makanan dan bahan lainnya sebelum ditelan. Lidah memiliki organ sensorik yang disebut kuncup pengecap yang berperan mendeteksi rasa. perubahan pada indra pengecap yang digambarkan sebagai rasa logam, busuk, dan tengik disebut dysgeusia. Tapi yang paling umum dari efect dysgeusia adalah perubahan rasa terutama rasa logam dalam mulut. Defenisi..
Dysgeusia adalah suatu kondisi dimana seseorang
mengalami perubahan rasa saat mengecap makanan dan minuman. Dysgeusia digambarkan sebagai kondisi yang ditandai oleh dystorsi rasa. Dalam kasus dysgeusia, orang-orang yang mengalaminya menggambarkan rasa makanan berubah menjadi rasa logam, asin, busuk atau tengik. Misalnya, makan eskrim dapat menghasilkan rasa asin atau logam dalam mulut. Beberapa orang yang terkena dysgeusia bahkan mengalami perubahan sensasi bau, hal ini karena sensasi rasa dan bau saling berhubungan. Etiologi. Kelainan kuncup pengecap Jumlah yang tidak memadai dari vili mikro dalam sel kuncup pengecap menjadi salah satu alasan dysgeusia. Pengguaan obat-obatan tertentu Penggunaan obat-obatan termasuk diuretik, antihistamin H1, tetrasiklin, penisilamin, dan metronidazol bisa memicu dysgeusia. Kemoterapi Kemoterapi sering dikaitkan dengan dysgeusia dan menjadi salah satu penyebab umum. Kemoterapi menyebabkan berbagai gangguan seperti masalah gigi, ulserasi membran mukosa, serta gangguan fungsi kelenjar ludah. Kekurangan seng Mereka yang memiliki kekurangan seng rentan mengalami dysgeusia. Meskipun tidak ada bukti konklusif kekurangan seng menyebabkan gangguan rasa, para ahli sepakat bahwa seng berperan dalam pembentukan sel pengecap. Manifestasi
Perubahan dalam arti rasa, biasanya rasa metalik, dan
terkadang bau adalah satu-satunya gejala. Jika perubahan dalam arti rasa adalah karena penyakit gusi, plak gigi, obat sementara, atau kondisi jangka jangka pendek seperti dingin, dysgeusia harus hilang begitu penyebabnya dikeluarkan. Dalam beberapa kasus, jika lesi ada pada jalur rasa dan saraf telah rusak, dysgeusia mungkin bersifat permanen. Penatalaksanaan..
Penatalaksanaan dalam bentuk farmakologi yaitu
glutamine amino acid yang telah diselidiki sebagai pengobatan untuk dysgeusia, glutamine efektif untuk mengurangi perubahan rasa karena penelitian mendukung penggunaan glutamine dalam memperbaiki dan memulihkan pasien yang menerima kemoterapi dosis tinggi. Penatalaksanaan non-farmakologi sebaiknya pilihlah makanan yang lebih hambar, makanan kecil beberapa kali sehari, minumlah lebih banyak air dengan makanan untuk membantu menelan atau membilas rasa tidak enak. Harus mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan karena membantu meningkatkan air liur lebih banyak Kesimpulan...
Dysgeusia adalah suatu kondisi dimana seseorang
mengalami perubahan rasa saat mengecap makanan dan minuman. Dysgeusia digambarkan sebagai kondisi yang ditandai oleh dystorsi rasa. Dalam kasus dysgeusia, orang-orang yang mengalaminya menggambarkan rasa makanan berubah menjadi rasa logam, asin, busuk atau tengik.