Anda di halaman 1dari 18

Habitat

Dan
Relung Ekologi

OLEH
ASRI H. INGGUOE
BRIGITA ATANDEWA
HARTINA ORE
HELSI J.NENO
LATAR BELAKANG
Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara mahluk
hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut
ekologi.
Dalam memberi deskripsi hubungan ekologis mahluk hidup sangat
penting dapat membedakan antara tempat suatu mahluk hidup dan apa
yang dilakukan (peran) sebagai bagian dari ekosistemnya. Istilah habitat
dan relung ekologi (ecological niche) berkenaan dengan dua konsep
yang paling penting dalam ekologi.
POKOK BAHASAN

Habitat Dan Mikrohabitat Hewan


Relung dan Pemisahan Relung Ekologi
Klasifikasi Habitat Menurut Waktu dan Relung
Ekivalen Ekologi
Pergeseran Ciri
HABITAT DAN MIKROHABITAT HEWAN
(Habitat)
Pengertian Habitat

Habitat suatu makhluk hidup adalah tempat


hidup atau tempat untuk tumbuh makhluk hidup
tersebut atau tempat kemana seseorang harus
pergi untuk menemukan organisme tersebut.
Contoh habitat : Habitat ikan mas (Cyprinus carpio)
adalah di perairan tawar
Kualitas Habitat

Istilah kualitas habitat menunjukkan


kemampuan lingkungan untuk memberikan
kondisi khusus dan tepat untuk individu dan
populasi secara terus menerus. Kualitas
merupakan sebuah variabel kontinu yang
berkisar dari rendah, menengah, hingga
tinggi. Kualitas habitat didasarkan pada
kemampuan untuk memberikan sumberdaya
untuk bertahan hidup, reproduksi, dan
Tipe Habitat

Ada empat jenis tipe habitat utama


di dalam biosfer ialah:
1. habitat lautan
2. habitat perairan tawar
3. habitat perairan payau
4. habitat daratan.
HABITAT DAN MIKROHABITAT HEWAN
(Mikrohabitat)

Mikrohabitat merupakan bagian dari habitat


yang merupakan lingkungan yang kondisinya
paling cocok dan paling akrab hubungannya
dengan hewan. Populasi-populasi hewan yang
mendiami habitat itu masing-masing akan
terkonsentrasi di tempat-tempat dengan kondisi
yang paling cocok bagi pemenuhan persyaratan
hidupnya.
Mikrohabitat memegang peranan penting
dalam menentukan keanekaragaman spesies
RELUNG DAN PEMISAHAN RELUNG
EKOLOGI
Definisi dan Konsep Relung

Relung ekologi dapat didefinisikan sebagai


berikut :
Relung ekologi adalah kedudukan khusus
dalam suatu komunitas suatu populasi spesies.
Relung ekologi ialah gabungan khusus antara
faktor fisik (mikrohabitat) dan kaitan biotik
(peranan) yang diperlukan oleh suatu spesies
untuk aktivitas hidup dan eksistensi yang
berkesinambungan dalam komunitas (kendeigh
Definisi dan Konsep Relung

Hutchinson (1957) mengembangkan konsep


relung ekologi dengan memperkenalkan konsep
relung ekologi multidimensi (dimensi-n atau
hipervolume). Berdasrkan konsepnya itu
Hutchinson menganggap setiap kisaran toleransi
terhadap sesuatu faktor lingkungan atau kisaran
mengenai macam sumberdaya yang
dimanfaatkan hewan, sebagai satu dimensi.
Persyaratan hidup suatu spesies hewan tentunya
tidak hanya menyangkut satu atau dua dimensi
saja melainkan banyak dimensi (dimensi-n).
Kelingkupan Relung
Populasi-populasi beraneka spesies hewan
yang berkonsistensi dalam habitat yang sama,
mempunyai kesamaan pula dalam kisaran-
kisaran toleransinya atau mungkin preferensinya
terhadap beberapa faktor lingkungan dalam
habitat itu, hal ini disebut kelingkupan relung.
Selain itu masalah kohabitasi tersebut juga
mencakup keserupaan dalam jenis sumberdaya
yang dimanfaatkan hewan. Berdasarkan konsep
relung ekologi menurut Hutchinson, keserupaan
menunjukkan adanya keselingkupan dalam satu
atau beberapa dimensi relung. Contohnya
keselingkupan dalam hal sumberdaya yang
Asas Eksklusi Persaingan dan Pemisahan Relung

