cahaya, termasuk
interaksinya dengan bahan (material) dan konstruksi peralatan atau instrumen yang
menggunakan cahaya atau mendeteksi cahaya.

Optik biasanya menggambarkan tingkah laku cahaya tampak (visible), ultraviolet (UV) dan
cahaya infra merah (IR).

Karena cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, maka bentuk lain dari radiasi
elektromagnetik seperti sinar X (X-ray), gemobang mikro (microwave) dan gelombang radio
juga menunjukkan sifat-sifat yang sama.

Kebanyakan fenomena optik dapat dihitung menggunakan elektromagnetik klasik untuk


deskripsi cahaya. Akan tetapi deskripsi elektromagnetik yang lengkap dari cahaya kadangkala
sulit untuk digunakan dalam bidang praktis.

Optik praktis biasanya dilakukan menggunakan model yang disederhanakan, yang paling umum
adalah menggunakan optik geometrik.

Optik Geometrik memperlakukan cahaya sebagai kumpulan berkas yang berjalan dalam garis
lurus dan akan berbelok (bend) atau terpantul (reflect) apabila mereka melewati suatu
permukaan.
Pendahuluan

Optik fisik (physical optics) adalah merupakan model cahaya yang lebih komprehensif, yang melibatkan
efek gelombang seperti difraksi dan interferensi, yang tidak dapat dihitung menggunakan optik
geometri.

Menurut sejarahnya, model berdasarkan berkas cahaya (ray-based model) adalah model yang
dikembangkan pertama kali, yang kemudian diikuti model gelombang dari cahaya.

Perkembangan dalam teori elektromagnetik pada abad ke-19 menuntun kepada penemuan bahwa
ternyata Gelombang cahaya adalah merupakan salah satu bentuk Radiasi Elektromagnetik.

Beberapa fenomena juga telah menunjukkan bahwa cahaya bersifat dualitas, yaitu bersifat sebagai
gelombang (wave-like) dan bersifat sebagai partikel (particle-like properties). Penjelasan untuk sifat
dualitas cahaya ini, memerlukan mekanika kuantum

Ketika kita menganggap cahaya sebagai partikel, maka cahaya dimodelkan sebagai kumpulan dari
partikel-partikel yang dikenal dengan istilah foton (photon).

Kuantum optik kemudian berkembang belakangan dengan mengaplikasikan mekanika kuantum ke


dalam sistem optik yang lebih kompleks.
Pendahuluan

Ilmu optik berhubungan dengan dan dipelajari dalam banyak bidang ilmu termasuk,
astronomi, fotografi, dan obat-obatan (ophthalmology : the branch of medicine
concerned with the study and treatment of disorders and diseases of the eye. Dan
Optometry : the practice or profession of examining the eyes for visual defects and
prescribing corrective lenses.)

Aplikasi praktis dari optik ditemukan di hampir semua jenis teknologi dan benda sehari-
hari, termasuk cermin, lensa, teleskop, mikroskop, laser, dan fiber otik
Year Of Light 2015
Assignment 1:

http://www.light2015.org/Home/WhyLightMa
tters.html

Periode : Two Weeks


BAB 1
Teori Gelombang Elektrodinamika

Cahaya adalah suatu bentuk gelombang, karena memiliki frekuensi.

Cahaya merupakan gabungan antara medan listrik (elektro)dan medan


magnet (magnetik).

Ilmuwan pertama yang menggabungkan antara medan listrik dan medan


magnet adalah James Clerk Maxwell (1831-1879) yang dikenal
Persamaan Maxwell

Hukum yang mendasari persamaan Maxwell :


1. Hukum Gauss tentang medan listrik
2. Hukum Gauss tentang medan magnetik
3. Hukum Faraday yang mengkompakkan antara medan magnetik dan medan
listrik
4. Hukum Ampere
Persamaan maxwell
Persamaan maxwell
Persamaan maxwell

Ada Suatu hubungan yang


diberikan begitu saja, bahwa :

Yang kemudian diasumsikan


sebagai fungsi linear (melalui suatu
eksperimen) :

Dimana :

: Konstanta dielektrik
: Permeabilitas bahan
: Konduktivitas
Persamaan maxwell

Dengan keempat hukum tersebut, Maxwell mengasumsikan suatu ruang bebas (free space)
yang karakteristiknya adalah :

Uniform (seragam)
Bahan harus serba sama, dengan kata lain dan harus sama di setiap titik.

Isotropik
Gelombang cahaya yang datang dari segala arah pada permukaan, penjalannya di
dalam harus sama atau dan tidak bergantung pada arah perambatan.
dan f (x, y, z)

Non Konduktif
Bahan bukan penghantar : = 0 dan J = 0

Bebas Muatan
=0

Non-Dispersif
dan bukan fungsi frekuensi dan tidak bergantung waktu
Persamaan maxwell

Maxwell kemudian memodifikasi persamaan-persamaan sebelumnya menjadi :

1.
2.

3.

4.
Persamaan maxwell

Dari persamaan Maxwell yang ke (3) :

Diketahui :

Maka :

Dimana :

Kecepatan penjalaran gelombang EM

Kecepatan cahaya dlm ruang vakum : Pers. Gelombang Medan Listrik


Persamaan maxwell

Dari persamaan Maxwell yang ke (4) , dapat diperoleh persamaan


gelombang medan magnet dengan cara yang sama (PR.2):

Dimana :

Kecepatan penjalaran gelombang EM

Kecepatan cahaya dlm ruang vakum :

Indeks bias :
Teori Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Tegak Lurus (Transverse waves)

Postulat Hooke (abad 17) Gelombang cahaya adalah gelombang tegak lurus

Dilupakan

Young dan Fresnel (abad 19) Membuat pernyataan yang sama yang disertai
dengan deskripsi teoretik tentang cahaya berdasarkan gelombang tegak lurus.

Maxwell (40 thn kemudian) dapat membuktikan bahwa merupakan


gelombang tegak lurus.
Gelombang Tegak Lurus

Kita dapat menunjukkan sifat tegak lurus cahaya dengan mensubtitusi solusi
bidang gelombang (plane wave) dari persamaan gelombang ke dalam hukum
Gauss :

Dimana :
Dimana :
Gelombang Tegak Lurus

Sehingga :

Sebab dua buah vektor di dot menghasilkan nol,


maka berarti membentuk sudut 900.
Gelombang Tegak Lurus

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa :


Diketahui :
Dimana :
Hubungan antara medan listrik dan medan magnet

Dengan cara yang sama diperoleh (PR.) :

Anda mungkin juga menyukai