Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dibedakan menjadi
dua, ISPA atas dan bawah Infeksi saluran pernapasan atas adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri termasuk nasofaringitis atau common cold, faringitis akut, uvulitis akut, rhinitis, nasofaringitis kronis, sinusitis. infeksi saluran pernapasan akut bawah merupakan infeksi yang telah didahului oleh infeksi saluran atas yang disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder, yang termasuk dalam penggolongan ini adalah bronkhitis akut, bronkhitis kronis,bronkiolitis dan pneumonia aspirasi. (Nelson 2002: 1456-1483) Proses Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Saluran pernafasan (hidung-bronkus) Menyaring udara yang masuk Partikel kasar disaring oleh vimbrissae Partikel halus terjerat pada membran mukosa menuju ke superior rongga hidung Pencemaran udara & agen penyakit Pergerakan silia menjadi lambat & kaku Akibat iritasi Produksi lendir meningkat
Penyempitan saluran nafas
Kesulitan bernafas
Bakteri tidak dapat dikeluarkan
Infeksi saluran nafas
Penyebab Terjadinya ISPA Virus penyebab ISPA meliputi virus parainfluenza, adenovirus, rhinovirus, koronavirus, koksakavirus A dan B, Streptokokus pneumonia, Corybacterium Diphteria, Haemophilus influenza (Menurut Nelson 2002, 1455-1457), Perilaku individu seperti sanitasi fisik rumah, kurangnya ketersediaan air bersih Berat badan lahir rendah Malnutrisi Untuk pencegahan ISPA
a) Imunisasi b) Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP) polusi didalam maupun di luar rumah c) Perbaikan makanan pendamping ASI d) Penggunaan air bersih untuk kebersihan dan untuk minum Cara Penularan ISPA
Penyebaran melalui kontak langsung atau
tidak langsung dari benda yang telah dicemari virus dan bakteri penyebab ISPA (hand to hand transmission) dan dapat juga ditularkan melalui udara tercemar (air borne disease) pada penderita ISPA yang kebetulan mengandung bibit penyakit melalui sekresi berupa saliva atau sputum.