Penanganan Infeksi

Oportunistik TB dengan
Pendekatan Sindromik
Tuberkulosis
Gejala non spesifik
Batuk kronik,
Demam
Keringat malam
Anoreksia
Penurunan berat badan
Pada anak dewasa batuk produktif dan hemoptysis
Riwayat kontak pada orang dewasa yang positif TB
Tidak ada
Rekomendasi WHO pada anak terinfeksi
HIV yang tidak dalam ART didiagnosis
baru dengan TB
STAGE 4
Mulai ART segera setelah pengobatan TB (antara 2-8 minggu
mengikuti mulainya pengobatan TB)
Anak <3 tahun
2 NRTI + Ritonavir
Triple NRTI regimen
2 NRTI + NVP
Anak >3 tahun
2 NRTI + EFV
Triple NRTI regimen
STAGE 3
Apabila nilai CD4 tidak ada
Mulai ART segera setelah pengobatan TB (antara 2-8 minggu
mengikuti mulainya pengobatan TB)
Apabila nilai CD4 ada
Evaluasi kemungkinan untuk menunda pemulaian ART
bergantung pada penilaian status klinis dan CD4 serta respon
imunologi dan klinis terhadap terapi TB
Imunodefisiensi berat
Mulai ART segera setelah pengobatan TB (antara 2-8 minggu
mengikuti mulainya pengobatan TB)
Imunodefisiensi ringan
Permulaan ART dapat ditunda hingga setelah pengobatan TB
selesai, monitor respon terapi secara ketat dan lakukan
penilaian ulang terhadap ART setelah pengobatan TB. Bila
tidak ada perbaikan pertimbangkan untuk memulai ARV
Tatalaksana sama dengan Stage 4.
Ketika ART dapat ditunda sampai pengobatan TB selesai.
Mulai standar ART dengan 2 NRTI + 1 NNRTI
Rekomendasi WHO pada anak
terinfeksi HIV dalam ART didiagnosis
baru dengan TB
Anak dengan regimen standar lini
pertama (2NRTI + 1 NNRTI)
didiagnosis dengan TB
TB karena infeksi primer Utama:
(mempertimbangkan kapan saja Lanjutkan regimen
selama ART, bergantung pada standar 2 NRTI + 1 NNRTI
paparan terhadap TB) Alternatif:
TB sebagai bagian sindrom Ganti dengan 2NRTI +
reconstitution imun Ritonavir bila3 tahun
(mempertimbangkan 3 bulan
dalam ART)
TB sebagai tanda kegagalan
regimen lini pertama ART
(pertimbangkan hanya setelah 24 Ganti dengan lini kedua
jam ART)
Lanjutkan ART tetapi nilai untuk perubahan regimen
ART terhadap respon terapi TB digunakan untuk
 Anak dengan regimen standar lini
kedua (NRTI/NNRTI + didiagnosis
degan TB
TB karena infeksi primer
(mempertimbangkan kapan saja
selama ART, bergantung pada
paparan terhadap TB)
TB sebagai tanda kegagalan
regimen lini pertama ART
(pertimbangkan hanya setelah 24
jam ART)
Penilaian dibutuhkan untuk
merubah atau memberhentikan
regimen ART respon terhadap
terapi TB untuk evaluasi untuk
perubahan
Lanjutkan regimen yang sama,
pertimbangkan penambahan RTV
untuk mencapai dosis
pengobatan RTV secara penuh
(tingkatkan RTV sampai dosis
sama dengan LPV dalam mg
Pertimbangkan konsultasi dengan
ahlinya untuk susunan regimen
yang baik
Pertimbangkan untuk
memberhentikan ART hingga
pengobatan TB selesai
Pertimbangkan konsultasi dengan
ahlinya untuk susunan regimen
yang baik
Rekomendasi untuk mencegah dan
mengobati TB pada anak yang
terinfeksi HIV
Profilaksis
Soure case drug susceptible
Isoniazid 10-15 mg/kh BB (maksimum 300 mg. hari
by mouth daily for 9 month
Source case drug resistant Konsul pada ahlinya

Pengobatan:
TB Paru
Fase intensif ( 2 bulan)