Anda di halaman 1dari 25

ANATOMI FISIOLOGI

ENDOKRIN 1
Oleh :
Asep Kuswandi,.M.Kep.Sp.KMB
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. ANATOMI
B. HORMON-HORMON DAN FUNGSINYA
C. EFEK MENUA PADA SISTEM ENDORIN
D. KELENJAR ENDOKRIN
E. FAKTOR2 HORMONAL YG MENGATUR
METABOLISME KARBOHIDRAT
PENDAHULUAN
Sist endokrin, dlm hub dg sistem persarafan, yaitu
mengontrol dan mengintegrasikan fungsi tubuh.
Keduanya bertanggung jwb dlm homeostasis.
Hub yg erat fungsi kedua sist itu sulit dipisahkan, misalnya
medulla adrenal dan kel pituitary posterior berasal dari
persarafan.
Bila keduanya rusak atau diangkat, fungsi kelenjar tsb
sebagian diambil alih oleh sistem persarafan.
Walau peran komunikasi & integrasi antara endokrin dan
sist persarafan hampir mirip, dari segi cara, fungsi
keduanya berbeda.
Sistem persafan mengirimkanpesan sepanjang serabut
saraf, responnya cepat dan selektif.
Selain itu efek saraf biasanya cepat munculnya dan
durasinya pendek.
Kebalikan sist endokrin, pengiriman pesan dlm bentuk
hormon via pembuluh darah.
Efek hormonal munculnya lebih lambat drpd efek
persarfan, tapi durasi aksinya lama.
Aktivitas sistem endokrin bisanya pd satu area a/ general
ke semua sel2 tubuh.
A. ANATOMI
Ada 2 tiep kelenjar :
1. Eksokrin;

2. Endokrin.
1. Eksokrin;
Kelenjar eksokrin mengeluarkan sekresinya ke
duktus di permukaan tubuh, seperti kulit dan
organ internal seperti melapisi sal intestinal.
Kelenjar eksokrin meliputi : liver, pankreas (bisa
eksorin dan endokrin), payudara, kel lakrimal.
2. Endokrin
Kelenjar endokrin mengeluarkan sekresinya
langsung ke darah. Lihat gambar 60-1
Kelenjar endokrin meliputi : pulau langerhan di
pankreas, gonad (ovarium dan testis), kelenjar
adrenal, pituitary, tiroid/ paratiroid dan kel
timus.
Kel endokrin lihat gb. 60-2
B. HORMON-HORMON DAN
FUNGSINYA
Kata hormon berasal dari bahasa Yunani, yang
mengandung arti siap bergerak, menimbulkan a/
menimbulkan gairah.
Hormon mengatur bbrp proses pergerakan yg mengatur
kehidupan.
Sistem endokrin memiliki 5 fungsi besar :
1. Differensiasi sist reproduksi & persarafan dlm
perkembangan janin.
2. Merangsang pertumbuhan.
3. Koordinasi sist reproduksi.
4. Memelihara ling internal yg optimal.
5. Mengawali perbaikan dan respon adaptasi ketika
terjadi situasi kegawatan.
Gangguan terjadi ketika sistem endokrin tidak
berfungsi secara tepat mempengaruhi
pertumbuhan, reproduksi dan adaptasi terhadap
stress.
HORMON-HORMON DAN FUNGSINYA

