Anda di halaman 1dari 4

NAMA KELOMPOK :

1. Reza Septiawan
2. Afriana Dwi Ani
3. Rita Darmawati
4. Silvana Cahya Ambika

KASUS :

Konstipasi

Pertanyaan yang perlu digali :

- Tanda-tanda susah buang air besar, yaitu jika si anak tidak BAB minimal 3 kali dalam

seminggu
- Bagaimana konsistensi fese atau tekstur tinja yang keras dan sulit keluar
- Adakah bongkahan-bongkahan kecil dank keras pada tinja
- Apakah konstipasi terjadi karena anak mengalami kekurangan cairan atau karena

mengkonsumsi susu formula


- Apakah fesenya terdapat darah atau tidak
- Apakah pasien makan makanan yang berserat atau tidak
- Apakah sudah menggunakan obat pencahar atau belum
KIE & Swamedikasi :

Konstipasi pada pasien tersebut dapat diatasi dengan cara swamedikasi :

- Biasakan duduk di toilet secara teratur

Hal ini dilakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Anak diminta duduk di toilet

meski tidak merasa ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman agar anak

merasa nyaman tiap buang air besar di toilet. Dengan cara ini juga anak bisa belajar

merespons keinginannya sendiri untuk buang air besar dengan selalu duduk di toilet.

- Berikan makanan yang tinggi serat

Tambahkan serat dari tiga porsi sayuran dan 2 porsi buah setiap hari. Utamakan

memberinya asupan serat dari buah-buahan berkulit yang bisa langsung dikonsumsi,

seperti buah plum, aprikot, persik, atau prune. Selain buah-buahan, roti gandum juga bisa

diberikan kepadanya. Hindari sereal siap saji yang sudah diproses, seperti corn

flake atau rice bubble.

- Batasi pemberian susu sapi

Jika anak Anda berusia lebih dari 18 bulan, susu sapi diberikan tidak lebih dari 500

mililiter (ml) per hari. Selain itu, hindari memberinya minuman manis sebelum waktu

makan utama.

Jika sembelit pada anak tidak kunjung membaik, maka dapat diberikan obat laksatif berupa

pencahar atau pelembut tinja, Seperti microlax gel.

Microlax adalah obat pencahar (laksansia) yang digunakan untuk mengatasi susah buang air

besar (sembelit) karena feses yang mengeras dan menumpuk di daerah rektum, feses keras dan
berukuran besar (mega kolon), dan merasa sakit yang luar biasa di daerah sekitar anus saat

mengedan

Microlax termasuk dalam golongan Laksansia Kontak (Zat Perangsang)

Pencahar jenis ini terdiri dari bahan-bahan seperti sennae foliolum, bisakodil, fenolftalein, rhei

radix dan oleum ricini yang merangsang secara langsung dinding usus sehingga

terjadi peningkatan peristaltik dan pengeluaran isi usus dengan cepat.

Karena pasien mengalami mulas dan sakit perut sehingga perlu pengatasan yang cepat

dikarenakan rasa sakit yang ditimbulkan karena konstipasi tersebut. Jika diberikan sirup yang

berkerja 8 jam kemudian ditakutkan rasa sakit yang dirasakan pasien akan bertambah sehingga

digunakan obat pencahar jenis laksansia kontak tersebut.

Microlax bekerja dengan tiga cara kerja sekaligus yaitu, natrium lauril sulfoasetat yang

bekerja dengan menurunkan tegangan permukaan feses sehingga feses mudah

terbasahi, sorbitol menyerap air ke dalam usus besar atau rektum untuk melunakkan feses yang

keras, PEG 400yang akan melumasi rektum sehingga feses mudah dikeluarkan. Dari 3

mekanisme kerja tersebutlah Microlax akan mempermudah buang air besar

Indikasi dan Kegunaan Microlax

Microlax obat apa? Berdasarkan penjelasan tentang mekanisme kerjanya tersebut, maka

obat ini dapat digunakan untuk: Konstipasi rektal dan sigmoid, Konstipasi pada masa kehamilan,

Konstipasi habitual, Transitorik pada anak, fekaloma dan skibala, Persiapan pra operasi (partus,

ginekologi, pembedahan anus), Persiapan anoskopi dan rektoskopi

Dosis Microlax untuk anak usia 1-3 tahun:

½ tube dengan memasukkan pipa aplikator seluruhnya pada anus.


Beberapa rekomendasi dalam penggunaan obat pencahar, yaitu: Konsumsi lebih banyak serat,

Banyak minum air putih, Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang dapat mengakibatkan

ketergantungan

Cara Pemakaian :

Setelah penutupnya dibuka :

1. Pencet tubenya sedikit supaya sejumlah kecil isinya keluar


2. Oleaskan pada bagian luar dari pipa atau cannula
3. Masukkan pipa kedalam anus, baik pada pasien dewasa maupun anak-anak
4. Tekan tube tersebut supaya setengah isinya habis keluar
5. Cabut kembali pipa tersebut tanpa melepaskan tekanan pada tube

Cara Penyimpanan :
Simpan ditempat sejuk dan kering terlindung dari cahaya matahari
Untuk mempercepat proses penyembyuhan pasien dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan

yang berserat dan banyak minum air putih. Konsultasikan pada dokter jika sakit berlanjut.

Anda mungkin juga menyukai