Dosen Pembimbing :
Oleh :
M Buyung Muslimin
Alat alat :
Cermin laringoskop yang besar, lampu spiritus, larutan tetrakain buat faring
yang sensitif, kain kassa yang dilipat
Kesalahan-kesalahan pemeriksa:
a. Lidah pasien ditarik keluar sehingga frenulum linguae mungkin terjepit antara
incisivus inferior kanan dan kiri. Kalau terasa sakit maka tangan kita akan ditolak
oleh penderita
b. Lidah dipegang terlalu keras dapat menimbulkan rasa sakit, akibatnya pasien menarik
lidahnya ke dalam mulut, atau tangan dokter ditolak
c. Cermin dapat menimbulkan reflek muntah, kalau menyentuh faring. Kalau cermin
terlalu panas, uvula terasa sakit, penderita akan memukul tangan dokter atau
kepalanya diputar.
LARINGOSKOPIA DIREKTA
Melihat laring secara langsung tanpa cermin alat yang disebut
laringoskop
Jenis Laringoskop:
a. Laringoskop kaku:
Endoskop model brunings, Jackson, Mc. Intosh, Mc. Gill.
Sumber cahaya: Brunings proximal, Jackson distal
Teknik :
Pasien tidur terlentang di atas meja periksa
Pemeriksaan baru dapat dimulai kira-kira 10 menit setelah ke dalam faring dan laring
diteteskan tetrakain 1% (masing-masing 10 tetes)
Pipa dimasukkan sampai ke dalam introitus laringitis
Memperhatikan gambar laring seperti pada laringoskopi indirekta
b. Laringoskop fiber
c. Mikrolaringoskop dengan memakai mikroskop
Perhatikan :
Pasien berbaring, posis kepala di depan pemeriksa
Bagian kanan pasien adalah juga bagian kanan pemeriksa
KELENJAR GETAH BENING
KGB leher pada umunya baru teraba apabila ada pembesaran lebih dari
1cm. Palpasi dilakukan dengan posisi pemeriksa berada di belakang penderita
dan dilakukan secara sistematis/berurutan dimulai dari submental berlanjut ke
arah angulus mandibula, sepanjang muskulus sternokleidomastoid, klavikula
dan diteruskan sepanjang saraf accesorius.
I
TERIMAKASIH