1. Klasifikasi
2. Karakteristik
3. Regulasi
1. Klasifikasi
Secara struktur kimianya, hormon2 diklasifikasikan yang
larut dalam air dan yang larut dalam lemak.
Hormon yg larut dlm air : polipeptida (insulin, glukagon,
ACTH, gastrin) dan katekolamin (dopamin,
norepinefrin, epinefrin).
Yg larut dlm lemak : steroid (estrogen, progesteron,
testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin
(tiroksin).
Hormon yg larut dlm air aktivitasnya via sistem perintah
kedua, hormon steroid biasanya secara bebas masuk ke
membran sel.
2. Karakteristik
Walaupun setiap hormon unik dlm struktur danfungsinya,
semua hormon memiliki karakteristik.
Hormon2 disekresi dlm 1 dari 3 pola.
Sekresi diurinal mrp pola yg meningkat dan turun dlm
waktu 24 jam.
Pola pulsatil dan siklus, hormon yg sekresinya meningkat
dan turun dalam waktu, misalnya 1 bulan.
Estrogen mrp hormon siklus dg puncak dan turun u
menghasilkan siklus menstruasi.
Tipe ketiga adalah sekresi hormonal variabel dan
tergantung pd kadar sustansi lain.
Hormon paratiroid disekresi dlm merespon thd kadar
kalsium serum.
Hormon beroprasi dlm sistem feedback.
Feedback bisa positif atau negatif dan memungkinkan
tubuh mempertahankan dlm suatu lingkungan yang
optimum.
Hormon mengatur kecepatan aktivitas seluler.
Hormon hanya mempengaruhi sel2 yg memiliki reseptor
yg tepat.
Hormon memiliki fungsi independen dan
interdependen. pengeluaran hormon dari satu kel
sering disetuskan o/ keluarnya hormon dari kelenjar
lain.
Hormon dideaktifkan o hati a/ mekanisme seluler lain dan
dikeluarkan o/ ginjal.
3. Regulasi
1. Peran hipotalamus dan kelenjar pituitary
2. Sistem feedback
3. Aktivasi sel-sel target.
1. Peran hipotalamus dan kelenjar pituitary
Kelenjar utama endokrin ada 2, yaitu hipotalamus dan
kelenjar pituitary.
Aktivitas endokrin dikontrol langsung a/ tdk langsung o/
hipotalamus yg memiliki jaringan dengan sist saraf dan
sist endokrin.
Dlm responnya thd input dari area lain di otak dan dari
hormon lain di darah, neuron dp hipotalamus bbrp
hormon penghambat dan pembangkit.
Hormon2 tsb beraksi pd sel2 khusus di kel pituitary yg
mengatur & produksi & sekresi hormon pituitary.
Hipotalamus & kel pituitary dihubungkan o/ tangkai
jaringan yg disebut infundibulum. Lihat gb. 60-3
Setiap hormon mempengaruhi organ & jaringan yg
jauh dari lokasi asalnya.
Misalnya, oksitosin, keluar dari lob posterior kel
pituitary  kontraksi uterus.
Hormon pituitary yg mengatur sekresi hormon dr
kel lain, disebut hormon tropik.
Kelenjar yg dipengaruhi o/ hormon2 disebut
kelenjar target.
Prostaglandin mrp bentuk hormon, tapi aksinya
beda dg hormon lain.
Lebih mengarah pd respon mendesak jaringan yg
jauh dari jar sintesisnya.
Prostaglandin muncul u memaksakan efeknya pd
jaringan yg mensintesisnya.
Prostaglandin menghambat sekresi gaster,
merelaksasikan otot halus di jalan nafas,
meningkatkan aliran urine, meningkatkan a/
menurunkan tekanan darah, merangsang
kontraksi uterus.
2. Sistem feedback
Kadar hormon di darah juga dikontrol negative feedback.
Jika kdr hormon mencukupi u menghasilkan efek  kenaikan kdr
hormon dicegah dg negative feedback.
Kenaikan kadar hormon, akan meniadakan perubahan yg mencetuskan
pengeluaran hormon.
Misalnya peningkatan sekresi adrenocorticotropic hormone (ACTH)
dari kel pituitary anterior  menstimuasi pengeluaran kortisol dari
kortek adrenal  menurunkan ACTH.
Substansi lain di darah dp juga menstimulasi pengeluaran hormon &
dikontrol mll sistem feedback.
Pengeluaran insulin dari P. Langerhan di pankreas dikendalikan o/
kadar gula darah.
Sistem feedback negative lihat gb. 60-4
3. Aktivasi sel-sel target.
Hormon mencapai sel target akan mempengaruhi fungsi sel dlm
2 metode :
1. Mll penggunaan mediator intraseluler;
2. Mengaktifkan gen2 dalam sel.
Lihat gb. 60-5.
Satu mediator intrasel melakukan siklus AMO, yg berikatan dg
permukaan dalam membran sel.
Saat hormon menyentuh sel, aksi sel berubah dl bbrp cara.
Misalnya, ketika hormon pankreas glukagon diikat sel hati 
menaikan kadar siklus AMO  meningkatkan pemecahan
glikogen  glukosa.
Saat hormon mengaktifkan sel2 dg interaksi dg gen2, gen
mensintesis m-RNA dan protein (enzim, steroid).
Substansi ini mempengaruhi reaksi seluler dan bbrp proses
reproduksi sel.
C. EFEK MENUA PADA SISTEM
ENDORIN
Self regulation menurun  masalah autoimun a/
gangguan immunodefisiensi, misalnya diabetes.
Akibat proses menua dan penyakit organ target
kurang mampu merespon thd hormon.
Selain itu, hipotalamus dan pituitary berubah dg
penurunan kadar neurotransmiter.
Teori stress adaptasi menyebutkan bahwa struktur
tubuh sudah lelah dan tidak mampu untuk
beradaptasi thd stressor.
Teori ini membantu menjelaskan ketidakmampuan
lansia merespon thd sakit dan stress.

Anda mungkin juga menyukai