Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA LANSIA

Andi.Mursyidah@Gmail.com
TUJUAN UMUM ASKEP LANSIA
1. Meningkatkan & mempertahankan kemampuan lansia
dlm melakukan aktivitas sehari2 scr mandiri
2. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari
mereka yg usianya lanjut dgn jln perawatan &
pencegahan
3. Life support
4. Membantu & merawat klien lansia yg mengalami
gangguan kesehatan tertentu
5. Memotivasi petugas kes., u/ mengenal scr dini
kelainan2 tertentu pd lansia
6. Mengupayakan seoptimal mungkin agar para lansia yg
mengalami gangguan kes., dpt mempertahankan
kemandirian yg masih dimiliki
PROGRAM PEMERINTAH

Menurut Depkes (1993),


dimaksudkan u/ memberikan
bantuan, bimbingan, pengawasan,
perlindungan & pertolongan kepada
lansia scr individu maupun kelompok,
seperti : di rumah/lingkungan
keluarga, panti werdha maupun
puskesmas yg diberikan o/ perawat
ASKEP DASAR YG DIBERIKAN, PADA
KELOMPOK LANSIA

Pd lansia yg masih aktif, keperawatan dpt


berupa dukungan tentang personal hygiene,
kebersihan gigi, mulut & gigi palsu,
kebersihan diri termasuk kepala, rambut,
badan, kuku, mata serta telinga, kebersihan
lingk. spt : Tempat tidur & ruangan, makanan
yg sesuai (porsi kecil bergizi, bervariasi & mdh
dicerna) serta kesegaran jasmani.
Lanjutan..

Pada lansia dgn kondisi pasif, yg


tergantung pd org lain dlm
memberikan Askep pd dasarnya sama
spt pd lansia aktif, ttp dgn bantuan
penuh o/ anggota klg a/ petugas.
Khususnya lansia yg lumpuh, perlu
dicegah agar tdk terjadi dekubitus,
dll.
FOKUS ASKEP
LANSIA

1. Tindakan u/meningkatkan status


kesehatan (health promotion)
2. Pencegahan penyakit (preventif)
3. Mengoptimalkan fungsi mental
4. Mengatasi gangguan kesehatan
umum
PENGKAJIAN PADA LANSIA

Tujuan fokus perawatan ad/ agar lansia dapat


menjalani hidup seoptimal mungkin sesuai dgn
kemampuan & kemauannya, u/ itu diperlukan
suatu bimbingan & penghargaan agar lansia
beraktifitas sehari2 secara optimal.
TUJUAN PENGKAJIAN PD LANSIA
1. Menentukan kemampuan klien u/
memelihara diri sendiri
2. Melengkapi data dasar rumusan masalah
keperawatan & rencana perawatan
3. Membantu menghindari bentuk &
penandaan klien
4. Mengidentifikasi gangguan pemenuhan
kebutuhan
5. Memberi waktu kepada klien u/ menjawab
ASKEP LANSIA MELIPUTI ASPEK2
Wawancara
Pandangan lansia tentang kesehatannya
Kegiatan yg mampu dilakukan lansia
Kebiasaan lansia merawat diri sendiri
Kekuatan fisik lansia : otot, sendi, plihatan & pdengaran
Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK
Kebiasaan gerak badan, olahraga, senam lansia
Perubahan2 fungsi tubuh yg sgt bmakna dirasakan
Kebiasaan lansia dlm me2lihara kes.,& kebiasaan dlm
minum obat
Masalah2 seksual yg dirasakan
Lanjutan..

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan dgn cara
inspeksi, palpasi, perkusi & auskultasi
u/ mengetahui perubahan sistem tubuh
Pdekatan yg digunakan dlm
pemeriksaan fisik yaitu:
* Head to toe
* Sistem tubuh
I. PENGKAJIAN DASAR

a. Riwayat klien (Data Biografis)


b. Riwayat keluarga (Pasangan hidup,
anak anak)
c. Riwayat pekerjaan
d. Riwayat lingkungan hidup
e. Sumber/system pendukung yg
digunakan
Lanjutan..
f. Keluhan utama
g. Riwayat keluhan utama (kapan mulainya, faktor
pencetus, durasi, sifat, pengaruhnya thdp aktifitas,
lokasi, upaya u/mengurangi & yg mperberat)
h. Keadaan umum
i. Riwayat kesehatan masa lalu (penyakit yg pernah
dialami masa kanak2, penyakit kronis, riwayat
opname, trauma, operasi, riwayat obstetri)
Status kesehatan selama 5 tahun yg lalu
Pengetahuan/pemahaman & penatalaksanaan
masalah kesehatan
Lanjutan..

j. Pemanfaatan sarana kesehatan :


k. Fokus pengkajian fisik :
1. Temperatur
2. Pulse (Denyut Nadi)
3. Respirasi
4. Tekanan darah
5. Berat Badan (perlahan2 hilang pd thn2 terakhir)
6. Tingkat orientasi
7. Memory (ingatan)
8. Pola istirahat & tidur
9. Penyesuaian psikososial
Lanjutan..

L. Fokus pemeriksaan fungsional sistem :

1. Sistem 2. Sistem
Neurologi Cardiovaskuler
(Kesimetrisan (Sirkulasi perifer,
raut wajah, warna,kehangatan,
Tingkat
kesadaran & Auskultasi denyut
orientasi/daya nadi apikal,
ingat, Mata, pembengkakan vena
Pendengaran) jugularis,Nyeri
dada,Pusing,
&Tanda2 oedema)
Lanjutan..

3. Sistem Gastrointestinal 4. Sistem Genitourinarius


Status gizi, Input & Warna, volume, frekwensi
output, Adanya anorexia, & bau urine
mual & muntah Distensi vesika urinaria,
inkontinensia urine
Kemampuan mengunyah Pemasukan &
& menelan pengeluaran cairan
Keadaan gigi, rahang & Adanya disuria
rongga mulut Seksualitas
Auskultasi bising usus
Perkusi adanya perut
kembung, massa/cairan 5. Sistem Integumen
abdomen
Palpasi adanya nyeri (Temperatur,kelembaban,
abdomen, pelebaran adanya luka/iritasi, jaringan
colon parut, turgor & perubahan
Adanya konstipasi, diare pigmen, Keadaan kuku,
& inkontinensia alvi Keadaan rambut & Pruritus
Konsistensi & warna BAB
Lanjutan..

6. Sistem Muskuloskeletal
Adanya kontraktur : atrofi otot,
ketidakadekuatan gerakan sendi
Tingkat mobilisasi : ambulasi dgn atau
tanpa bantuan, keterbatasan gerak,
kekuatan otot & kemampuan bjalan
Gerakan sendi
Adanya Paralisis
Adanya kifosis
m. Pengkajian Psikososial

Fokus wawancara :
Apakah mengenal masalah2 utama yg dialami
Bagaimana persepsinya thdp proses penuaan & masalah kesehatannya
Apakah optimis dlm memandang suatu kehidupan
Apakah dirinya merasa dibutuhkan atau tdk
Bgmn respon klien dlm mhadapi stress
Apakah mudah dlm menyesuaikan diri
Apakah sering mengalami kegagalan
Apakah harapan saat ini & akan datang
Fungsi kognitif : daya ingat, proses pikir, alam perasaan, orientasi
(waktu, tempat & orang)
Siapa yg paling dekat dgn klien
Aktifitas yg masih dpt dilakukan
Pemanfaatan waktu luang
Kegiatan rekreasi yg sering dilakukan
Siapa yg biasa mengunjungi
Bgmn pandangan klien ttg lingkungannya
Bgmn interaksi dgn orang lain
Bgmn klien memandang dirinya
n. Pengkajian Ekonomi o. Pengkajian
Darimana sumber Spiritual
keuangan u/ pemenuhan Apakah scr teratur
kebutuhan melakukan
Pekerjaan masa lalu & kegiatan ibadah
sekarang sesuai dgn
Dgn siapa dia tinggal agamanya
Kegiatan Kegiatan
kemasyarakatan yg
masih dilakukan keagamaan yg
sering diikuti
Seberapa besar
ketergantungan dlm Keyakinan klien yg
pemenuhan kebutuhan bhubungan dgn
sehari2 kesehatan
Apakah dpt menyalurkan
hobi & keinginannya dgn
fasilitas yg ada
Lanjutan..

PENGKAJIAN KHUSUS (dengan


intrumen khusus )
Masalah kesehatan kronis :
Fungsi kognitif :
Status fungsional :
Status psikologis (skala depresi) :
Dukungan keluarga (suami, anak, dan
keluarga lainnya) :
Lanjutan..

LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL


Kebersihan dan kerapian ruangan :
Penerangan :
Sirkulasi udara :
Keadaan kamar mandi dan WC :
Pembuangan air kotor :
Sumber air minum :
Pembuangan sampah :
Sumber pencemaran :
Penataan halaman (kalau ada) :
Privasi :
Resiko injury :
ANALISA DATA
HASIL PENGKAJIAN

1. Menetapkan kebutuhan lansia


2. Menetapkan kekuatan lansia
3. Mengidentifikasi pola respon lansia
4. Mengidentifikasi kecenderungan
penggunaan pelayanan kesehatan
PRIORITAS MASALAH

Prinsip prioritas masalah berdasarkan


hiraki kebutuhan menurut Abraha, H.
Maslow :
1.Keadaan yang mengancam kehidupan
2.Keadaan yang mengancam kesehatan
3.Persepsi tentang kesehatan dan
keperawatan
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Fisik / Biologis
Perubahan nutrisi; Kurang/berlebihan dari kebutuhan tubuh
Gangguan persepsi sensorik; pendengaran & penglihatan
Sindrom devisit perawatan diri;penurunan minat dlm merawat diri
Kerusakan integritas kulit
Devisit volume cairan
Resiko ; Jatuh, cedera, perubahan suhu tubuh;
hipotermia,hipertermia
Perubahan eliminasi feces; konstipasi, diare, incontinensia alvi
Perubahan pola eliminasi urine; retensi urine, incontinensia
Intolerance aktifitas
Perubahan curah jantung
Resti perubahan fungsi pernafasan; Bersihan jalan nafas inefektif,
pola nafas inefektif, kerusakan pertukaran gas
Gangguan pola tidur; Kecemasan atau nyeri
Nyeri; akut atau kronis
Lanjutan..
2. Psikososial 3. Spiritual
Isolasi sosial Reaksi berkabung
Menarik diri atau berduka
Depresi Penolakan thdp
Gangguan konsep proses penuaan
diri; Harga diri Marah thdp
rendah, citra diri Tuhan
negatif, ggn Perasaan tidak
identitas diri tenang
Coping tdk adekuat
Cemas
dll
III. RENCANA
KEPERAWATAN/INTERVENSI
Prinsip Rencana Keperawatan pd lansia
Meliputi :

1. Melibatkan klien & klgnya dlm perencanaan


2. Bekerja sama dgn profesi kesehatan lain
3. Tentukan prioritas :
Klien mungkin puas dgn situasi demikian
Bangkitkan perubahan, tetap jgn
memaksakan
Keamanan atau rasa aman kebutuhan
utama
4. Cegah timbulnya masalah
5. Sediakan klien cukup waktu u/ mendapat input
6. Tulis semua rencana & jadwal
IV. TINDAKAN
KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Tujuan tindakan keperawatan
diarahkan pada pemenuhan dasar:

1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi


2. Peningkatan keamanan & keselamatan
3. Memelihara kebersihan diri
4. Memelihara keseimbangan istirahat / tidur
5. Meningkatnya hubungan interpersonal melalui
komunikasi efektif
TINDAKAN KEPERAWATAN/
IMPLEMENTASI UMUM

Meliputi :
1. Tumbuhkan & bina rasa saling percaya
2. Sediakan cukup penerangan
Penerangan alam lebih baik
Hindarkan cahaya yg menyilaukan
Penerangan malam sepanjang waktu dikamar mandi & diruangan
3. Tingkatkan rangsangan panca indra,dgn :
Buku2 yg dicetak besar
Perubahan lingkungan
Berikan warna2 yg dpt dilihat klien
4. Pertahankan & latih daya orientasi nyata, dgn :
Kalender
Jam
Saling mengunjungi
Lanjutan..

5. Berikan perawatan sirkulasi :


Hindarkan pakaian yg menekan, mengikat atau sempit
Ubah posisi,Berikan kehangatan dgn selimut & pakaian
Berikan dorongan & dlm melakukan aktifitas u/ sirkulasi
Berikan bantuan, dukungan & gunakan tindakan yg aman
selama perpindahan
Lakukan penggosokan perlahan pada waktu mandi
6. Berikan perawatan pernafasan : Bersihkan kotoran hidung &
Lindungi dari angin
7. Tingkatkan aktivitas pnafasan dgn latihan, spt : Bernafas dlm
(deep breathing), Latihan batuk efektif, Latihan nafas dalam
Lanjutan..
7. Berikan perawatan pd alat pencernaan
a. Rangsang nafsu makan
Berikan makanan dgn porsi sedikit2 ttp sering & kualitasnya bgizi
Berikan makanan yg menarik
Sediakan makanan yg hangat2, jika mungkin yg sesuai dgn
pilihannya namun sehat
b. Cegah tjadinya ggn pcernaan
Berikan sikap fowler waktu makan
Berikan makanan yg tdk mbentuk gas
Cukup cairan
c. Cegah konstipasi atau sembelit
Jamin kecukupan cairan dlm diet
Berikan dorongan u/melakukan aktivitas
Berikan kebebasan & posisi tubuh normal
Berikan laksativ atau supositorial, jika hal2 diatas tdk efektif
Lanjutan..
8. Berikan perawatan 9. Seksualitas
genitourinaria
Cukup cairan masuk a. Sediakan waktu u/
2000-3000 ml/hari diskusi atau konsultasi
Cegah inkontinensia b. Berikan kesempatan
a. Jelaskan & berikan u/mengekspresikan
dorongan pd klien
u/Bak tiap 2 jam perasaannya terhadap
b. Pertahankan keinginan seksual
penerangan dikamar c. Berikan dorongan
mandi u/mcegah jatuh
u/menumbuhkan rasa
c. Observasi jumlah urine
u/ hasil maksimum persahabatan
selama siang hari
d. Batasi cairan tutama
mdekati waktu tidur
Lanjutan..
9. Berikan perawatan kulit
a. Mandi : Jelaskan & beri dorongan pd klien u/mandi bersih hanya
2x seminggu u/ mencegah kekeringan kulit gunakan sabun atau
lotion yg mengandung lemak u/menambah kesehatan kulit
b. Potong kuku kaki jika tdk ada kontra indikasi, mis: ada jamur di
kuku
10. Berikan perawatan muskuloskeletal
a. Bergerak dgn keterbatasan, ganti posisi tiap 2 jam, luruskan &
hati2.
b. Cegah osteoporosis dari tulang panjang dgn mberikan latihan.
Lakukan latihan aktif & pasif (ROM) mis : waktu istirahat a/ pd
waktu tertentu.
c. Berikan arah & latihan gerak pd semua sendi 3 kali
d. Anjurkan & berikan dorongan pd klg u/ memandirikan klien, mis :
membiarkan klien duduk tanpa dibantu
Lanjutan..
11. Berikan perawatan 12. Pelihara keselamatan
psikososial a. Usahakan agar pagar tempat
a. Jelaskan & berikan tidur (pengaman) tetap dipasang
dorongan u/ melakukan krn klien : Sering terbangun,
Mudah jatuh & Hipertensi
aktivitas psikososial
agar tercipta suasana b. Tempat tidur dlm posisi rendah
bila klien sedang tdk
normal mendapatkan perawatan
b. Bantu dlm memilih & langsung
mengikuti aktivitas c. Klien diberikan pegangan di
c. Fasilitas pembicaraan kamar mandi & ruangan
d. Berikan penghargaan & d. Kamar mandi, lantai tdk
rasa simpati berantakan, Cukup
e. Pertahankan mendapatkan penerangan
pendekatan kebaikan e. Berikan penyangga sewaktu
berdiri bila diperlukan
f. Berikan dorongan u/berjalan,
baik latihan sendiri u/ klien
lansia
V. EVALUASI

Dilakukan berdasarkan kriteria/ tujuan


yang telah ditetapkan sebelumnya dalam
perencanaan
Bandingan hasil tindakan keperawatan yang
telah dilaksanakan dengan tujuan yang
ditetapkan sebelumnya
Menilai efektivitas proses keperawatan
mulai dari tahap pengkajian, perencanaan
dan pelaksanaan/implementasi

Anda mungkin juga menyukai