PIODERMA
Pembimbing : dr. Herni, Sp.KK
oleh:
Riska Nazaria
I1011131071
Pioderma Sekunder
Pada kulit telah ada penyakit kulit yang lain. Gambaran
klinisnya tak khas dan mengikuti penyakit yang telah ada.
PENGOBATAN
Penisilin G prokain dan semi-sintetiknya
Linkomisin dan Klindamisin
Eritromisin
Sefalosporin
Topikal; basitrasin, neomisin, mupirosin.
IMPETIGO
Hidradenitis
S4 (STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN
SYNDROME)
Patogenesis. Sebagai sumber infeksi ialah infeksi pada
mata, hidung, tenggorok, dan telinga. Eksotoksin yang
dikeluarkan bersifat epidermolitik (epidermolin,
eksfoliatin) yang beredar di seluruh tubuh sampai pada
epidermis dan menyebabkan kerusakan.
pada bayi diduga fungsi ginjal belum sempurna sehingga
penyakit ini terjadi pada golongan usia tersebut.
S4 (STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN SYNDROME)
Gejala Klinis. Demam yang tinggi disertai infeksi disaluran
nafas bagian atas. Eitema, yang timbul mendadak pada
muka, leher, ketiak dan lipat paha, kemudian menyeluruh
dalam waktu 24 jam. Dalam waktu 1-2 hari akan muncul
bula-bula berdinding kendur, tanda nikolsky positif.
Akibat epidermolisis tersebut gambarannya mirip dengan
kambustio.
Komplikasi. Meskipun dapat sembuh spontan, dapat pula
terjadi komplikasi seperti selulitis, pneumonia dan
septicemia.
S4 (STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN SYNDROME)
Diagnosis banding
N.E.T (Nekrolisis Epidermal Toksik)
Pengobatan
Pengobatan antibiotic, kortikosteroid tidak perlu.
Penisilin cukup efektif, misalnya kloksasillin dengan dosis
3x250 mg untuk orang dewasa/hari/os. Pada neonatus,
dosisnya 3x50 mg/hari/os. Perhatikan cairan
S4 (STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN
SYNDROME)
TERIMAKASIH