Penyuluhan

Aspek-Aspek Medis Selama Kehamilan

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Mengapa aspek medis selama
kehamilan penting untuk diketahui?

Menurut SDKI(survey demografi dan kesehatan Indonesia) 2012, angka

kematian ibu 259/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi 32/1000
kelahiran hidup
Jumlah kematian ibu setiap tahunnya 15.650 jiwa
Apa saja aspek yang akan dibahas ?

Pemeriksaan Kehamilan (ANC)

Resiko Tinggi Kehamilan
Hiperemesis Gravidarum
Hipertensi pada Kehamilan
Pencegahan BBLR
PEMERIKSAAN KEHAMILAN ANTENATAL
CARE (ANC)
Apa itu Pemeriksaan Antenatal Care?

Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan ibu

hamil dan janin, hingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi
Mengapa ibu hamil harus
memeriksakan kehamilannya?

memantau kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin serta Mencegah

terjadinya komplikasi saat hamil
Apa yang didapat ibu hamil saat
pemeriksaan?
1. pengukuran tinggi badan dan berat badan 4. Pemberian vitamin, seperti tablet Fe, kalsium, dll

2. pengukuran tekanan darah 5. Mendapat suntik TT (tetanus toxoid)

3. Pemeriksaaan perut ibu hamil, 6. Pemeriksaan LILA (Lingkar Lengan Atas) untuk
mendeteksi KEK (Kekurangan Energi Kronik)

meliputi: pengukuran perut, letak janin, posisi janin serta

DJJ 7. Mendapat penyuluhan mengenai Infeksi menular
seksual, tentang kehamilan, dll
Berapa kali minimal dilakukan periksa
kehamilan?

Pemeriksaan kehamilan palling sedikit dilakukan sebanyak 4 x, yaitu:

1x pada trimester I (1-3 bulan)
1x pada trimester II (4-6 bulan)
2x pada trimester III ( 7-9 bulan)
Dimana saja bisa dilakukan pemeriksaan
kehamilan Antenatal care?

Puskesmas Posyandu

Klinik dokter atau bidan

Kehamilan Resiko Tinggi
Kehamilan Resiko Tinggi

Apa itu kehamilan resiko tinggi?

Ibu hamil resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami resiko atau bahaya
yang lebih besar pada waktu kehamilan atau persalinan dibandingkan ibu
hamil normal
Tanda-tanda kehamilan resiko tinggi

1. 4 terlalu, meliputi: 4. tekanan darah ibu tinggi

Terlalu muda, hamil pertama umur < 20 5. hamil bayi kembar
tahun
6. Hamil kembar air
Terlalu tua, hamil pertama umur > 35
tahun 7. bayi mati dalam kandungan
Terlalu banyak anak (lebih dari 4 anak) 8. Letak bayi sungsang/ lintang
Terlalu dekat jarak kehamilan (<2 tahun) 9. ibu mengalami perdarahan saat
kehamilan
2. Pernah keguguran
3. Pernah melahirkan dengan operasi,
tarikan (vakum), diberi infus atau transfuse &
ari-ari dirogoh
Apakah resiko tinggi dalam kehamilan
dapat dicegah?

Kehamilan resiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sedini

mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi dan perbaikan
Bagaimana pencegahan kehamilan
resiko tinggi dapat dilakukan?
Kenali tanda tanda kehamilan resiko tinggi
Usia terbaik untuk hamil adalah 20-35 tahun
Atur jarak kelahiran (2-4 tahun)
Periksakan kehamilan sedini mungkin ke posyandu, puskesmas atau RS
paling sedikit 4 x selama masa kehamilan
mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid 2x
Bila ditemukan kelainan resiko tinggi, pemeriksaan harus lebih sering dan
intensif
Makan makanan yang bergizi
Hiperemesis Gravidarum
(Mual Muntah Berlebihan Selama Kehamilan)
Hiperemesis Gravidarum

Apa itu Hiperemesis Gravidarum?

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan, lebih

dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat yang dapat mengganggu
aktivitas sehari - hari
 Apakah Hiperemesis Gravidarum berbahaya?
Dampak Hipermesis Gravidarum adalah:
ibu akan kekurangan nutrisi dan cairan sehingga keadaan fisik ibu
menjadi lemah dan cepat lelah
Bayi lahir prematur atau berat bayi lahir rendah
Dapat mengakibatkan kematian janin bahkan ibu

Penyebab terjadinya Hiperemesis Gravidarum

Perubahan hormon
Pernah mengalami hyperemesis gravidarum di kehamilan sebelumnya
Memiliki keluarga dekat ( misalnya ibu, kakak, adik) yang pernah
menderita hyperemesis gravidarum
Hamil kembar
Menderita hamil anggur (molahidatidosa)
Tanda dan Gejala Hiperemesis
Gravidarum

o Mual muntah terus menerus

o Kulit lebih kering
o Jantung berdebar-debar dan Tekanan Nadi meningkat
o Sakit kepala dan pusing
o BAK lebih sedikit
o Nafsu makan menghilang
o Nyeri ulu hati
o Mengeluarkan air liur secara berlebihan
o Sangat sensitive terhadap aroma
Siapa saja yang beresiko terjadi
Hiperemesis Gravidarum?

