(P07120015050) NI MADE DWI ARSITAWATI (P07120015051) NI MADE HENI WAHYUNI (P07120015052) FUNGSI PROFETIK AGAMA DALAM HUKUM PENGERTIAN FUNGSI PROFETIK AGAMA
Agama sebagai sarana menuju kebahagiaan
juga memuat peraturan-peraturan yang mengondisikan terbentuknya batin manusia yang baik, yang berkualitas, yaitu manusia yang bermoral, kearifan yg menjiwai langkah hukum dengan memberikan sanksi hukum secara bertahap sehingga membuat orang bisa memperbaiki kesalahan. CATUR WARNA
Catur Warna berarti empat pilihan hidup atau
empat pembagian dalam kehidupan berdasarkan atas bakat (guna) dan ketrampilan (karma) seseorang, serta kwalitas kerja yang dimiliki sebagai akibat pendidikan, pengembangan bakat yang tumbuh dari dalam dirinya dan ditopang oleh ketangguhan mentalnya dalam menghadapi suatu pekerjaan. BRAHMANA
Brahmana merupakan golongan pendeta dan
rohaniwan dalam suatu masyarakat, sehingga golongan tersebut merupakan golongan yang paling dihormati. Dalam ajaran Warna, Seseorang dikatakan menyandang gelar Brahmana karena keahliannya dalam bidang pengetahuan keagamaan, yang disimbulkan dengan warna putih. KSATRIYA Ksatriya merupakan golongan para bangsawan yang menekuni bidang pemerintahan atau administrasi negara. Ksatriya juga merupakan golongan para kesatria ataupun para Raja yang ahli dalam bidang militer dan mahir menggunakan senjata. Kewajiban golongan Ksatriya adalah melindungi golongan Brahmana, Waisya, dan Sudra. Disimbulkan dengan warna merah. WAISYA
Waisya merupakan golongan para pedagang,
petani, nelayan, dan profesi lainnya yang termasuk bidang perniagaan atau pekerjaan yang menangani segala sesuatu yang bersifat material, seperti misalnya makanan, pakaian, harta benda, dan sebagainya. Kewajiban mereka adalah memenuhi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) golongan Brahmana, Ksatriya, dan Sudra. Disimbulkan dengan warna kuning. SUDRA Sudra merupakan golongan para pelayan yang membantu golongan Brāhmana, Kshatriya, dan Waisya agar pekerjaan mereka dapat terpenuhi. Dalam filsafat Hindu, tanpa adanya golongan Sudra, maka kewajiban ketiga warna tidak dapat terwujud. Jadi dengan adanya golongan Sudra, maka ketiga warna dapat melaksanakan kewajibannya secara seimbang dan saling memberikan kontribusi. Disimbulkan dengan warna hitam. PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN YANG TERJADI
Banyak orang yang menganggap Catur warna sama
dengan Kasta yang memberikan seseorang sebuah status dalam masyarakat semenjak ia lahir. Namun dalam kenyataannya, status dalam sistem Warna didapat setelah seseorang menekuni suatu bidang/profesi tertentu. Seorang petani yang berwarna Sudra karena ketekunannya berhasil menyekolahkan anaknya dan dikemudian hari menjadi bupati maka anaknya sudah menjadi Warna Ksatriya
Seorang pesuruh di suatu kantor yang
merangkap menjadi Pemangku di Pura/Sanggah Pamerajan ketika bertugas sebagai pesuruh dia berwarna Sudra, tetapi jika bertugas nganteb piodalan di Pura dia berwarna Brahmana TERIMA KASIH DAN OM SANTHI SANTHI SANTHI OM