Etiologi:
-Chlamydia trachomatis
-Ureaplasma urealyticum dan Mycoplasma
hominis
-Gardnerella vaginalis
-Alergi
-Bakteri
Manifestasi Klinis
PRIA WANITA
Gejala timbul 1-3 minggu Lebih sering terjadi di serviks
setelah kontak seksual Umumnya tidak menunjukkan
Disuria ringan gejala
Perasaan tidak enak di Sebagian kecil dengan keluhan
uretra keluarnya duh tubuh vagina,
Sering kencing disuria ringan , sering kencing,
Keluar duh tubuh nyeri di daerah pelvis, dan
seropurulen disparenia
Pada pemerikasaan serviks
tanda-tanda servisitis yang
disertai folikel-folikel kecil yang
mudah berdarah
Tatalaksana
Non-Medikamentosa Medikamentosa
Notifikasi pasangan Doksisiklin : 2 x 100 mg
Anjurkan pemakaian sehari selama 7 hari
kondom Azitromisin : 1 gram dosis
Kontrol hari ke-7 tunggal
Konseling Eritromisin : 4x500 mg
PITC terhadap HIV sehari selama 1 minggu,
Indikasikan pemeriksaan atau 4x250 mg sehari
screening IMS selama 2 minggu (wanita
hamil, usia < 12 tahun, tidak
tahan tetrasiklin)
GONORE
Digunakan pada seluruh
infeksi yang disebabkan
oleh Neisseria
gonorrhoeae.
Merupakan IMS yang
mempunyai insidens
yang cukup tinggi
diantara IMS lain.
Infeksi pada pria
Dari lubang kencing keluar cairan berwarna putih,kuning
kehijauan,
Rasa gatal,panas dan nyeri.
Muara lubang kencing bengkak & agak merah.
Sakit saat kencing
Terjadi pada bayi jika ibunya terkena sifilis, terutama sifilis dini
sebab banyak T.pallidum beredar dalam darah, treponema
masuk secara hematogen ke janin melalui plasenta yang
sudah dapat terjadi pada saat masa kehamilan 10 minggu.
• Sifilis kongenital dini
Bula begerombol, simetris pada telapak tangan dan kaki.
Papulo-skuamosasimetris dan generalisata. Kuku dapat
terlepas (onikia sifilitika). Plaques muqueuses pada selaput
lendir mulut dan tenggorok syphilitic snuffles. Hepar dan lien
membesar
• Sifilis kongenital lanjut
Terjadi antara umur tujuh sampai lima belas tahun. Guma
menyerang kulit, tulang, selaput lendir, alat dalam. Khas guma
pada hidung dan mulut.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan T.pallidum
• Tes Serologik Sifilis
• Tes nontreponemal; tes fiksasi komplemen, tes flokulasi
• Tes treponemal; tes imobilisasi, tes fiksasi komplemen, tes
imunofluoresen, tes hemoglutisasi
• Pemeriksaan Lain
• Sinar Rontgen ; melihat kelainan klinis pada tulang
• Tes koloidal emas ; tidak khas
• Pemeriksaan jumlah sel dan protein total pada likuor
serebrospinal
• Histopatologi
• Imunologi
Tatalaksana
Penisilin Antibiotik Lain
Penisiln G prokain dalam Tetrasiklin 4x500 mg/hari
akua Eritromisin 4x500 mg/hari
Penisilin G prokain dalam Doksisiklin 2x100 mg/hari
minyak Lama pengobatan 15 hari bagi si
Penisilin G benzatin dan SII, 30 hari bagi stadium
laten
Golongan sefalosporin ;
sefaleksin 4x500mg sehari
selama 15 hari, seftriakson setiap
hari 2 gr dosis tunggal i.M/i.V
selama 15 hari
Azitromisin SI dan SII, 500 mg
sehari dosis tunggal, lama
pengobatan 10 hari
ULKUS MOLE
Soft chancre, chancroid, soft sore
Sindrom Genital
• Jika sindrom inguinal tidak diobati maka terjadi fibrosis kelenjar inguinal
medial aliran KGB terbendung edem dan elefantiasis (dapat terbentuk
fistel-fistel dan ulkus-ulkus)
• Pada pria elefentiasis di penis dan skrotum, wanita di labia dan klitoris
(estiomen)
• Jika meluas terbentuk elefantiasis genito-anorektalis (sindrom Jersild)
Sindrom Anorektal
• Limfadenitis dan periadenitis
• Mengalami perlunakan dan membentuk abses
abses pecah darah dan pus keluar waktu
