Anda di halaman 1dari 34

dr.

Gaby Octavia Manz, SpPK


TINJA
- Hasil proses pencernaan yg tidak diabsorpsi
-Komposisi :
serat selulosa
epitel usus
bakteri usus,
sekresi saluran cerna (enzim, pigmen
empedu, elektrolit, air)
- Volume tinja normal: 100-200 g/hari
TINJA
-Proses pencernaan makanan
INGESTI
DIGESTI
ABSORPSI

18-24 JAM

TINJA
ANALISA TINJA
- Pemeriksaan laboratorium yg sering
diminta klinisi
- Penting untuk diagnosis banding berbagai
kelainan saluran cerna:
Maldigesti dan malabsorpsi
Diare
Perdarahan
Infeksi
Kelainan hati/empedu/pankreas
Syarat Pengumpulan Bahan untuk Analisa Tinja
- Obat-obat (-) selama 1-2 hari sebelum
pemeriksaan : antasidadiare, antipara sit,
antibiotik, laksan, vit C, zat besi
- Wadah : bersih, antibocor (plastik), berlabel
identitas, tutup rapat, tidak mudah pecah
- Defekasi spontan/ colok dubur
- Tinja segar <1 jam setelah diambil
- Tidak terkontaminasi urin/ air toilet
- Tidak mengenai bagian luar wadah
- Volume secukupnya
ANALISA TINJA
1. Pemeriksaan Makroskopis
2. Pemeriksaan Mikroskopis
3. Kimia
4. Mikrobiologi
MAKROSKOPIS

A. Warna
- Normal: warna coklat (urobilinogen-urobilin)
- Hitam (ter): perdarahan saluran cerna atas,
terapi besi, charcoal, bismuth
- Merah : saluran cerna bawah , bit, zat warna
makanan, obat-obatan
- Hijau: sayuran hijau, biliverdin (terapi antibiotik)
- Kuning pucat/putih: barium enema
- Abu-abu : obstruksi posthepatik
B. Konsistensi

- Lunak dan berbentuk : Normal


- Keras : konstipasi
- Cair : diare dan malabsorpsi
- Darah campur lendir : disentri,
keganasan
- Lengket : steatorrhea
- Berbusa: peningkatan gas
C. Lendir
- Lendir: zat gelatin, tidak dijumpai pada tinja normal
- Lendir (+) :
rangsangan dinding usus (kolitis, inflamasi,
disentri, keganasan)
Lendir di luar tinja : lokasi iritasi usus besar
Lendir campur tinja: lokasi di usus halus
Lendir campur darah : keganasan, amubiasis
D. Darah
Perhatikan:
- Darah segar/ coklat/hitam
- Darah bercampur tinja/ lapisan luar tinja
E. Bau
Bau tinja: hasil metabolisme bakteri usus
(indol, skatol, asam butirat)
Asam (pH <<) : fermentasi KBH
Lindi (pH>>) : pembusukan oleh bakteri
Tengik : asam lemak
F. Lain-lain:
Pus
Cacing
Sisa makanan tidak tercerna
MIKROSKOPIK
Suspensi tinja: tinja + zat warna (eosin 2%, lugol,
sudan III)
A.Leukosit
Normal : <3 leukosit/ Lpb
Leukosit >3: Inflamasi
Infeksi (kolitis ulseratif, disentri, TBC
usus)
B. Eritrosit
Normal: <3/Lpb
Eritrosit >> : Infeksi, inflamasi,
perdarahan saluran cerna
Keganasan
C. Epitel
- Berasal dari dinding usus bagian distal
- Epitel >>: peradangan dinding usus

Epitel
D. Sisa Makanan
Serat tumbuhan: normal
Amylum :abnormal ---> Maldigesti KBH
Serat daging: abnormal ---> Maldigesti
protein

Amylum
E. Lemak
Lemak >>>: steatorrea (Maldigesti, malabsorpsi)
Lemak tinjaTrigliserida, asam lemak, garam lemak
Pewarnaan lemak: Sudan III  globul orange
F. Sel Ragi/ yeast

Sel ragi (sediaan basah) Hypha (gram stain)


F. Parasit (Amuba, Cacing)
Amuba: Entamoeba histolytica, Entamoeba coli
stadium kista/ trofozoid
E. histolytica

leukosit

Trofozoid eritrosit
Kaki semu
Entamoeba coli

Trofozoid
Kista

Kista
E.
E. coli
histolytica
Blastocystis hominis
Kristal Charcot leyden

Giardia lamblia
PEMERIKSAAN KIMIA TINJA
1. pH
- pH normal : 7-8
- pH asam : fermentasi KBH (defisiensi
disakaridase)
- pH alkali :
As. lemak rantai panjang>as. emak rantai
pendek (Maldigesti & malabs lemak)
2. Uji reduksi (Benedict)
Sebagai penyaring intoleransi KBH

Cara: 4 tetes suspensi tinja


+ Panaskan
larutan Benedict 2,5 ml
3. Darah Samar
Darah>>>: terlihat makroskopik
Darah <<<: perlu pemeriksaan darah samar
Darah samar (+) : gejala awal keganasan
saluran cerna

Normal: 2,5 ml darah/ hari keluar bersama tinja


Perhatian: ambil bagian tinja yg mengandung darah

Prinsip pemeriksaan:
1. Pseudoperoksidase: benzidin, guaiac
2. Immunokimia
Pseudoperoksidase

pseudo
Hemoglobin H2O2 c Indikator c warna
peroksidase

Benzidine
Ortho toluidin
Guaiac
Kelemahan : sering positif palsu pada:
- Mioglobin, klorofil sayuran, serat hewan
bakteri usus
Pemeriksaan darah samar tinja
Metode Guaiac

Pemeriksaan darah samar tinja


Metode Imunokimia
MIKROBIOLOGI
Pewarnaan Gram dan kultur

Flora normal usus: E. coli


Lactobacillus sp
Bifidobacteria

Bakteri patogen usus: Sallmonella


Shigella
S. aureus
Klebsiella, Proteus, Pseudomonas
Keseimbangan flora usus:
Ratio Pewarnaan Gram : 70-80 % Gram negatif
20-30 % Gram positif
Algoritme analisis tinja untuk evaluasi diare dan steatorrhea

Karakteristik tinja

Berair/ encer Lengket/foul odor

Lendir (+) Lendir (-)


Lemak tinja

Leukosit (+) Leukosit (-)


- Virus
- Malabsorbsi KBH Negatif Positive
(bau asam)
- Infeksi:
Bakterial Jamur
Tes
Parasit/amuba Normal absorbsi
- Inflamasi xylosa

Normal Abnormal
Kultur tinja

Maldigesti Malabsorbsi

Anda mungkin juga menyukai