Transmisi Penyakit
Sebuah arthropoda dapat mentransmisikan penyakit dari hewan ke manusia
melalui dua cara:
1. Transmisi mekanis
Transmisi terjadi melalui transfer organisme pada mulut yang
terkontaminasi, kaki, ataupun berak. Pada transmisi mekanis, tidak terjadi
multiplikasi atau perubahan perkembangan patogen di dalam serangga.
2. Biologic transmission
Patogen mengalami multiplikasi di dalam tubuh serangga. Contohnya
adalah arbovirus.
a. Propagative transmission
Terjadi pada organisme pemakan darah yang mengalami
multiplikasi di dalam tubuh serangga.
b. Cyclopropagative transmission
Pada transmisi jenis ini, organisme patogen mengalami perubahan
dari satu tingkat ke tingkat berikutnya, serta juga mengalami
multiplikasi. Contohnya adalah malaria.
c. Cyclodevelopmental transmission
Patogen mengalami perubahan dari satu tingkat ke tingkat lain, tapi
tidak mengalami multiplikasi. Contoh filariae.
a. Biology
Kutu dewasa berukuran kecil, tanpa sayap, bloodsuckers. Larva
biasanya free-living, tak berkaki, tanpa mata, dan seperti cacing.
Siklus perkembangan kutu dari telur menjadi dewasa biasanya
terjadi pada sarang yang dibuat di tubuh host, di mana larva
memanjang dan mengkonsumsi material organik seperti darah yang
kering, feses dari kutu dewasa.
Larva dewasa lalu membentuk kepompong dan menjadi pupa (1-2
minggu), setelah itu kutu dewasa akan muncul.
b. Disease transmission
Kutu berperan penting terutama dalam transmisi dua penyakit
manusia plague dan murine typhus.
c. Plague (PES)
Disebabkan oleh Yersinia pestis merupakan zoonosis yang khas dari
binatang mengerat dan mamalia-mamalia kecil melalui transmisi flearodent-flea.
Transmisi PES paling sering karena gigitan kutu yang terinfeksi. Kutu
terinfeksi karena memakan bacilli dari PES. Yersinia pestis mengalami
multiplikasi di dalam perut kutu dan bergerak menuju proventriculus
yang menyebabkan sumbatan. Kutu dengan proventrikulus yang
tersumbat akan kesulitan memakan darah dan memuntahkannya
kembali, terjadilah transmisi bacilli PES.
d. Murine Typhus
Disebabkan oleh Rickettsia typhi. Penyakit ini sering terdapat pada
tikus.
e. Infeksi Cestoda
Kutu juga berperan sebagai host intermediet untuk dua cacing pita,
Dipylidum caninum pada anjing, dan Hymenolepis diminuta pada tikus.
C. BUGS