A AA / AO A Anti-B 26%
B BB / BO B Anti-A 27%
AB AB AB - 7%
Inkompatibilitas ABO Inkompatibilias Rhesus Defisiensi G6PD
Lebih sering
Ketidakcocokan golongan Ketidakcocokan rhesus Herediter pada
darah kromosom X
Insiden: semua Lebih banyak pada bayi Lebih banyak pada laki -
kedua laki
Ikterus Ikterus, anemia berat, Ikterus, hemoglobinuria,
hidrop fetalis urin gelap
PP: bilirubin tak PP: Bilirubin tak PP: G6PD , NADPH ,
terkonjugasi, Hb N/ , terkonjugasi , Hb ,
Sferositosis, Polikromasi, Sferositosis, Polikromasi,
Tes Coombs (+), tes Coombs (+), Rhesus
Golongan darah anak dan ibu (-), anak (+)
ibu beda
Fototerapi, transfusi Transfusi tukar Suportif: Transfusi,
tukar menghindari oksidan:
sulfonamid, primaquin,
Pemeriksaan Golongan darah dan Rhesus
Pemeriksaan darah tepi. retikulositosis,
polikromasi, sferositosis dan SDM muda .
Pemeriksaan darah Bilirubin berkala. Bilirubin
total: meningkat, Bilirubin indirek anak:
Meningkat
Pemeriksaan Enzim G6PD.
Darah lengkap: Ada atau tidaknya infeksi
Tes Coombs: Direk, indirek
hemoglobin normal, kadang (10-12 g%).
Golongan darah memiliki antigen dan
antibodi masing masing.
Ibu yang golongan darah O secara alamiah
mempunyai antibody anti-A dan anti-B pada
sirkulasinya. Jika janin mempunyai golongan
darah A atau B, eritroblastosis dapat terjadi.
Perbedaan golongan darah ibu dan anak
Antigen janin merangsang antibodi IgG ibu
IgG masuk melalui plasenta ke janin
Hemolisis sel darah merah Ikterus, anemia
Jarang hidrops fetalis atau lahir mati dan
hepatosplenomegali. Manifestasi relatif ringan,
asimtomatik.
Kern Ikterus
Ikterus timbul <24 jam sejak lahir, tidak pucat
karena tidak anemia atau hanya anemia ringan.
40-50% mengenai anak pertama, anak-anak
berikutnya mungkin terkena. Bila terkena tidak
tampak gejala yang berat seperti pada
inkompatibilitas rhesus.
Ringan: Fototerapi mengubah bilirubin tak
terkonjugasi menjadi isomer yang tidak
berbahaya. Perhatikan: dehidrasi, suhu tubuh
Berat (bilirubin total > 25 mg/L): transfusi
tukar