Anda di halaman 1dari 7

MENGOPTIMALKAN

AKAL DENGAN
BERPIKIR KRITIS

KELOMPOK 3
1. DYAH AYU PITALOKA (09)
2. IRMA NIKEN ()
3. HERU EKO ALIANTO ()
4. PRATTIDINA HAPSARY ()
PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS DAN FOKUS
 Berpikir adalah fungsi akal, dengan berpikir, manusia memanfaatkan akalnya
untuk memahami hakikat segala sesuatu. Hakikat segala sesuatu adalah
kebenaran, dan kebenaran yang sejati adalah Tuhan. Dengan berpikir,
manusia mengenal Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Maka berpikir
adalah awal perjalanan ibadah, yang tanpanya ibadah menjadi tak bernilai.

 Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dijelaskan, bahwa berfikir kritis itu
artinya tajam dalam penganalisaan, bersifat tidak lekas percaya, dan sifat
selalu berusaha menemukan kesalahan, kekeliruan atau kekurangan.

 Sedangkan kata fokus dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti
tempat objek itu berada. Maksud pengertian tersebut adalah objek yang
merupakan tujuan utama. Dengan fokus, maka apa yang kita lakukan akan
sesuai dengan target yang kita inginkan.
DALIL TENTANG BERPIKIR KRITIS DAN
FOKUS
 Qur’an surat An-Nahl ayat 12, Artinya :
“Dan dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang memahami (Nya)”

 Surat Ali ‘Imran Ayat 190-191, Artinya :


190. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,”
191. “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadaklah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”.
HADIS RIWAYAT TENTANG BERPIKIR KRITIS
DAN FOKUS

 Hadis Riwayat Abu Nu’aim


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda :
“Berpikirlah tentang ciptaan Allah tetapi janganlah kamu berpikir tentang zat
Allah”. (H.R. Abu Nu’aim)

 Hadis Riwayat Tirmizi


Dari Abu Ya’la, Syadad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau bersabda : “Orang
yang cerdas ialah orang yang mampu menginstropeksi dirinya dan suka beramal
untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang
yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepasa Allah dengan
harapan yang kosong (H.R. Tirmizi)
PENERAPAN BERPIKIR KRITIS DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

 Aktif dalam pembelajaran di sekolah


 Mengikuti diskusi secara saksama
 Menganalisis ayat-ayat kauniyah Allah SWT
 Beramal saleh dan menjauhi kemaksiatan
 Mengembangkan IPTEK melalui ayat-ayat
kauniyah
HIKMAH BERPIKIR KRITIS DAN FOKUS

 Menjadikan diri kita berfikir tidak menyimpang dari permasalahan


 Mampu berfikir cermat
 Tidak mudah untuk dibohongi
 Selektif dalam menerima informasi
 Memahami rahasia dan hikmah keajaiban dari penciptaan alam semesta
 Meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
 Semakin bersemangat mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat
 Semakin bertambah keyakinan tentang hari pembalasan
 Mampu mensyukuri atas anugerah akal sehat dan alam semesta
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai