1. Muntah 1. Oksigenisasi
Paration
2. Sesak Napas 2. Aspirasi
3. Keringat dingin 3. Bilas lambung
1. Mual 1. Oksigenisasi
Malaion
2. Sesak napas 2. Aspirasi
3. Keringat dingin 3. Bilas lambung
Pengertian;
Merupakan jenis keracunan yang
disebabkan karena mengkonsumsi atau
inhalasi senyawa hidrokarbon yang
disengaja dengan dampak gangguan fungsi
organ tubuh
Jenis
1. Bensin
2. Minyak tanah
Jenis Tanda gejala Tindakan
1. Nyeri kepala 1. Jangan lakukan
Bensin muntah buatan
2. Mual
3. lemah 2. Beri minum air
4. Sesak napas hangat
3. Norit
Jenis :
Morfin
Heroin
Shabu-shabu
Jenis Tanda & Gejala Tindakan
Mual A.B.C
Morphin
Muntah Nalorfin HCL 0,1 mg/kg
Depresi pernapasan BB ( IV )
Hipotensi Nalokson HCL 0,005
Bradikardi mg/kg BB ( IV ) diulang
Penurunan kesadaran tiap 15 mnt
Pupil dilatasi Resusitasi
Mual A.B.C
Heroin
Muntah sepresi Nalorfin HCL 0,1 mg/
Sesak napas kg BB
Hipotensi Nalokson HCL 0,005
Bradikardi mg/ kgBB diulang tiap
Penurunan kesadaran 15 mnt
Resusitasi
Pengertian:
Merupakan tindakan yang dilakukan untuk
mengurangi efek dari bahan berbahaya baik efek lokal
maupun sistemik yang dipengaruhi oleh bahan
beracun.
Jenis :
Dekontaminasi mata
Dekontaminasi kulit
Dekontaminasi saluran napas
Dekontaminasi saluran cerna
JENIS TEHNIK PERHATIAN
Isi baskom Jangan berikan zalf
Dekontaminasi mata
Celupkan muka
Mata kebaskom Konsul mata bila iritasi
Irigasi mata 15 mnt menetap dan ulkus
Teteskan anestesi lokal pada kornea
Suhu 15 –35 derajat Cs
Basahi kulit dgn air Petugas kesehatan hrs
Dekontaminasi dilindungi jika yg
mengalir
kulit Lepas pakaian dgn terbakar luas atau agent
tetap mengalirkan air toksik
Berikan bilas air Jangan digosok/
hangat yg banyak disikat
Berikan penanganan
standar luka bakar
Bawah kuku disikat
Rambut dikeramas
Kontrol 24-72jam dan
hari ke 7
3. Pengobatan simtomatik
Edema paru oksigen, dexametason.
Cegah dan atasi syok dan hipotensi
Penurunan kesadaran tak perlu obat
stimultan. Kejang diazepam 5-10 mg atau
luminar 100 -200 mg im
Edema cerebri manitol 20 % 5 – 10 ml/kk bb iv
lambat atau dexametason
Tindakan suportif : Observasi ttv,
keseimbanagan asam basa dan elektrolit,
therapi infeksi
4. Pengobatan spesifik dengan antidotum
Alkohol opium antidot spesifik Nalakson
Paracetamol Sisteamin, asetil sistei
Sianida Dikobal Edetat
Organofospat Atropin, pralidoksin
Logam berat besi Desferoksamin
Logam berat arsen Dimerkaprol
Logam berat air raksa N asetil penisilamin
Tembaga D Pinisilamin
Timbal Dimerkaprol
Metanol etilen glikol Etanol
Antidepresan trisiklik Fisostigmin
Anti koagulan kumarin Vitamin K
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
2. Pola nafas tidak efektif
3. Gangguan perfusi jaringan
4. Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
5. Cemas
MATUR SUKSMA