Anda di halaman 1dari 23

FITOKIMIA

Walid @ 2018
Fitokimia adalah ilmu yang mempelajari berbagai senyawa organik yang
dibentuk dan disimpan oleh tumbuhan yaitu tentang struktur kimia,
biosintesis, perubahan dan metabolisme, serta penyebaran dan fungsi
biologis dari senyawa organik.

Pada tumbuhan :
1. Membentuk warna pada buah dll.
2. Memberikan aroma khas pada buah, tanaman dll
Phyto (tanaman)

Chemical (Zat kimia)


Hubungan fitokimia dengan ilmu pengetahuan lain :

Fitokimia mempelajari tentang senyawa kimia yang terdapat pada


tumbuhan, biosintesis, perubahan dan metabolisme.

Farmakognosi mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan, hewan dan bahan


lain yang berguna bagi pengobatan.

Biokimia mempelajari tentang reaksi kimia yang terjadi di dalam sel


makhluk hidup.

Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang pembuatannya


telah memenuhi standarisasi , disertakan bukti ilmiah dan telah melalui uji
klinik pada manusia sesuai persyaratan yang telah ditentukan.
Primer

Metabolit

Sekunder

Metabolit primer adalah senyawa yang terdapat pada semua sel dan
memegang peranan sentral dalam metabolisme dan reproduksi sel-sel
tersebut.
Contoh metabolit primer antara lain asam nukleat, asam amino, dan gula.

Metabolit sekunder adalah senyawa yang disintesis oleh makhluk


tumbuhan, mikrobia atau hewan melewati proses biosintesis yang
digunakan untuk menunjang kehidupan namun tidak vital (jika tidak
ada tidak mati) sebagaimana gula, asam amino dan asam lemak.
MANFAAT FITOKIMIA BAGI MANUSIA

Anti bakteri

Anti jamur

Anti koagulan

FITOKIMIA Anti karsinogenik

Anti oksidan

Anti diabetik

Anti kanker

Imunitas
Kajian fitokimia meliputi:

1. Uraian tentang isolasi dan konstitusi senyawa kimia dalam tanaman.


2. Perbandingan senyawa kimia tanaman.
3. Perbandingan komposisi senyawa kimia dari bermacam-macam jenis
tanaman atau penelitian untuk pengembangan senyawa kimia dalam
tanaman.
Fitokimia dapat diklasifikasikan menurut struktur kimianya sebagai
berikut:

1. Fitokimia fitosterol  Margarin, kacang, sereal


2. Fitokimia karotenoid  Wortel, tomat, nanas, brokoli, semangka
3. Fitokimia glukosinolat  Brokoli, kubis
4. Fitokimia saponin  Teh, kedelai, gingseng
5. Fitokimia polifenol  Teh, kacang hitam, curcuma
6. Fitokimia monoterpen  Minyak adsiri, menthol, kulit jeruk nipis.
7. Fitokimia inhibitor protease  Aloe vera, zingiberis
8. Fitokimia sulfide  Bawang putih, bawang bombay, bawang merah
9. Fitokimia fitoestrogen  Biji-bijian, sereal, gingseng
10. Fitokimia asam fitat  Gandum, bunga matahari, kacang tanah
11. dll
FITOSTEROL

Fitosterol adalah sterol nabati dengan struktur mirip kolesterol.


Fitosterol terdiri dari 28 hingga 30 atom dengan steroid sebagai rangka
struktur dengan gugus hidroksil menempel pada C-3 dari cincin A, dan
rantai alifatik pada atom C-17 dari cinc in D.

Kasiat :
Menurunkan kadar kolesterol.
fitosterol :
1. Sterols
mempunyai ikatan ganda pada cincin sterol, pada tanaman
mempunyai peranan mirip kolesterol pada hewan yaitu
membentuk sel struktur membran.

2. Stanol
Tidak mempunyai ikatan ganda pada cincin sterolnya, stanol
pada umumnya juga terdapat pada tumbuhan tetapi hanya10%
dari total diet fitosterol. Stanol tanaman adalah bagian dari
terhidrogenasi dari sterols tanaman, namun keberadaannya di
alam lebih sedikit daripada sterols.
KAROTENOID

Karoten merupakan hidrokarbon maupun keturunannya yang terdiri dari


beberapa unit isopren, sedangkan turunannya mengandung oksigen
disebut xantofil.

1. Karoten contohnya α, β, δ karotin, likopen.


2. Xantofil terdiri dari 3 macam :
a. Monohidroksikarotena - contohnya : lutein, rubixantin.
b. Dihidroksikarotena – contohnya : zeaxantin
c. Dihidroksiepoksikaroten – contohnya : violaxantin

Kasiat :
Penglihatan
GLUKOSINOLAT

Merupakan suatu senyawa yang dihasilkan oleh tanaman untuk


pertahanan diri bagi tumbuhan dari luar dan bersifat karsinogenik bagi
hewan pemangsa.

Kasiat :
Anti bakteri, maag, infeksi saluran kemih, anti kanker.
GLIKOSINOLAT dibagi menjadi :

Glukosinolat

Alifatik Aromatik Indol

Contoh Cintoh Contoh


Sinigrin Sinalbin Triptofan
SAPONIN

Saponin merupakan senyawa glikosida triterpenoida ataupun glikosida


steroida yang merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti
sabun serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk busa
dan menghemolisa sel darah merah.

Kasiat :
Sebagai diuretika, anti koagulan, anti bakteri, emetikum.
Triterpenoid

Saponin

Steroid
POLIFENOL

Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat
ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam
molekulnya.

Kasiat :
Antioksidan, anti kanker
FLAVON

ISOFLAVON

POLIFENOL FLAVONOL

FLAVONOID

ASAM FENOLAT
MONOTERPEN

Monoterpen adalah alkohol primer yang ditemukan dalam materi


tanaman yang berperan dalam pengurangan kolesterol dan merangsang
apoptosis.
Monoterpen adalah jenis hidrokarbon dengan rantai karbon 10 .

Kasiat :
Anti septik, industri kosmetika
INHIBITOR PROTEASE

Inhibitor protease adalah agen yang dapat mencegah protease bekerja


mengolah dan membelah protein menjadi peptida.

Kasiat :
Sebagai obat HIV, kanker, hepatitis c, inveksi oleh virus.
SULFIDE

Senyawa sulfide sangat penting bagi tumbuhan, selain sebagai anti


bakteri, sulfit memegang peranan dalam perkembangan dan
terbentuknya buah, daun, dan pertumbuhan bagi tanaman.

Kasiat :
Anti kanker, anti bakteri, antioksidan
FITOESTROGEN

Fitoestrogen merupakan komposisi alami yang ditemukan di tumbuhan


yang memiliki banyak kesamaan dengan estradiol, bentuk alami estrogen
yang paling poten.

Kasiat :
Terapi hormon estrogen, mencegah monopaose dini,
ASAM FITAT

Asam fitat merupakan molekul organik yang digunakan tumbuhan untuk


menyimpan cadangan fosfor dalam biji. Asam fitat dapat dihidrolisis oleh
enzim fitase menjadi inositol dan asam fosfat.

Kasiat :
Membantu penyerapan mineral, obat awet muda,
TERIMAKASIH......

Anda mungkin juga menyukai