Anda di halaman 1dari 8

ELEKTROLISIS UNTUK MENENTUKAN

BILANGAN AVOGADRO

Kelompok 2 dan 7
1. Angger Agus Wijaya
2. Antin Putri Untami
3. Andriyani
4. Fernanda Tabetha C.W
5. Fahmi Asrori
TUJUAN

Dapat menentukan bilangan Avogadro (N0) dan mengaplikasikan konsep


bilangan Avogadro
DASAR TEORI
Suatu tetapan yang sangat penting dalam bidang kimia
adalah bilangan Avogadro (No). Ada macam-macam metode
untuk menentukan bilangan itu. Metode yang paling tepat adalah
kristalografi sinar-X. Dalam percobaan ini, akan ditentukan (No)
secara elektrolisis.
Elektrolisis adalah peristiwa berlangsungnya reaksi kimia
oleh arus listrik. Aliran listrik melalui suatu konduktor
(penghantar) melibatkan perpindahan elektron dari potensial
negatif tinggi ke potensial lainnya yang lebih rendah. Pada anoda
terjadi reaksi oksidasi sedangkan pada elektroda katoda terjadi
reaksi reduksi.
C (Coulomb) adalah satuan muatan listrik, dan 1 C adalah
muatan yang dihasilkan bila arus 1 A (Ampere) mengalir selama 1
s. Tetapan fundamental listrik adalah konstanta Faraday F; 9,65
x104 C, yang didefinisikan sebagai kuantitas listrik yang dibawa
oleh 1 mol elektron.
Elektrolisis larutan garam dapur dengan elektroda yang
terbuat dari tembaga menghasilkan ion tembaga(I) (yaitu Cu+)
pada anoda. Ion tembaga itu (Cu+) membentuk tembaga (I)
oksida yang mengendap. Jumlah listrik yang diperlukan untuk
mengoksidasi satu mol atom tembaga menjadi satu mol ion
tembaga (I) dapat diukur. Dari jumlah muatan pada satu ion
tembaga (I) (Cu+) kita dapat menghitung (No). Jumlah muatan
pada satu ion Cu+ = 1,6 x 10-19 coulomb.
ALAT DAN BAHAN

Peralatan yang digunakan Bahan yang digunakan


1. Dua buah lempeng tembaga (5 cm x 3 cm) sebagai elektroda 1. Aquades
2. Amperemeter (skala 0-5 A) 2. Amplas besi
3. Kabel 3. 80 mL larutan A (100 g NaCl
dan 1 g NaOH dalam 2 liter air
4. Sumber DC yang dapat diubah-ubah tegangannya (Fisher variable
suling)
power supply model 100 A 0-9 volt,4-5 A)
5. Gelas piala
6. Pembakar gas, kasa, dan kaki tiga
7. Stop watch
8. Termometer 0-100 0C
PROSEDUR PERCOBAAN

a. Dibersihkan elektroda tembaga dengan amplas


b. Salah satu elektroda dipakai sebagai anoda. Ditimbang
elektroda pada neraca analitik
c. Kedua elektroda tembaga dimasukkan ke dalam 80
mL larutan A dan rangkaian listrik disusun seperti
Gambar.
d. Dipanaskan gelas piala sampai suhu 80 0C, dijaga suhu
agar tetap.
Pemanasan dilakukan bertujuan untuk mempercepat
proses reaksi.
e. Ketika suhu tetap 80 0C, aliran istrik dihubungkan dan dialirkan
melalui larutan A. Pada waktu yang sama dimulai mencatat waktu
dengan stopwatch. Arus listrik dijaga agar selalu tetap selama
percobaan yaitu 1,5 A. (Dilakukan agar hasil yang diperoleh
sempurna).
f. Dimatikan aliran listrik setelah 10 menit, anoda dibersihkan dengan
air. Dikeringkan dengan tisu.
g. Ditimbang anoda.
RUMUS YANG DIGUNAKAN

W = a.i.t

Keterangan:
W = perubahan massa elektrodda
a = Ar Cu
i = arus listrik (Ampere)
T = waktu (s)
Q = Coulomb

Anda mungkin juga menyukai