Anda di halaman 1dari 22

Journal Reading

Oleh: Janed Sakona


Pembimbing: dr. David Randel Christanto, Sp OG(K), M.Kes
Pendahuluan
Abortus Morbiditas aborstus
spontan berulang
habitualis 3% ~ 5%

Masalah kesehatan primer.


faktor-faktor
5% wanita usia produktif yang termasuk:
telah mengalami dua atau
lebih abortus
- Genetika
dan sekitar 1% mengalami - Hormon (metabolism tubuh)
tiga abortus atau lebih - Anatomi Rahim
- fungsi kekebalan tubuh yang
abnormal (trombofilia, infeksi )
Dalam 30 tahun terakhir, terdapat beberapa macam pilihan
pengobatan seperti:

Aspirin
Heparin
Pertukaran plasma
Glucocorticoid
Imunoglobulin dan pengobatan lainnya
Menunjukkan ada efek uji klinis yang
sangat baik terhadap keefektifan
aspirin (ASA) yang dikombinasi
Bing Han et al dan Wen dengan heparin berat molekul rendah
Cao et al (LMWH) dalam penanganan abortus
berulang

Menunjukkann bahwa terapi ASA


Laskin dikombinasikan dengan LMWH tidak
punya manfaat tambahan
et al dibandingkan dengan terapi ASA saja
Selain itu Greer menunjukkan
bahwa

Terapi antitrombotic tidak dianjurkan pada wanita dengan abortus


habitual yang penyebabnya belum di ketahui

Jadi keefektifan ASA dikombinasikan dengan LMWH dalam penanganan


abortus habitual masih kontrovesi
Mengidentifikasi studi pencarian literatur dari PubMed,
EMBASE, Cochrane Library
Strategi
Pencarian Istilah pencarian yang digunakan adalah sbb: Abortion
habitual, habitual abortions
Data dikelompokkan secara acak dalam kelompok terapi kombinasi dan
kelompok aspirin monoterapi

setidaknya satu hasil (jumlah kelahiran hidup, jumlah aborsi,


komplikasi, efek samping)

ukuran sampel tidak kurang dari 20


Kriteria RCT (Randomized controlled trials) / uji
inklusi acak terkontrol
dan
eksklusi
Aspirin dengan LMWH secara acak di
pisahkan dalam grup terapi kombinasi
dan aspirin terapi tunggal

Ukuran sampel tidak kurang dari 20


Pengujian Kualitas

dgn alat RCT untuk menilai kualitas


dan risiko bias

Setiap jangka waktu punya tiga pilihan


(risiko rendah, risiko tinggi dan risiko tidak
jelas).

hasil diselesaikan dgn diskusi dan consensus


atau rujukan kepada penulis ketiga (Yuan SF)
Analisis statistik
Hasil

literatur awal diidentifikasi 486


articles

Total 16 studi [5-8, 12-23] dimasukkan


dalam review sistematis
Gambar 2. risiko relatif 95% (confidence interval) di angka kelahiran hidup antara terapi
kombinasi dan aspirin mono terapi.
Tabel 3. Heterogenitas antara studi sangat rendah,
dan model yang telah dipilih

Hasil analisis sensitif menunjukkan tidak ada perubahan


stabilitas hasil yang signifikan
Diskusi

review sistematis perbandingan aspirin


dikombinasikan dengan heparin
dibandingkan aspirin saja untuk abortus
habitual

menemukan terapi yang bermanfaat


meningkatnya angka kelahiran hidup dan
mengurangi tingkat aborsi
Lanjutan

aspirin dosis rendah dikombinasikan dengan


LMWH mengurangi prevalensi preeklampsia
dan kelahiran kecil untuk usia kehamilan wanita
dengan riwayat preeklampsia
Ada beberapa keterbatasan dalam tinjauan
sistematis:
1. ada bias publikasi dalam meta-analisis.
2. sebagian besar penelitian memiliki kualitas
metodologi yang buruk.
3. Kurangnya literatur
KESIMPULAN
Tinjauan ini secra sistematis terbatas, yaitu menunjukkan manfaat
efek terapi kombinasi dalam pengobatan wanita dengan abortus
habitual
Terapi kombinasi lebih baik dari terapi aspirin
Oleh karena itu, terapi kombinasi harus direkomendasikan untuk
aplikasi klinis
Diperlukan studi yang lebih lanjut untuk menilai efektivitas aspirin
yang dikombinasikan dengan heparin berat molec-rendah dalam
pengobatan wanita dengan abortus habitual
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai