Anda di halaman 1dari 34

PRODI D III FARMASI

UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

FARMAKOGNOSI I
DOSEN PENGAMPU

MUHAMMAD WALID. S.SI., APT


PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

1. Pengertian dan ruang lingkup farmakognosi 8. Minyak adsiri


2. Sumber bahan baku obat dari tanaman 9. Alkaloid
3. Proses biosintesis pada tanaman 10. Resin
4. Karbohidrat 11. Steroid
5. Lipid 12. Peptida
6. Glikosida 13. Vitamin
7. Tanin 14. Hormon dan vitamin
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Farmakognosi berasal dari dua kalimat Yunani yaitu :

Pharmakon yang berarti obat

gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan.

Farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat khususnya dari nabati, hewani


dan mineral serta pemeriksaan identitas obat alami, termasuk zat aktif yang
mempunyai efek biologi bagi tubuh.

Fluckiger : Pengetahuan tentang berbagai macam cabang ilmu pengetahuan


untuk meketahui tentang obat. Meliputi bio farmasi, bio kimia
dan kimia sintesis
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Farmakognosi diketahui 2500 SM

Lempeng tanah liat yang memuat bahan kulit delima, opium, madu,
minyak - minyak Perpustakaan Ashurbanipal di Assiria.
Hippocrates (460-375 SM) mengenal kayu manis, gentiana, gom arab,
hiosiamina, gentiana, kelembak, gom arab, dan bunga kantil.
Cladius Galen (Galenus) (tahun 130-201)
Carl Linnaeus (1737) Swedia, menulis buku Genera Plantarum.
buku pedoman utama sistematika botani.
Theodor Wilhelm Christian Martius (Perintis Farmakognosi Modern) , apt
Jerman, buku Grundriss Der Pharmakognosie Des Pflanzenreiches
penggolongan simplisia secara morfologi dan cara mengetahui kemurnian
simplisia.
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Ahli Farmakologi terkenal

1. Papirus 1550 SM (Mesir) : Resep obat-obatan dari tumbuhan & penyakit


tertentu
2. Hippocrates 470 SM (yunani) : Buku peranan tumbuhan sebagai
penghasil bahan obat
3. Aristoteles 384 SM : Karangan Theorie der Pflanzen lebih spekulatif &
praktis.
4. Theophrastos 372 SM : Merupakan Botanikus pertama
5. Dioscorides Abad 1 SM : Menyelidiki & Mengumpulkan tumbuhan di laut
tengah
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

6. Plinius Abad 1 SM : Buku Naturalis Historia.


7. Galenos 131 SM : dari yunani pengatahuan pengobatan,
galenica (Bapak ilmu farmasi).
8. Trallinos Abad 6 SM : caryophylli cengkeh
9. Ar Rasi Abad 10 SM : Tabib islam
10. Ibnu Sina Abad 10 SM : Buku Cannon Medicanae

Ilmu pengobatan di eropa dan arab bersatu pada abad ke 17.


PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Hubungan Farmakognosi dan disiplin ilmu lainnya :


1. Farmakologi
Farmakologi, yang berhubungan dengan aktivitas dan efek
obat.
2. Farmakognosi
Mencakup semua informasi obat dari sumber bahan alam
(tumbuhan, hewan, mineral, mikroorganisme).
3. Kimia Medisinal
berhubungan dengan semisintesis obat
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Farmakognosi mempelajari :

1. Simplesia Nabati
2. Simplesia Hewani
3. Simplesia mineral
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Simplisia :
Bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah
dikeringkan.

Simplisia nabati :
Simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.

Eksudat tanaman :
Isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu
dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu
dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Simplisia hewani :
Simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat
yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat
kimia murni.
Contoh : Kuda laut, teripang, sirip ikan hiu
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Simplisia mineral (pelikan) :


Simplisia yang berupa mineral yang belum diolah atau dioleh
dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
Contoh : Belerang/ Sulfur, Aqua Calcisi
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Pemerian :
Uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan
informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia
nabati yang berupa bagian tanaman (kulit, daun, akar, buah, bunga
dan sebagainya).
Contoh : daun berwarna hijau kekuningan, buah rasa masam dll
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Alkaloida :
Suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada
umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis
kuat/keras terhadap manusia.
Contoh : brotowali, daun oleander

Glikosida
Suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam
gula serta satu atau lebih bukan zat gula.
Contoh : amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi glukosa
+ benzaldehida + asam sianida.
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Enzim :
Suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi
mempercepat reaksi biokimia / metabolisme dalam tubuh
organisme.
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Klasifikasi dan tata nama

Klasifikasi
Suatu cara pengelompokan mahkluk hidup yang didasarkan pada
ciri-ciri tertentu.

Taksonomi
ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan / klasifikasi makhluk
hidup
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Tujuan Klasifikasi makhluk hidup :


a. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri
yang dimiliki
b. Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya
dengan makhluk hidup dari jenis lain
c. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup memberi nama
makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki
nama
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Manfaat Klasifikasi bagi manusia :

a. Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup


yang sangat beraneka ragam .
b. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan
antarjenis makhluk hidup .
c. Klasifikasi memudahkan komunikasi
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

SEJARAH KLASIFIKASI

Aristoteles (384 322 SM) Makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu
tumbuhan dan hewan. Tumbuhan menjadi herba, semak dan pohon.
Sedangkan hewan vertebrata dan avertebrata.

John Ray (1627 1708) makhluk hidup kearah grup-grup kecil. Ia telah
melahirkan konsep tentang jenis dan spesies.

Carolus Linnaeus (1707 1778) makhluk hidup berdasarkan pada


kesamaan struktur. Ia juga mengenalkan pada system tata nama makhluk
hidup yang dikenal dengan binomial Nomenklatur dikenal sebagai bapak
Taksonomi dunia

R.H Whittaker (1969) makhluk hidup menjadi 5 (lima) kingdom /


kerajaan, yaitu : Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Monera (bakteri dan ganggang biru)


Makhluk hidup yang memiliki sel prokariotik. Kelompok ini terdiri
dari bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria)
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Protista (ganggang dan protozoa)

Makhluk hidup yang memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh


yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak
berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan
tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan
(Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), atau
Protista menyerupai jamur.
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Fungi (jamur)

Fungi memiliki sel eukariotik, tak dapat membuat makanannya sendiri.


Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari
lingkungannya sehingga hidupnya bersifatparasit dan saprofit.
Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir
(Myxomycota)dan jamur air (Oomycpta)
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Plantae (tumbuhan)
Tumbuhan memiliki sel eukariotik, terdiri dari banyak sel yang telah
berdiferensiasi membentuk jaringan.
Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya
sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji
tertutup
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Animalia (hewan)
Hewan memiliki sel eukariotik, tersusun atas banyak sel .yang telah
berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat
makanannya sendiri sehingga bersifatheterotrof.
Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang
belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Taksonomi tumbuhan
Tingkatan pengelompokan makhluk hidup menjadi suatu kelompok
besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok
kecil sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok-kelompok terkecil
yang beranggotakan satu jenis makhluk hidup.
Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis
dengan menyebutkan nama genus atau spesies nama tanaman, diikuti
nama bagian tanaman yang digunakan.
Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisisa nabati yang diperoleh dari
beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Semakin tinggi tingkat taksonnya :


a. Anggotanya semakin banyak
b. Tingkat persamaannya semakin kecil
c. Detil pengelompokkannya semakin sederhana
d. Perbedaannya semakin banyak karena tuntutan kesamaannya sedikit
e. Tingkat kekerabatannya semakin jauh
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Tingkatan takson :
a. Dunia/Kerajaan
b. Divisio (untuk hewan) atau Filum (untuk tumbuhan)
c. Kelas
d. Ordo
e. Suku
f. Genus/Marga
g. Spesies/Jenis
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Kingdom
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup.
Makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom
Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
(diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969).

Filum/Divisio (Keluarga besar)


Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division
digunakan pada tumbuhan.
Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki
satu atau dua persamaan ciri.
Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama
division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan
mycota.
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Kelas (Clasis)
Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio.
Ordo(Bangsa)
Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo
umumnya diberi akhiran ales.
Famili
Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama famili tumbuhan
biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi
nama idea.
Dalam penyebutan indonesia nama suku selalu diulang penyebutannya :
kacang-kacangan , angrek-anggrekan , jahe-jahean.
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Genus (Marga)
Genus adalah takson yang lebih rendah dari pada famili.
Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf
kapital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau
dibedakan dari huruf lainnya.
Spesies (Jenis) Species adalah takson yang terendah.
Spesies adalah suatu kelompok organisme yang dapat melakukan
perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertil
(subur) aturan penulisannya disebut binomial nomenklatur
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom : Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Sub Divisio : Antophyta (Tumbuhan berbunga)
Classis : Dicotyledoneae (berkeping biji dua / dikotil)
Sub Classis : Asteridae
Ordo : Gentianales
Family : Apocynaceae
Genus : Adenium
Species : Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult )
Daerah : Kembang kamboja ( Sembojo jawa)
PRODI D III FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
HOME CP/KAD MATERI EVALUASI MEDIA VIDIO REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai