Anda di halaman 1dari 22

LOGO

ASKEP GANGGUAN PENGLIHATAN


(INFEKSI)
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 LOGO

1
ADE IRMA SAFITRI

4
MARIANA OKTAVIANE NGULA
2
AIDHA

5
NAZUA
3
DYAN NITARAHAYU

6
NAVYA INDRIANI
LATAR BELAKANG...
LOGO

Mata dapat terkena berbagai kondisi.


beberapa diantaranya bersifat primer
sedang yang lain, sekunder akibat
kelainan pada sistem organ tubuh lain.
kebanyakan kondisi tersebut dapat
dicegah bila terdeteksi awal, dapat
dikontrol dan penglihatan dapat
dipertahankan. (Brunner dan Suddarth,
2001)
LOGO

PENGERTIAN ANATOMI

DI BAGI MENJADI 2

Mata merupakan alat indra yang terdapat pada 1. BAGIAN DALAM


manusia yang secara konstan menyesuaikan pada 2. BAGIAN DALAM
jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian
pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan
gambaran yang kontinu yang dengan segera di
hantarkan pada otak.
LOGO

Muskulus levator palpebralis superior inferior

Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata

OTOT Muskulus rektus okuli inferior (otot disekitar mata)


MATA
Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata)

Muskulus obliques okuli superior


ANFIS AIR MATA
LOGO

Air mata adalah kelenjar yang diproduksi


oleh poses lakrimasi untuk membersihkan
mata.
Air mata terdiri dari tiga lapisan, yaitu
lipid, aqueous, dan musin. Ketebalan
lapisan air mata sekitar 8-9 m. Lapisan
lipid merupakan lapisan superfisial
dengan ketebalan sekitar 0,1-0,2 m.
Lapisan aqueous di bagian tengah
dengan ketebalan 7-8 m dan lapisan
musin di bagian basal dengan ketebalan
1 m.
KONJUNGTIVITIS
LOGO

Konjungtivitis adalah radang konjungtiva


yang disebabkan oleh mikroorganisme
seperti bakteri, alergi, viral, dan sika.
(Sumber: Arif Mansoer, Kapita Selekta
Kedokteran edisi ke3, jilid 1 tahun 2001).
LOGO

ETIOLOGI 4
KONJUNGTIVITIS
1
4. Pemakaian lensa kontak,
terutama dalam jangka panjang,
juga bisa menyebabkan
3
1.Infeksi oleh virus konjungtivitis
atau bakteri
( Staphylococcus sp.
, Clamydia sp., 3.ritasi oleh angin, debu,
dan Neisseria sp.) asap dan polusi udara lainnya
2 ; sinar ultraviolet dari las listrik
atau sinar matahari yang
dipantulkan oleh salju.

2.Reaksi alergi terhadap debu,


serbuk sari, bulu binatang.
KLASIFIKASI
LOGO

1. KONJUNGTIVITIS 5.Konjungtivitis
BANKTERI blenore,
1 5 konjungtivitis
purulen

2.Konjungtivitis
4.Konjungtivitis Alergi
bakteri hiperakut 4

3.Konjungtivitis
Viral
3
PATOFISIOLOGIS
LOGO

Konjungtiva karena lokasinya terpapar


pada banyak mikroorganisme dan faktor
lingkungan lain yang menganggu.
Beberapa mekanisme melindungi
permukaan mata dari substansi luar.
Pada film air mata, unsur berairnya
mengencerkan materi infeksi, mukus
menangkap debris dan kerja memompa
dari palpebra secara tetap
menghanyutkan air mata ke duktus air
mata dan air mata mengandung
substansi antimikroba termasuk lisozim.
LANJUTAN...
LOGO
MANIFESTASI KLINIK
LOGO

1. KONJUNGTIVITIS 5.Konjungtivitis
BANKTERI blenore,
1 5 konjungtivitis
purulen

2.Konjungtivitis
4.Konjungtivitis Alergi
bakteri hiperakut 4

3.Konjungtivitis
Viral
3
KOMPLIKASI
LOGO

Ulkus kornea dan menurut beberapa ahli


komplikasi ini lebih cepat timbul pada
orang dewasa dari pada bayi (pada bayi
komplikasi ulkus kornea timbul sesudah
minggu pertama) ulkus kornea dapat
mengalami perforasi dengan berakibat
timbulnya endoftalmitis yang berakhir
dengan kebutaan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LOGO

Pemeriksaan yang sering dilakukan pada penyakit konjungtivitis adalah:

Pemeriksaan sitologi Pemeriksaan uji fluorescein

Pemeriksaan darah Pemeriksaan dengan uji festel

Pemeriksaan Mata Pemeriksaan oftalmoskop

Pemeriksaan tajam penglihatan Pemeriksaan dengan slitlamp

Pemeriksaan uji konfrontasi Pemeriksaan Laboratorium

Contents 1 Contents 2
ASKEP
LOGO

PENGKAJIAN
biodata
keluhan utama
riwayat penyakit sekaran
riwayat penyakit terdahulu
riwayat penyakit keluarga
data dasar pengkajian
DIAGNOSA
LOGO

a.Gangguan persepsi sensori b.d


penglihatan yang terganggu
b.Resiko injury b.d proses peradangan
c.Nyeri b.d adanya peradangan
konjungtiva/ edema
d.Hipertermi b.d proses peradangan
/konjungtivitis
e.Ansietas b.d kurangnya pengetahuan
tentang proses penyakit
f. Gangguan konsep diri b.d adanya
perubahan pada kelopak mata/ bengkak
LOGO

Thank You!
w w w.t h e m e g a l le r y. c o m
LOGO

1.Konjungtivitis Bakteri
Gejalanya, dilatasi pembuluh darah, edema
konjungtiva ringan, epifora dan rabas pada
awalnya encer akibat epifora tetapi secara
bertahap menjadi lebih tebal atau mukus dan
berkembang menjadi purulen yang
menyebabkan kelopak mata menyatu dalam
posisi tertutup terutama saat bangun tidur pagi
hari. Eksudasi lebih berlimpah pada
konjungtivitis jenis ini. Dapat ditemukan
kerusakan kecil pada epitel kornea
LOGO

2.Konjungtivitis Bakteri Hiperakut


Sering disertai urethritis. Infeksi mata
menunjukkan sekret purulen yang masif.
Gejala lain meliputi mata merah, iritasi,
dan nyeri palpasi. Biasanya terdapat
kemosis, kelopak mata bengkak, dan
adenopati preaurikuler yang nyeri.
Diplokokus gram negatif dapat
diidentifikasi dengan pewarnaan Gram
pada sekret. Pasien biasanya
memerlukan perawatan di rumah sakit
untuk terapi topikal dan sistemik.
LOGO

3.Konjungtivitis Viral
Gejalanya, pembesaran kelenjar limfe
preaurikular, fotofobia dan sensasi
adanya benda asing pada mata. Epifora
merupakan gejala terbanyak. Konjungtiva
dapat menjadi kemerahan dan bisa terjadi
nyeri periorbital. Konjungtivitis dapat
disertai adenopati, demam, faringitis, dan
infeksi saluran napas atas.
LOGO

4.Konjungtivitis Alergi
a.Mata Gatal
b.Panas
c.Mata berair
d.Mata merah
e.Kelopak mata bengkak
LOGO

5.Konjungtivitis blenore, konjungtivitis


purulen (bernanah pada bayi dan
konjungtivitis gonore). Tanda- tanda
blenore adalah sebagai berikut:
a.Ditularakn dari ibu yang menderita penyakit
GO
b.Merupakakan penyebab utama oftalmia
neonatorum
c.Memberikan sekret purulen padat sekret
yang kental
d.Perdarahan subkonjungtiva.

Anda mungkin juga menyukai