Primigravida (ibu dengan kehamilan pertama)

Riwayat Hiperemesis Gravidarum pada kehamilan sebelumnya
Ibu dengan masalah psikis
Berat badan berlebih
Hamil anak kembar
Nulipara (pernah hamil tapi tidak ada anak lahir hidup)
Apa yang harus dilakukan jika terjadi
Hiperemesis Gravidarum?

Segera ke pusat pelayanan kesehatan terdekat

Saat hamil makan porsi kecil dan lebih sering
Menghindari aroma tajam, makanan yang terlalu berlemak dan pedas
Minum banyak air putih
Banyak istirahat dan kurangi gerak
Menggunakan pakaian longgar
Mengkonsumsi kudapan kering ( biscuit) secara berkala dan makanan
tinggi karbohidrat rendah lemak.
Bagaimana pencegahan Hiperemesis
Gravidarum?
Konsultasikan dengan dokter/bidan saat merencanakan kehamilan

Hindari faktor-faktor pemicunya

Beri dukungan bagi ibu hamil dari suami maupun keluarga terdekat selama kehamilan dan
persalinan
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Pada Kehamilan
Hipertensi Pada Kehamilan
Apa itu Hipertensi pada Kehamilan?

Hipertensi Pada Kehamilan adalah naiknya tekanan darah >140/90 pada saat
kehamilan
Klasifikasi
Hipertensi dalam
kehamilan

Hipertensi Preeklamsia-Eklamsia Hipertensi kronik dengan Hipertensi

Kronik Superimposed Gestasional
Preeklamsia

Hipertensi yang Preeklamsia : hipertensi timbul Hipertensi kronik disertai Hipertensi yang
timbul sebeum setelah 20 minggu kehamilan dengan tada-tanda timbul pada
umur disertai dengan proteinuria preeklamsia seperti nyeri kehamilan
kehamialn Eklamsia: apabila ditemukan kepala hebat, tanpa
20mgg kejang hingga koma pandangan kabur, nyeri proteinuria
ulu hati
Siapa saja yang beresiko terkena
hipertensi dalam kehamilan?

1. Primigravida (hamil pertama kali)

2. Usia saat hamil <20 tahun atau > 35 tahun
3. Berat badan berlebih
4. Jarak antar kehamilan < 2 tahun atau > 10 tahun
5. Riwayat keluarga
6. Penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelumnya
Tanda dan Gejala yang muncul

Sakit kepala dan tengkuk

Nyeri ulu hati
Edema (bengkak) pada muka,
tangan, atau kaki
Mual, muntah
Sesak napas
Gelisah
Perdarahan dari hidung
Pandangan kabur
Apa dampak yang timbul pada
kehamilan dengan hipertensi

Pertumbuhan janin terhambat

Prematuritas
Kematian janin
 Pencegahan

Kurangi konsumsi garam pada Kontrol kehamilan teratur paling sedikit

makanan 4x untuk mendeteksi dini

Hindari merokok dan paparan asap

rokok
Hindari stress dan makan buah dan
sayur
Pencegahan Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR)
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Pengertian
Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gr tanpa memandang usia
kehamilan

Berat Lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1(satu) jam setelah
lahir.
 PEMBAGIAN BBLR

BAYI BERAT LAHIR RENDAH BAYI BERAT LAHIR SANGAT BAYI BERAT LAHIR SANGAT
(BBLR) RENDAH (BBLSR) AMAT RENDAH (BBLSAR)

Berat lahir 1500-2499 gr Berat lahir 1000-1499 gr Berat lahir bayi <1000 gr
Penyebab BBLR

1. Bayi kurang bulan

2. Ibu hamil pekerja berat
3. Ibu hamil kurang darah
4. Ibu hamil yang sering sakit
5. Ibu hamil dengan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun
6. Ibu hamil kurang gizi
Tanda- tanda Berat Bayi Lahir Rendah

Bayi lebih kecil dari bayi lahir normal Tubuhnya kurang berisi, ototnya
lembek dan kulitnya tipis

Mudah tersedak (keselek)

Malas mengisap/menetek
Penyakit pada BBLR (Berat Bayi Lahir
Rendah)
Hipotermia(kedinginan)
Ikterus
Suatu keadaan
dimana bayi Pewarnaan
kehilangan kuning pada
panas tubuh kulit dan mata
bayi akibat
fungsi hati
yang belum
Hipoglikemia
matang

Keadaan dimana
kadar gula dalam
darah bayi tidak
mencukupi sehingga
bayi merasa lapar
Pencegahan BBLR

Makan 2x lebih banyak atau lebih sering daripada sebelum hamil

Memeriksakan kehamilannya paling sedikit 4x selama kehamilannya
Mengurangi kerja berat yang melelahkan dan istirahat yang cukup
Mengatur jarak kehamilan > 2 tahun
 TERIMA KASIH

IBU SEHAT, BAYI SELAMAT