defekasi fistel ulkus sikatriks striktura rekti
• Obstipasi, tinja kecil-kecil disertai perdarahan waktu
defekasi
Sindrom Uretral
• Terjadi jika timbul infiltrat di uretra posterior
abses pecah fistel
• Akibatnya terjadi striktur hingga orifisium uretra
eksternum berubah bentuk seperti mulut ikan (fish
mouth urethra) dan penis melekung seperti pedang
turki
Pemeriksaaan Penunjang
• Darah tepi : leukosit normal, LED meninggi
• Hiperproteinemia ; peninggian globulin, albumin normal atau
menurun
• IgA meninggi dan tetap meninggi selama penyakit masih aktif
• Tes Frei : terdapat infiltrat berdiameter 0,5 cc atau lebih
• Tes Ikatan Komplemen : titer 1/6 sedang sakit, titer lebih
rendah pernah sakit
Tatalaksana
• Doksisiklin 2 x 100mg PO selama 21 hari
• Erytromisin base 4 x 500mg PO selama 21 hari
• Azitromisin 1 x 500mg PO selama 3 minggu
GRANULOMA INGUINALE
Ulcerating granuloma of pudenda, sclerosing granuloma, granulomatosis, granulo venerum, granuloma
Donovani, donovanosis
Infeksi Kambuhan
Asiklovir 5x200mg PO 5 hari
Valasiklovir 2x500mg PO 5 hari
AIDS
AIDS atau Sindrom kehilangan kekebalan tubuh
adalah sekumpulan gejala penyakit yang
menyerang tubuh manusia sesudah sistem
kekebalan dirusak oleh virus HIV
HIV adalah retrovirus yang disebut
Lymphadenopathy Associated Virus atau Human T-
cell Leukimia Virus (HTL-III yang juga disebut
Human T-cell Lymphotropic Virus (retovirus)
Gejala Klinis
Tingkat klinis 1 Tingkat Klinis 2 (dini) Tingkat Klinis III
(asimptomatik/limfaden • Penurunan berat (menengah)
opati generalisata badan < 10% • Penurunan berat
persisten (LGP) badan > 10%
• Kelainan mulut dan
• Tanpa gejala sama kulit yang ringan • Diare kronik > 1 bulan
sekali (dermatitis seboroik, tanpa diketahui
• LGP prurigo, onikomikosis, sebab
• Pada tingkat ini ulkus pada mulut • Demam yang tidak
penderita belum yang berulang dan diketahui sebabnya
mengalami kelainan keilitis angularis selama > 1 bulan,
dan dapat melakukan • Herpes zoster yang hilang timbul maupun
akivitas normal timbul 5 tahun terus menerus
terakhir • Kandidosis mulut
• Infeksi saluran nafas • Bercak putih
bagian atas berulang, berambut dimulut
mis. sinusitis (hairy leukoplakia)
• Tuberkulosis paru
setahun terakhir
• Infeksi bakterial
berat, misalnya
pneumoni
Tatalaksana
• Semua infeksi opportunistik pada penderita AIDS
diobati terutama bila dimulai sedini mungkin
• Kombinasi 3 obat antiretroviral:
• Zidovudin (AZT)
• Dosis : 500-600 mg sehari
• Lamivudin (3TC)
• Dosis : 150 mg sehari
• Nevirapin
• Dosis : 200 mg sehari selama 14 hari, kemudian
2x200 mg sehari
TRIKOMONIASIS
Infeksi saluran urogenital bagian bawah pada wanita
maupun pria, dapat bersifat akut atau kronik,
disebabkan oleh Trichomonas vaginalis dan
penularannya biasanya melalui hubungan seksual.
Gejala Klinis
Wanita Pria
Sekret vagina seropurulen Bentuk akut: disuria,
berwarna kekuning- poliuria, sekret uretra
kuningan, kuning-hijau, mukoid atau mukopurulen
berbau tidak enak Bentuk kronik : gatal pada
(maladorus), dan berbusa uretra, disuria, urin keruh
Dinding vagina tampak pada pagi hari
kemerahan dan sembab
Strawberry appearance
Dispareuria
Perdarahan pascacoitus
Perdarahan intermenstrual
Diagnosis dan Tatalaksana
Diagnosis Tatalaksana
Pewarnaan Giemsa Metronidazole:
Akridin oranye dosis tunggal 2 gr atau
Leishman 3x500 mg/hari selama 7
Papanicolau smear hari
Nimorazole:
dosis tanggal 2 gr
Tinidazole:
dosis tunggal 2 gr
Omidazole:
dosis tunggal 1,5 gr
TERIMA KASIH