Suatu relung ekologi tidak dapat ditempati secara


simultan dan sempurna oleh populasi stabil lebih dari
satu spesies. Penyataaan ini dikenal sebagai Asas
Eksklusi Persaingan atau Aturan Gause. Jadi
menurut Gause satu spesies, satu relung.
Sehubungan dengan asas tersebut di atas,
menurut asas koeksistensi beberapa spesies yang
dapat hidup secara langgeng dalam habitat yang
sama ialah spesies-spesies yang relung ekologinya
berbeda-beda. Dari uraian tersebut terjadilah
pemisahan relung dari beberapa spesies harus
berbeda (terpisah) agar dapat berkoeksistensi dalam
habitat yang sama.
Darwin menyatakan bahwa makin besar
Asas Eksklusi Persaingan dan Pemisahan Relung

Dari berbagai uraian tampak bahwa aspek


relung ekologi dari beberapa spesies yang
menyangkut dimensi sumberdaya, khususnya
yang vital untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan harus berbeda (terpisah) agar
dapat berkoeksistensi dalam habitat yang sama.
Perbedaan atau pemisahan itu yang mencakup
juga aspek waktu aktif mungkin saja tidak
sempurna sehingga masih terjadi keselingkupan
parsial.
KLASIFIKASI HABITAT MENURUT WAKTU DAN
RELUNG

Berdasarkan variasi habitat menurut waktu dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

1. Habitatyang konstan
2. Habitat yang bersifat memusim
3. Habitat yang tidak menentu
4. Habitat yang ephemeral
Klasifikasi habitat berdasarkan variasi menurut ruang dapat dikenal:

Habitat yang bersinambung


Habitat yang terputus-putus
Habitat yang terisolasi
EKIVALEN EKOLOGI
Ekivalen ekologi adalah jenis-jenis hewan
yang menempati relung ekologi yang sama
(ekivalen) dalam habitat yang serupa di daerah
zoogeografi yang berbeda. Contohnya jika
memperhatikan tentang kehidupan berbagai jenis
hewan di berbagai tempat, sering ditemukan
spesies-spesies hewan serupa hidup di daerah
geografi yang berbeda.
Secara umum ekivalen ekologi dapat di kenal
dari kemiripan-kemiripan yang di perlihatkan
hewan-hewan tersebut dalam hal adaptasi
morfologinya serta pola perilakunya.
PERGESERAN CIRI
Pergeseran ciri adalah fenomena perubahan
spesies-spesies hewan yang berkerabat dekat satu
marga atau genus misalnya, dapat ditemukan pada
habitat atau daerah penyebaran yang sama (simpatrik)
atau ditemukan pada daerah penyebaran yang berbeda
(alopatrik). Dalam keadaan simpatrik, seleksi alami akan
menghasilkan ciri-ciri tubuh yang makin mencolok
perbedaanya diantara spesies-spesies itu (evolusi
divergen). Sebaliknya, apabila dalam keadaan alopatrik
seleksi alami itu akan menghasilkan evolusi konvergen
sehingga perbedaan ciri-ciri itu makin kabur.
Evolusi yang menghasilkan pergeseran ciri pada
spesies-spesies hewan dalam keadaan simpatrik ini
akan menyebabkan terjadinya pemisahan relung

Anda mungkin juga menyukai